- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemensos Siap Salurkan Paket Bantuan Warga Miskin


TS
endrabluetuth
Kemensos Siap Salurkan Paket Bantuan Warga Miskin
JAKARTA (Pos Kota) – Untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kementerian Sosial (Kemensos) siap menyalurkan paket bantuan bagi warga miskin, karena naiknya harga akanberdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
“Kemensos sudah menyiapkan berbagaipaket bantuan bagi warga miskin untuk meningkatkan kesejahteraan dengan didukung data yang akurat,” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri di sela penandatangan nota kesepahaman antara Kemensos RI dengan Badan Pusat Statistik (BPS) di Kantor Kemensos RI di Jakarta, Jumat.
Keakuratan dan ketepatan data tersebut, lanjutnya, ,meliputi tepat jumlah,tepat sasaran dan tepat kebutuhan. Juga, termasuk data kemiskinan yang sifatnya bisa
longterm dan harus fleksibel digunakan, terkait formulasi berbagai program yang dikemas.
“Saat ini, masih ada 2,4 juta rumah tidak layak huni. Data tersebut harus diverifikasi dan disepakati parameternya. Apakah parameter yang digunakan oleh Kemensos, berdasarkan ukuran atap, dinding, dan lantai dalam mementukan rumah tidak layak huni. Ataustandar lain, seperti ukuran pemberdayaan wargamiskin, ” terangnya.
Menurutnya, kesalahan data maupun ukuran terdahulu, perlu jadi evaluasi dalam penguatan ukuran di masa depan. Untuk itu, harus ada upayamendata sambil berbagi program berjalan. Sehingga, bisa didapatkan datakebutuhan dan karakteristik yang sesuai bagi perlindungan maupunpemberdayaan wargamiskin.
Mensos menandaskan, data kesejahteraan sosialharus terukur dan terarah. Sebab, sifatnya yang spesifik terkait upaya penanganan, perlindungan, pemberdayaan dalamlingkup kebencanaan, keterlantaran, ketunaan, kemiskinan, keterpencilan, serta tindak kekerasan.
“Kerja sama Kemensos dengan BPS memiliki posisi strategis, untuk mengukur ketepatan penanganan, perlindungan dan pemberdayaan wargamiskin. Data kemiskinan, terdiri atas format terkait jumlah orang miskin, jumlah rumah tangga miskin, jumlah warga miskin yang tidak punya rumah layak huni, ” tandasnya.
Tersedianya data akurat warga miskin,secara langsung akan mempermudah pemetaan, perencanaan serta strategi pelaksanaan. Sehingga, kesejahteraan semakin dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat program.
“Data yang akurat, membuat pelaksanaan program kesejahteraan sosialsemakin transparan, akuntabel, tepat sasaran serta benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga miskin,” ujarnya
sumber
semoga gk dikorup ama pejabat
“Kemensos sudah menyiapkan berbagaipaket bantuan bagi warga miskin untuk meningkatkan kesejahteraan dengan didukung data yang akurat,” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri di sela penandatangan nota kesepahaman antara Kemensos RI dengan Badan Pusat Statistik (BPS) di Kantor Kemensos RI di Jakarta, Jumat.
Keakuratan dan ketepatan data tersebut, lanjutnya, ,meliputi tepat jumlah,tepat sasaran dan tepat kebutuhan. Juga, termasuk data kemiskinan yang sifatnya bisa
longterm dan harus fleksibel digunakan, terkait formulasi berbagai program yang dikemas.
“Saat ini, masih ada 2,4 juta rumah tidak layak huni. Data tersebut harus diverifikasi dan disepakati parameternya. Apakah parameter yang digunakan oleh Kemensos, berdasarkan ukuran atap, dinding, dan lantai dalam mementukan rumah tidak layak huni. Ataustandar lain, seperti ukuran pemberdayaan wargamiskin, ” terangnya.
Menurutnya, kesalahan data maupun ukuran terdahulu, perlu jadi evaluasi dalam penguatan ukuran di masa depan. Untuk itu, harus ada upayamendata sambil berbagi program berjalan. Sehingga, bisa didapatkan datakebutuhan dan karakteristik yang sesuai bagi perlindungan maupunpemberdayaan wargamiskin.
Mensos menandaskan, data kesejahteraan sosialharus terukur dan terarah. Sebab, sifatnya yang spesifik terkait upaya penanganan, perlindungan, pemberdayaan dalamlingkup kebencanaan, keterlantaran, ketunaan, kemiskinan, keterpencilan, serta tindak kekerasan.
“Kerja sama Kemensos dengan BPS memiliki posisi strategis, untuk mengukur ketepatan penanganan, perlindungan dan pemberdayaan wargamiskin. Data kemiskinan, terdiri atas format terkait jumlah orang miskin, jumlah rumah tangga miskin, jumlah warga miskin yang tidak punya rumah layak huni, ” tandasnya.
Tersedianya data akurat warga miskin,secara langsung akan mempermudah pemetaan, perencanaan serta strategi pelaksanaan. Sehingga, kesejahteraan semakin dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat program.
“Data yang akurat, membuat pelaksanaan program kesejahteraan sosialsemakin transparan, akuntabel, tepat sasaran serta benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga miskin,” ujarnya
sumber
semoga gk dikorup ama pejabat

0
772
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan