Pulau Mursala berada di Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Tapanuli Tengah sekitar 12 jam perjalan dari kota Medan.
Anda penggemar Film Hollywood ? Bagi Anda penggemar film Hollywood bergenre science-fiction, tentunya Anda mengetahui film-film apa saja yang mengambil lokasi shooting di objek wisata alam yang paling indah dan unik di dunia. Bahkan film-film tersebut juga menghadirkan nuansa fresh bagi penggemarnya karena panorama alam yang terdapat di layar bioskop serasa memanjakan mata.

Ya, berbicara tentang lokasi shooting film Hollywood, objek-objek wisata di Indonesia tentunya pernah dijadikan oleh para sineas perfilman sebagai lokasi shooting. Seperti film Fast and Furioust yang baru saja di rilis pada tahun 2011, mengambil lokasi scene terakhir di Pulau Bali, yang merupakan destinasi pariwisata penting di Indonesia.

Namun tahukah Anda bahwa di Sumatera Utara terdapat sebuah objek wisata yang pernah dijadikan sineas perfilman sebagai lokasi shooting ? Ya, objek wisata ini bernama Pulau Mursala. Mungkin bagi masyarakat yang berasal dari luar Sumatera Utara, nama pulau ini terdengar begitu asing. Namun sebaliknya, bagi para travelling yang berasal dari Indonesia nama pulau ini sudah begitu familiar di telinga bahkan pulau ini pun telah dikenal oleh wisatawan dari mancanegara, mereka menyebut pulau ini dengan nama Mansalaar Island.

Terletak di gugusan kepulauan Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Pulau Mursala ini pernah menjadi tempat lokasi shooting pada film King Kong yang dirilis di tahun 2005. Film bergenre science-fiction tersebut merupakan salah satu film yang sangat populer di dunia dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya.
Cukup lawas memang, namun secara tidak langsung kita mengetahui bahwa jauh sebelum Pulau Mursala ini begitu populer di Sumatera Utara sebenarnya pulau ini telah populer lebih dulu di kalangan Warga Negara Asing, terutama bagi para travelling dari luar negeri. Tak hanya itu, kabarnya Pulau Mursala ini juga akan dijadikan lokasi shooting film Nasional.

Berbicara tentang objek wisata Pulau Mursala, Pulau ini mempunyai ragam objek wisata yang terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah Air Terjun Pulau Mursala. Air Terjun ini merupakan destinasi pariwisata yang wajib dikunjungi apabila berada di pulau ini, bahkan menurut informasi Air Terjun Pulau Mursala ini adalah salah satu air terjun terindah di Indonesia dan merupakan satu dari beberapa air terjun di Indonesia yang bermuara langsung menuju laut lepas selain Air Terjun Temburun yang terdapat di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.

Bagaimana tidak ? Pesona air terjun ini sangat berbeda dari air terjun lainnya, bahkan mampu menarik hati para wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk menyaksikan panoramanya. Air Terjun Pulau Mursala ini memiliki ketinggian sekitar 35 meter dari sebuah perbukitan yang membentuk tebing yang cukup terjal. Tebing-tebing tersebut terdiri dari bebatuan jenis granit yang berwarna merah kecoklatan.

Debit airnya tak pernah kering meskipun pada waktu-waktu tertentu mengalami musim kemarau. Bahkan debit air terjun ini sangat deras dan turun melintasi tebing-tebing tersebut menuju ke laut lepas, sehingga suara yang dihasilkan dari debit air terjun yang jatuh terasa begitu kuat. Ya, air terjun ini bermuara langsung menuju Samudera Indonesia bahkan ketika Anda berada di lokasi air terjun ini sebenarnya Anda sedang berada tepat di depan Samudera Indonesia sehingga panorama lautan biru yang membentang dengan indahnya akan memanjakan mata Anda.
Tak hanya itu, tepat di bawah Air Terjun ini terdapat banyak sekali jenis biota laut yang kealamiannya masih terjaga. Biota laut yang terdapat di kawasan ini adalah ragam jenis ikan hias dalam berbagai warna dan terumbu karang. Bahkan terumbu karang yang terdapat di kawasan ini pun merupakan terumbu karang yang jenisnya paling langka di dunia bernama Coral Reef, dan jumlahnya masih cukup banyak di kawasan ini.
Sekedar informasi, dikarenakan perairan di sekitar Pulau Mursala ini memiliki kualitas perairan yang masih terjaga dengan baik maka perairan di sekitar Pulau Mursala telah digunakan sebagai kawasan konservasi berbagai jenis terumbu karang langka termasuk terumbu karang jenis Coral Reef. Kawasan konservasi tersebut dikelola oleh sebuah lembaga yang bernama Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP), sehingga apabila Anda ingin melihat pesona dari terumbu karang tersebut Anda dapat melakukan kegiatan diving di sekitar pulau ini. Menarik bukan ?

Ya, berwisata ke Pulau Mursala ini dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata penting ketika Anda berkunjung ke kota Sibolga. Anda dapat menghabiskan waktu liburan Anda untuk menjelajah pulau ini, hanya saja untuk saat ini belum terdapat penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Mursala. Namun jangan khawatir, apabila Anda ingin menginap di sekitar pulau ini, penduduk di sekitar pulau ini pun banyak yang menyewa rumah-rumah mereka untuk dijadikan penginapan.
Untuk menuju ke Pulau Mursala ini, terlebih dahulu Anda harus menggunakan transportasi umum seperti mobil travel yang terdapat di Kota Medan dengan tujuan Kota Sibolga. Harga perorang dikenakan biaya Rp. 100.000,- dan lama waktu perjalanan yang ditempuh sekitar 8 – 9 jam.
Namun, apabila perjalanan tersebut memakan waktu yang terlalu lama bagi Anda, Anda juga dapat menggunakan transportasi udara yang kini telah dibuka rute penerbangan domestik dari Bandara Polonia (Medan) menuju bandara FL Tobing Pinangsori (Sibolga) dengan maskapai Merpati, dan Wings Air.
Kemudian, ketika tiba di kota Sibolga, Anda dapat menggunakan perahu boat yang terdapat di dermaga untuk menuju pulau ini. Tarif untuk sekali perjalanan mencapai Rp. 800.000,- hingga Rp. 1.000.000,- dengan waktu tempuh selama 1 jam. Harga yang cukup fantastis bukan ? Maka dari itu, alangkah baiknya Anda datang beramai-ramai untuk menghemat biaya perjalanan.

Konon kabarnya sumber Air terjun Mursala berasal dari Danau Toba. Setelah saya cari mengapa ada pendapat demikian saya mendapatkan asumsi begini. Danau Toba yang berada di ketinggian 940 meter dari permukaan laut (mdpl), relatif dekat dengan Pulau Mursala yang titik tertingginya sekitar 50 mdpl. Jika ditarik garis lurus, jarak antara kedua tempat itu mungkin sekitar 80 kilometer. Ada dugaan air itu berasal dari Danau Toba, mengalir melalui sungai bawah tanah. Namun begitu, pendapat ini belum dapat 100 % dipercayai. Karena belum ada penelitian sehingga ada fakta ilmiahnya.

Film Berjudul Mursala juga sudah dirilis tanggal 18 April 2013 Kemaren gan yang dibintangi oleh Rio Dewanto, Titi Sjuman, Anna Sinaga, Tio Pakusadewo, dan Mongol termasuk Raja Bonaran Situmeang yang juga Bupati Tapanuli Tengah, dan yang lebih keren nya lagi gan soundtrack film nya diciptakan sekaligus diyanyikan bang Iwan Fals.

Tim eksplorasi tumbuhan Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan tumbuhan kayu yang dinyatakan punah oleh Lembaga Konservasi Alam Dunia pada tahun 1998. Pohon itu Dipterocarpus cinereus Sloot, dari keluarga meranti. Ditemukan di Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.