Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lapak.bpoiAvatar border
TS
lapak.bpoi
[MASUK GAN] Sosok Wanita INSPIRATIF INDONESIA disegani Internasional - Sri Mulyani
Quote:


Spoiler for No Repost:


Spoiler for Sri Mulyani:


Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 50 tahun)adalah wanita sekaligus orangIndonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.

Spoiler for Sri Mulyani:


Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia(LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalahForbes tahun 2008dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Spoiler for Sri Mulyani:


Keluarga & Masa Kecil

Tentu saja, sosok Sri Mulyani seperti yang sekarang, tak lepas dari pengaruh lingkungan keluarga, bagaimana pasangan Prof. Satmoko (alm.) dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko (alm.) membentuk karakter Sri Mulyani dan saudara-saudaranya.

Awal tahun 2009, Sri Mulyani, yang saat itu selain menjabat sebagai Menkeu juga merangkap menjadi Pelaksana Harian Menteri Koordinator Perekonomian RI, ia bererita kepada wartawan SWA, Eva Martha Rahayu dan Kristiana Anissa, tentang bagaimana orangtuanya itu mendidik dirinya dan saudara-saudaranya.

Ayah-ibunya tersebut adalah guru besar Universitas Negeri Semarang (dulu IKIP Semarang). Dan, pepatah yang mengatakan “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” menggambarkan sebagian perjalanan hidup keluarga itu. Sri Mulyani dan saudara-saudaranya juga tumbuh menjadi orang-orang yang berprestasi dan berpendidikan tinggi. Hebatnya, di bangku sekolah dan kuliah, prestasi mereka selalu menonjol, sehingga biaya sekolah gratis dan mendapat beasiswa kuliah di dalam dan luar negeri.

Mayoritas kakak dan adik Sri Mulyani menyandang gelar master dan doktor. Hanya satu orang yang bertitel sarjana dan seorang lagi bergelar professor. Meski profesi mereka beragam, rata-rata mereka juga mengabdikan diri sebagai pendidik sebagaimana ayah-ibu mereka.
Untuk urusan profesi, Bapak dan Ibu Satmoko cukup ketat. Mereka menganjurkan putra-putrinya menjadi dokter, insinyur dan dosen. Alasannya, ketiga profesi itu pada masa tersebut sangat dihormati secara sosial. Lantas, bagaimana tanggapan orang tua terhadap profesi Sri Mulyani sebagai menteri? Orang tua menganggap jabatan menteri adalah tugas negara. Sebenarnya cita-cita saya dulu menjadi dosen. Kalau menteri itu kan soal garis tangan aja kali ya, ungkap ibu tiga anak yang masuk dalam daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Majalah Forbes itu.

Sebenarnya, pasutri Satmoko membesarkan anak-anak mereka secara biasa saja. Kehidupan mereka layaknya keluarga normal lain, sehingga tidak ada yang istimewa. Namun, menurut Sri Mulyani, ada tiga poin penting dalam cara orang tuanya mendidik anak. Pertama, anak-anak dididik untuk selalu bersama dan bersatu. Ini mengingat ekonomi mereka tidak melimpah, karena mereka 10 bersaudara dan orang tua berprofesi sebagai dosen.
Kedua, selain dianjurkan jempolan dalam mata pelajaran sekolah, anak-anak diarahkan untuk aktif dalam kegiatan di luar sekolah. Misalnya, voli, basket,hiking, pramuka, Palang Merah Remaja dan paduan suara. Ketiga, membaca dijadikan sebagai kebiasaan atau hobi. Kompas dan Suara Merdeka menjadi bacaan wajib keluarga itu, sedangkan bacaan lain di saat kecil dan remaja adalah Majalah Bobo, Kuncung, Gadis, dan buku-buku nonmata pelajaran.

Spoiler for Sri Mulyani:


Dari segi nilai-nilai hidup yang diajarkan, sebagaimana orang Jawa pada umumnya, ayah Sri Mulyani memberi petuah kepada anak-anaknya agar menjadi manusia yang tinggi tepo sliro-nya (peka atau memahami lingkungan sekitar) dan hidup sederhana. Kami memang dibiasakan hidup dengan apa yang kami miliki, tidak berangan-angan yang macam-macam, jujur, tidak mengambil milik orang lain, dan tidak materialistis, ujar kelahiran Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, yang mengaku dulu tidur bersama empat saudaranya dalam satu kamar itu.

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Spoiler for karya lain:
Diubah oleh lapak.bpoi 23-05-2013 15:01
0
6.4K
87
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan