xenovitriAvatar border
TS
xenovitri
GEMPAR!!! Sebuah Jembatan Misterius Muncul di Tengah Laut


Sumenep, BeritaPrima.com — Warga Dusun Tembang, Desa Buddi, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, mendadak digegerkan dengan munculnya semacam tangkis laut yang memanjang dari barat ke timur sepanjang 2 kilometer, dengan lebar 7 meter. Warga menyebut sebagai tangkis laut ‘siluman’, karena sebelumnya, tidak pernah ada yang membangun tangkis di tengah laut yang menyerupai sebuah jembatan batu.

Salah satu warga Arjasa, Hosni, Kamis (31/01/13) menuturkan, pada malam Jumat lalu, salah seorang nelayan setempat melihat ada orang mengenakan baju putih. Kemudian terdengar suara seperti batu-batu tengah dilempar. “Tapi si nelayan ini tidak mempedulikan. Dia pikir tidak ada apa-apa. Nah, ternyata paginya saat dilihat di tempat itu, tiba-tiba seperti ada tangkis laut yang tersusun rapi dari batu dan pasir,” katanya.

Sontak kabar tersebut merebak dengan cepat. Tangkis laut ‘siluman’ itu pun seakan menjadi sebuah objek wisata baru. Ratusan warga dari berbagai desa dan pulau lainnya, berbondong-bondong ke Desa Buddi, untuk membuktikan adanya tangkis laut ‘siluman’ tersebut.

“Kejadian itu memang benar-benar mengherankan dan mengejutkan. Karena sebelumnya tidak ada proyek pengerjaan jembatan atau tangkis laut. Nah ini tiba-tiba muncul di tengah laut. Jarak dari bibir pantai sekitar 1 kilometer,” tutur Hosni.

Sementara Camat Arjasa, Purwo Edi Prawito langsung meninjau lokasi. Menurutnya, peristiwa tersebut benar-benar merupakan kebesaran Allah, karena sebelumnya tidak ada yang membangun tangkis laut itu. “Awalnya sih kami tidak percaya. Makanya saya dan muspika langsung ke lokasi. Ternyata benar. Ini memang kebesaran Allah,” ujarnya serius.

Purwo mengungkapkan, tangkis laut tersebut memanjang dari barat ke timur yaitu dari Dusun Tanjung Pilalang Desa Buddi dan Desa Pajennangger Kecamatan Arjasa Pulau Kangean Sumenep. “Jadi kalau ingin melihat tangkis laut ini, harus naik perahu dulu, karena letaknya memang di tengah laut. Tangkis laut ini diapit Pulau Komerian dan Pulau Saobi,” ungkapnya.



JAKARTA,KOMPAS.com - Geolog ITB Andang Bachtiar dan geolog ITS Amien Widodo membenarkan temuan warga dan nelayan tentang munculnya dua pulau baru di Madura. Dua pulau itu muncul di Arjasa, Kangean, Sumenep dan di Sepulu, Bangkalan.

"Sekitar satu bulan yang lalu, warga di Sumenep dan Bangkalan menemukan pulau baru. Secara ilmiah, temuan warga itu benar ada, karena itu kami berencana meneliti," kata Amien Widodo, di Surabaya, Senin (11/2/2013). Menurut Ketua Pusat Studi Kebumian LPPM ITS itu, penelitian penting untuk memastikan penyebab dan potensi yang dikandung pulau baru tersebut.

Geolog ITB Andang Bachtiar menduga pulau baru ini muncul akibat patahan atau rekahan di RMK (Rembang, Madura, Kangean). Sedangkan Amien menduga kemunculan kedua pula merupakan dampak dari aktivitas minyak dan gas yang masif. "Kalau aktivitas migas itu banyak, akan terjadi tekanan ke atas, sehingga mungkin saja muncul daerah baru, tapi teman saya juga benar ada kemungkinan ada patahan yang melintasi Madura, sehingga kawasan utara dari Madura terdongkrak dan akhirnya naik," papar Amien.

Dua pulau baru di Sumenep dan Bangkalan, turut Amien, tidak terlalu luas. Namun penelitian tetap diperlukan dan sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian juga dapat dipakai untuk memetakan potensi daerah."Pulau baru itu bisa dikembangkan untuk objek wisata atau potensi lainnya yang sangat ditentukan oleh penelitian detil," kata dia.

ITS, imbuh Amien, memiliki alat dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk melakukan penelitian terhadap kedua pulau. Penelitian akan dilakukan lewat udara, karena penelitian lewat darat atau laut akan ditentukan kondisi cuaca dan ombak.

Dalam kesempatan berkunjung ke Universitas Trunojoyo di Bangkalan, Madura pada akhir 2012, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta sivitas akademika Universitas Trunojoyo untuk melibatkan universitas meneliti pulau baru tersebut. "Saya kira, kalangan sivitas akademika dari berbagai universitas dapat melakukan KKN (kuliah kerja nyata, red) bersama di pulau baru itu, baik untuk kepentingan pengabdian masyarakat maupun penelitian, agar pulau baru di Sepulu dan Kangean itu dapat dikembangkan," kata dia.


Spoiler for Sumber:

Diubah oleh xenovitri 21-04-2013 04:41
0
8.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan