rafiqfaqir
TS
rafiqfaqir
Legenda Preman Medan Yang Jadi Pahlawan Dan Dermawan =full pict
Assalamualaikum wr.wb
Selamt malam semua penghuni kaskus and selamat anu2 an saja untuk semua
Dalam kesempan kali ini ane ingin share tentang preman masa lalu yang sukses tampa sedikit pun ada kekecea'an oleh preman2 ini.
Sebelum nyimak silahkan siapin dulu emoticon-Rate 5 Star nya untuk yang udah ISO siapin aja emoticon-Blue Guy Cendol (L) nya oke..
Cekibrot.

Siapa saja sosok preman Medan yang melegenda? HMY Effendi Nasution dan Sahara Oloan Panggabean boleh jadi masuk dalam golongan ini.
Ada banyak alasan sehingga HMY Effendi Nasution yang dikenaldengan Pendi Keling dan Sahara Oloan Panggabean atau Olo Panggabean sebagai legenda. Kiprah keduanya semasa hidup setidaknya pernah membuat preman Medan tak lagi berkutat di pinggir jalan.
Image
Dimulai dari Pendi Keling. Petinju ini berhasil mempersatukan para preman di Medan pada awal 1960-an sehingga mereka menjadi kekuatan politik.
"Waktu itu kami anakjalanan biasanya ada di bioskop-bioskop. Kami hidup dari blackmarket. Catut film. Kalau ada band-band yang datang dari Jakarta, mudah-mudahan kami bisa mencatut. Nanti donatur-donatur bilang suruh jaga, kitajaga," kata Anwar Congo, salah seorang rekan Pendi Keling.
Upaya Pendi Keling menyatukan rekan-rekannya dalam satu organisasi berhasil membuat mereka tak lagi disebut preman. Mengusung panji Pemuda Pancasila, mereka ikut membasmi simpatisanPartai Komunis Indonesia (PKI).

Tindakan mereka berbuah manis. Pemuda Pancasila punmenjelma menjadi organisasi kepemudaan besar di negeri ini. Di bawah kepemimpinan Pendi Keling, para preman yang umumnya mangkal di bioskop-bioskop menjelma menjadi orang terpandang dan tak jarang punya peran didunia politik.
Karena kiprahnya, Pendi Keling pun mendapat julukan Singa Sumatera. Dia juga sempat dipercaya menjadi anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) di Jakarta, selama dua tahun sejak 1968.
Pendi Keling meninggal dunia 26 Agustus 1997, pada usia 63 tahun. Jalan HMY Efendi Nasution yang ditabalkan sebagai nama salah satu jalan di Kota Medan mengabadikanlegendanya.

Sementara itu, bekas anggota Pendi Keling,Olo Panggabean punya kisah tak kalahmentereng. Namanya menanjak setelah keluar dari Pemuda Pancasila dan membentuk Ikatan Pemuda Karya (IPK) pada 28 Agustus 1969 dan membangun 'kerajaannya'.
Di masa jayanya, Olo Panggabean kerap dikaitkan dengan perjudian yang pernahsangat marak dan bebas di Kota Medan. Pria kelahiran Tarutung 24 Mei 1941 ini juga dipanggil sebagai Ketua.
Tak banyak orang yang bertemu langsung dengan Olo Panggabean. Wajahnya juga sangatjarang diabadikan kamera wartawan. Sepak terjangnya pun hanya jadi cerita dari mulut ke mulut, dan tak ada upaya membuktikan kebenarannya.

Begitupun, karisma nama Olo Panggabean di Sumut melebihi para pejabat. 'Gedung Putih, kediamannya diJalan Sekip, Medan, pun tak kalah kondang.
Penghormatan orang kepada Olo Panggabean bisa dilihat saat dia berulang tahun, Nataldan Tahun Baru. Jajaran papan bunga ucapan selamat, termasuk dari para pejabat, memenuhi kawasan sepanjang Jalan Sekip dan jalan-jalan sekitarnya.
Meski sering dikaitkandengan 'dunia hitam', Olo Panggabean juga dikenal sebagai sosok dermawan. Dia banyak membantu warga tidak mampu. Salah satu contohnya adalah ketika Olo Panggabean membiayai operasi pemisahan bayi kembar siam Angi-Anjeli di Singapura pada 2004.

Bintang Olo Panggabean kemudian meredup sejak jabatan JenderalSutanto menjabat Kapolri pada 2005. Praktik perjudian di Sumut, yang sering dikaitkan dengannya, diberantas habis sampai ke akar-akarnya.
Olo Panggabean meninggal dunia karena sakit di RS Glenegles, Medan pada Kamis,30 April 2009. Dia kemudian dimakamkan di Tanjung Morawa, Deliserdang.

Sekian dari ane
Jangan lupa

Dengan sopan
Diubah oleh rafiqfaqir 19-04-2013 12:44
nona212
nona212 memberi reputasi
1
10.4K
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan