Ane akan jelasin ke agan dalam esai ini, apa itu HAK SIAR, apa implikasinya bagi penonton, mengapa bisa berpindah, dan apa konsekuensinya.
Yuk mari kita mulai...
HAK SIAR DAN KONSEKUENSINYA
Spoiler for HAK SIAR:
Hak Siar adalah hak yang diberikan kepada suatu perusahaan, untuk menyiarkan tayangan tertentu di region tertentu. Kenapa diperlukan manajemen hak siar? Karena untuk memproduksi tayangan bermutu, itu butuh duit.
Agan yang demen nonton siaran olahraga dan mengikuti berita di belakangnya pasti tau, berapa gaji para pemain bola di Eropa sono, atau pembalap Formula 1. Jutaan EUR atau GBP atau USD kan?
MU tidak bisa hanya mengandalkan penjualan tiket dan merchandise jika mau nutup gaji Wayne Rooney. Masih ada 20 pemain + pelatih + ofisial yang harus digaji. Dari mana uangnya? Nah disinilah hak siar masuk.
Spoiler for KONSEKUENSINYA:
Tahukah agan, tidak semua warga Italia dapat menikmati siaran Liga Italia? Tidak semua warga Inggris tidak menikmati siaran Liga Inggris, atau bahkan Grand Prix Inggris? Ketika olahraga sudah memasuki komersialisasi penuh dengan hak siar. Hanya 1 PENYIAR ~ atau lebih, tergantung kesepakatan ~ yang berhak menyiarkan suatu tayangan olahraga.
Pembatasan hak siar BUKAN DIMAKSUDKAN untuk membatasi kepuasan penonton, tapi untuk MENJAGA KEBERLANGSUNGAN tayangan yang (biasanya) bermutu itu tadi.
Bayangkan jika LIGA INGGRIS adalah siaran FTA (bebas iuran) ke seluruh dunia. Tidak akan ada klub inggris yang berani mengontrak pemain dengan gaji PULUHAN JUTA POUND PER MINGGU. Mungkin liga inggris akan diisi oleh pemain-pemain tarkam. Hanya 1 atau 2 bintang yang menonjol, tapi tidak lebih.
Ingat, yang disebut KUALITAS SIARAN BUKAN HANYA GAMBAR DAN SUARA, TAPI JUGA APA YANG DITAYANGKAN DAN BAGAIMANA ISINYA.
HAK SIAR UNTUK TV BERLANGGANAN (SATELIT/KABEL/TERRESTERIAL)
Untuk menjaga kualitas siaran Hak Siar biasanya diberikan kepada TV Berlangganan (Pay TV), karena mereka BENAR BENAR INDIVIDUAL YANG MEMBAYAR untuk menikmati suatu siaran. Setiap negara biasanya hanya memiliki 1 PENYIAR yang telah membuat kontrak dengan pemilik merek.
Konsekuensinya, LEBIH SEDIKIT IKLAN, LEBIH BANYAK PERMAINAN. Kalau agan pernah nonton Star Sports atau Fox Sports atau Setanta atau EuroSports pasti tau bagaimana kualitas mereka. Garis waktu produksi mereka begitu bagus, sehingga tayangan lebih berkualitas.
HAK SIAR UNTUK TV FREE TO AIR (TER. DIGITAL/TER. ANALOG/SATELIT)
TV FTA alias televisi yang bsia dinikmati gratis tanpa bayar, biasanya mendapatkan LIMPAHAN hak siar dari PAY TV. Terutama jika mereka satu kepemilikan dengan sebuah PAY TV.
Jika TV FTA ingin memonopoli hak siar, konsekuensinya adalah LEBIH BANYAK IKLAN, LEBIH SEDIKIT TAYANGAN. Ini dikarenakan sumber pendapatan yang mendanai siaran hanya berasal dari IKLAN yang terbatas waktu tayangnya. Sedangkan iklan yang berlebihan juga bisa membuat kesal penonton.
Inilah beberapa hal yang biasanya dinikmati penonton TV BERLANGGANAN saat menikmati tayangan olahraga:
Gambar lebih jernih bahkan HD
lebih sedikit iklan, karena pendanaan siaran ditopang iuran bulanan
"datang" ke stadion/venue "tepat waktu". melihat ruang ganti dan pemain yang memasuki lapangan. kadang melihat pemanasan juga
analisis secukupnya
wawancara saat istirahat dan setelah pertandingan
"pergi" dari stadion/venue "di saat yang tepat"
Inilah beberapa hal yang biasanya dinikmati penonton TV FTA saat menikmati tayangan olahraga:
gratis dengan iklan di sisi kiri atas kanan bawah, superimposed, dan replay transition
siaran "straight to the point". datang ke stadion 30 detik sebelum KICKOFF / START
analisis panjang lebar
"pergi" dari stadion/venue sesegera mungkin setelah game selesai / finish
KONSEKUENSINYA BAGI PENONTON
Men-deliver sebuah konten tayangan olahraga TIDAK MURAH, jauh lebih mahal daripada produksi OVJ selama 1 tahun, apalagi ON THE SPOT yang cuma mengandalkan hasil browsing di internet.
Spoiler for KENAPA SAYA TIDAK BISA NONTON SIARAN LIGA X?:
Agan mungkin bertanya, kenapa siaran Liga Inggris tidak bisa ditayangkan di TV Berlangganan saya? Padahal itu kan TV yang siaran FTA?
Pemilik HAK SIAR biasanya membagi 2 siarannya antara PAY TV dan NON PAY TV. Pelanggan PAY TV karena mereka berlangganan dan memberikan REAL MONEY kepada penyiar, maka diperbolehkan menonton siaran SELAMA SIARAN DAPAT DITANGKAP. Sedangkan NON PAY TV, bisa menonton siaran dengan BATAS TERITORIAL TERTENTU.
Ini diperlukan untuk (lagi lagi) keberlangsungan usaha dan siaran televisi di negara masing masing.
Bayangkan jika siaran domestik BBC 1 Manchester dan BBC 1 London sampai ke Indonesia secara gratis dengan siaran F1 dan BPL. Akan bagaimana kondisi penyiaran Indonesia? Jam bola TV lokal tidak akan ada yang laku. Walaupun nggak ngerti bahasa inggris, semuanya ke BBC1.
Sekarang bayangkan jika TV3 Malaysia yang FTA itu menayangkan Liga Inggris tanpa acakan. Bagaimana kondisi periklanan di Indonesia?
Spoiler for YOU PAY WHAT YOU GOT:
Bagi agan yang tidak pernah membayar untuk nonton TV, hampir 99% akan mengatakan HAK SIAR adalah suatu hal yang bodoh, dan tidak diperlukan. Kalaupun ada, MURAH dan YANG PENTING GRATIS
Tapi bagi agan yang sudah terbiasa membayar untuk menonton TV, HAK SIAR adalah sesuatu yang wajar. Begitupun "perpindahan" hak siar dari satu entitas ke entitas lainnya.
Tapi percayalah gan, jika agan membayar untuk siaran televisi yang agan nikmati, agan akan menikmati siaran yang lebih bermutu dan tentu saja lebih terjaga kualitasnya daripada siaran yang gratis.
LALU SEKARANG BAGAIMANA?
Spoiler for YA...:
Seperti sebuah teori yang pernah ane baca, silahkan agan mulai memilih mana KEBUTUHAN dan mana KEINGINAN.
Jika agan benar-benar butuh siaran olahraga, bayarlah untuk siaran itu. Atau setidaknya STREAMING (yang juga bayar akses internet). Bahkan jika agan ingin pakai TIKET TERBANG pun, agan harus bayar.
Orange TV (Parabola Jeruk) memang "awal pasarnya" bukan agan yang tinggal di perkotaan, yang bisa menerima TV Terresterial secara cuma cuma. Tapi pedesaan, atau daerah terpencil.
Ane sedikit banyak akan yakin. Jeruk yang juga bagian dari grup EMTEK akan membagi tayangan EPL-nya dengan TV terresterialnya, yaitu SCTV dan Indosiar. Tapi tentu saja tidak sebaik dan sebagus tayangan di Star Sports, atau Fox Sports (HD)
Untuk mengatasi kualitas gambar yang buruk, ane sarankan bagi yang tinggal di daerah perkotaan, gunakan STB TV Digital. Siaran digital sudah ada di beberapa kota di Jawa dan Batam. Gambar akan lebih jernih dan siap untuk siaran HD.
Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kepindahan siaran olahraga dari 1 TV ke TV lain, karena di negara lain ini adalah hal yang biasa.
Semoga agan bisa bertindak bijak agar tidak reaktif yang mengakibatkan kasus seperti bubarnya ASTRO NUSANTARA cuma karena dispute hak siar tidak terulang.
Sebagai penutup, ane kasih BONUS ANALISIS POLITIK ANE TERHADAP KONSTELASI TV BERBAYAR DAN HAK SIARNYA SAAT INI di post berikutnya...