Jakarta - Segenap perasaan sedih dan kecewa berkecamuk di hati Venna Melinda. Hal tersebut lantaran, dua anaknya, Verel dan Atala menolak bertemu dengannya usai komentar pedas Venna terhadap Ivan Fadilla, pada 15 April lalu.

Venna tak menyangka, jika sikap tegasnya memperjuangkan hak asuh anak, justru berujung pada anggapan negatif kedua buah hatinya itu.

"Dari hati yang terdalam, saya enggak bisa hidup tanpa anak-anak, meski itu hanya sehari," ujar Venna belum lama ini.

Venna menambahkan, dirinya berbicara lantang usai persidangan, lantaran sudah tidak tahan disudutkan Ivan.

"Dahulu saya diam karena sayang dengan anak-anak meski saya disudutkan. Ketika saya bicara, ternyata anak-anak makin enggak respek terhadap saya. Saya menduga, ini ada yang menunggangi," ujarnya dengan suara lirih.

Hingga saat ini, Venna mengaku kesulitan untuk menemui buah hatinya. Ia semakin terkejut, melihat sikap anak bungsunya, Atala yang menuding dirinya melakukan pencitraan gara-gara saat ia memberikan sop buntut, ada media yang meliput.

"Ini tematik nak, wartawan ikuti dari masak. Anak saya malah bilang, 'mama pikir bisa minta aku dan kakak lagi, ini pencitraan. Aku enggak mau diganggu'," ujar Venna mengikuti ucapan Atala.

Sementara itu, anak pertama Venna juga sudah tidak mau tinggal bersama ibunya. Hal itulah yang membuat air mata Venna tidak dapat terbendung lagi.

"Aku tulis surat dengan air mata, surat buat KPAI. Ini berat bagi saya karena enggak ada siapapun yang bisa memutuskan hubungan saya dengan anak-anak," pungkasnya.

Penulis: Teddy Kurniawan/TK penamelinda

ini anak kecil bisa tau itu pencitraan, bisa jadi karna emaknya dulu suka model begituan, si anak dapet gambaran soal pencitraan itu apa karna boss mamanya hobby pencitraan ?

eh ini maksudnya begini, bukan soal artisnya ama gossipnya, ini soal pencitraan, anak kecil bisa tau kalo itu bener apa cuma pencitraan, saran buat pejabat yg hobby, kalo nga jujur ya gitu anak sendiri ampe nuduh dan pasti melwana balik, tapi mungkin mas ibas dan mas agus nga begitu sih, mereka sudah paham mesti bagaimana