- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lebih dari 5 Hari Fransiskus di Puncak Menara Sutet
TS
ucuys
Lebih dari 5 Hari Fransiskus di Puncak Menara Sutet
Penulis : Fransiskus Pati
Ilustrasi
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari lima hari Fransiskus berada di puncak menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) di depan Pasar Senen Jakarta. Pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, itu memanjat sutet pada Senin (15/4/2013) sekitar pikul 04.00 WIB.
Dari pantauan Kompas pada Sabtu (20/4/2013), Fransiskus masih terlihat di puncak menara. Ia mengenakan jaket hitam dan celana panjang hitam. Ia bertahan di ketinggian yang hampir mencapai 50 meter, menahan terik matahari serta hujan, yang sempat mengguyur Jakarta pada Rabu dan Kamis (18/4/2013).
Sahabat Fransiskus, Maria Kristina (39), mengatakan, Fransiskus akan tetap bertahan di puncak menara, selama pemerintah belum memenuhi tuntutan mereka.
Kristina mengungkapkan, ia adalah korban dari proyek pembangkit listrik tenaga uap panas bumi yang berlokasi di Kabupaten Ngada, NTT.
"Setelah proyek itu berjalan, belum ada realisasi yang jelas tentang ganti rugi lahan. Selain itu menimbulkan dampak lingkungan yang luar biasa," ujar Kristina.
Kristina mengakui, dirinya pernah bertemu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Selasa (16/4/2013). "Apa yang disampaikan Bapak Menteri pada hari itu, berbeda lagi dengan yang disampaikan pada keesokan harinya," tambah Kristina.
Editor :
Agus Mulyadi
SUMBER
Ilustrasi
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari lima hari Fransiskus berada di puncak menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) di depan Pasar Senen Jakarta. Pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, itu memanjat sutet pada Senin (15/4/2013) sekitar pikul 04.00 WIB.
Dari pantauan Kompas pada Sabtu (20/4/2013), Fransiskus masih terlihat di puncak menara. Ia mengenakan jaket hitam dan celana panjang hitam. Ia bertahan di ketinggian yang hampir mencapai 50 meter, menahan terik matahari serta hujan, yang sempat mengguyur Jakarta pada Rabu dan Kamis (18/4/2013).
Sahabat Fransiskus, Maria Kristina (39), mengatakan, Fransiskus akan tetap bertahan di puncak menara, selama pemerintah belum memenuhi tuntutan mereka.
Kristina mengungkapkan, ia adalah korban dari proyek pembangkit listrik tenaga uap panas bumi yang berlokasi di Kabupaten Ngada, NTT.
"Setelah proyek itu berjalan, belum ada realisasi yang jelas tentang ganti rugi lahan. Selain itu menimbulkan dampak lingkungan yang luar biasa," ujar Kristina.
Kristina mengakui, dirinya pernah bertemu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Selasa (16/4/2013). "Apa yang disampaikan Bapak Menteri pada hari itu, berbeda lagi dengan yang disampaikan pada keesokan harinya," tambah Kristina.
Editor :
Agus Mulyadi
SUMBER
0
1.4K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan