aksyaqAvatar border
TS
aksyaq
(SHARE) Puisi Tentang atau Di Gunung ----> yang hobi menggunung, monggo singgah :D
Assalamualaikum

Ane kenal gunung sejak 2010 gan...dan sejak saat itu, menyatakan diri sebagai lelaki cintai gunung (LCG, baca LECEG!) emoticon-Malu
mungkin cinta ke 4 ane, setelah Tuhan, Orangtua dan Bini (walo belom punya ) emoticon-Ngakak

yang ane heranin temen-temen selalu misuh-misuh sama salah satu hobi ane di gunung..yakniiii BIKIN PUISI gan emoticon-Matabelo
katanya pujangga laah, soe hok gie wannabie lah, ganteng lah emoticon-No Hope
tapi gak papa..kaskuser selalu berkarya...

berikut beberapa puisi ane selama memanjat dan menggarapai gunung

Leher Puncak

gerimis hujan,di depan Singgalang
baru ku sadar..ku ada di atas awan..

Padang-Bukittinggi bermuram..dilihat lentera kuning dari Talamau


Satu jam dari hilangnya si pemberani Abel Tasman


Satu jam dari puncak merpati..


Dekat dengan alamMu.

(Marapi, Sumatera Barat, 13 Juni 2011)




aku ingin dekat denganMu

sangat lelah aku menapakkan kaki..
ketika melihat kebawah,sedikit,kabut dan putih..
aku kecil..

Tuhan, aku punya pertanyaan untukMu
bagaimana rasanya di Arasy..Maha Agung..?
engkau yang Maha Suci di KursyMu..
melihat keatas pun aku akan silau...
mataku terbatas..
biru indah itu bukanlah langit, itulah batasnya
bukan tempatmu mencurahkan rahmatmu..
Engkaulah yang dekat dengan kami
kami selalu jauh darimu..
tapi bila kami kembali..
Engkau mau menyongsong kami yang kotor ini dengan berlari..

Tuhan...aku tak kan mungkin menggapaimu dari dimana aku berada...
ijinkan,aku bernama hamba ini..
mendaki ke puncak tertinggi yang bisa kudaki..
bukan untuk menaklukkan, karena dayaku menaklukkan sungguhlah tak ada.

tapi, untuk..
menghirup udara dinginMu, merasakan hangat sinar mentariMu
melihat kebesaranMu..lalu..hilang terbang bersama anginMu
di gunung itu...gunung itu,,kepunyaanMu

(Singgalang, Sumatera Barat, 16 Januari 2011)
--ga ada dokumen pribadi emoticon-Mewek

Hanya,,..

aku, dia dan manusia memiliki cinta
hakikat dari ketidaktahuan dalam hidup, dalam perjalanan
kadang berfikir manusia itu pena tak bertinta, tak bisa menulis..kering tak bermakna..
aku, dia dan manusia telah dituliskan, disediakan dan tidak direpotkan.

kekacauan kemudian, timbul tenggelam,
setelah belajar dahulu..lalu ke Semeru, Bali, Raja Ampat..
dan membawa cerita untukmu.

tentang masa lalu..wajarkah sebuah kebosanan itu..?
derogative.
merasakan dunia hening
dinilai orang-orang yang tak punya nilai
berbenturan antar mereka, mencari dan entah mendapat apa.

sudahlah,
jangan tinggalkan nama hanya untuk dibaca sebuah nisan.
tinggalkan dalam hati, atau paling tidak di bibir yang tersenyum..
pada semua yang masih ada.

menangislah.., itu wajar
dalam arogansi, hidup bukan sekedar padang sore yang setiap kau lihat,
juga lebih dari siluet bahasa tubuh yang tak disuka.

hidup adalah keperluan dan kematian bukan tujuan..
keperluan dan tujuan dua hal, jauh dari serupa
dua fase pertama.. telah ditentukan tempatnya..
takutlah pada apa-apa yang meresahkan hati, agar kelak dinikmati juga setelah mati.

hidup hanya butuh sedikit volunteer.

jadi orang tua bersamamu..
itu keinginan terbesarku

(Rinjani, Lombok, Juni 2012)




aku mencarimu ke Rinjani

6 Juli 2012,
06.45 WITA, Puncak Rinjani, 3726 m DPL
diterpa suhu 5 derajat, angin sedingin es, dan bule bule berkata padaku
“this is a joke, no sun up there!”
It's not a joke man, this is peak of Rinjani!

1 jam menunggu kabut sirna, air mata tak bisa ku tahan..
Matahari muncul kemudian.
aku,..adalah debu di gunung ini..ciptaanMu.
aku,..turun dengan senyuman.

aku ingin menyebut namamu,
karena rindu itu tak juga mau takluk padaku..

aku sampai disini, Segara Anak yang dingin
mungkin ku tinggalkan cinta itu di sini,
kelak, aku akan kembali, atau siapapun..
untuk mengambilnya."

perjalananmu selesai hari ini kan?
begitu juga aku..
masa depan apakah nanti dipertemukan..
aku bahagia sangat, kamu masih mengingatku..

“aku mencarimu ke Rinjani, ku temukan dirimu di hatiku,
tetap di situ,..tak kemana-mana..
entahlah..
entah sampai kapan..”

(Puncak Rinjani, 06 Juli 2012)



Perempuan

Malam ini,..
aku melihatmu..

Perempuan..
kamu tersenyum,

Perempuan..
ada keindahan dan kekuatan di sana,

Perempuan..
terima kasih,
memberi senyuman menjelang tidurku emoticon-Smilie

menjelang tidur seorang ayah, anak laki-laki, kakek..
dengan kasih sayangmu..

terima kasih.,
Perempuan.

(Slamet, January 2013)




Segara Anak

Segara Anak, bagaimana kabarmu?
apa airmu masih beriak, beradu kabut yang membelai setiap pagi, shubuh..
Barujari masih marah atau telah tersenyum?
patah-patah kakiku terobati saat rentangkan di tepimu

jangan sunyi lagi

ramahlah pada kami yang hanya menikmati,

indahmu

karena di tempat kami sekarang terlalu berisik
orang-orangnya tak lagi peduli

Segara Anak dingin,
aku ingin berkata : lepaskan, aku ingin melepaskan kesunyian..
bertarung dengannya , tiada lagi hari esok ditunggu
tapi

aku tidak bisa sendiri.

(Depok, Februari 2013, ini ane bikin karena kangen Segara Anak gan)


kapan kita bertemu lagi?

aku ingin memberitahu 1 rahasia,
kenapa aku begitu menyukai mendaki gunung?
selain karena melihat kebesaran Allah (Subhanallah)
apa yang kurasakan ketika mendakinya, sama seperti apa yang kurasakan ketika disampingmu,
“kebahagiaan” yang sekarangpun masih sulit untuk kujelaskan

berikan saja segenggap kepercayaan padaku,
tidur di atas rerumputannya,
mengigit ilalang..

(Mandalawangi, 14 April 2013)




hehe...kalo jelek puisi ama fotonya jangan emoticon-Blue Guy Bata (L) ya gannn

just Share emoticon-Sundul

salam damai, lembah, dingin, sunrise dan puncak emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller
0
11.4K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan