BEKASI, KOMPAS.com — Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas dari Kabupaten Bogor yang menyatu menjadi Sungai Bekasi meluap dan membanjiri sejumlah perumahan di bantarannya, Kamis (18/4/2013).

Hingga pukul 10.00, banjir berketinggian hingga 1,5 meter merendam Perumahan Bumi Nasio Indah dan Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi.

Jalan Raya Jatimekar yang menghubungkan Kota Bekasi lewat Jatiasih dengan Pondok Gede dan Jakarta Timur terendam dengan ketinggian air 50 sentimeter. Titik banjir di depan gerbang Bumi Nasio Indah dan Graha Indah sehingga lalu lintas di bagian ini macet.

Sebelumnya, Perumahan Nusapala, Jatiasih, juga diterjang banjir akibat tanggul sawah di belakang kompleks jebol pada Rabu (17/4/2013) pukul 20.00. Belum ada laporan korban jiwa akibat banjir saat ini.

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/04/18/10334796/Banjir.Terjang.Kota.Bekasi

Sindonews.com - Hujan deras yang melanda kawasan ibu kota, tak hanya menggenangi ratusan rumah penduduk dan sejumlah titik jalan, tetapi juga wilayah industri di kawasan Bekasi.

"Banjir terjadi di kawasan industri Cikedokan, Cikarang," ujar petugas TMC Polda Metro Jaya, dalam akun Twitternya, @TMCPoldaMetro, Kamis (18/4/2013).

Ditambahkan petugas itu, banjir juga melanda di kawasan Arteri Cikarang arah ke Cibitung. Bagi pengendara yang melintas di kawasan itu diminta untuk berhatri-hati, karena jalan licin, dan berlubang, rawan terhadap kecelakaan.

"Banjir di Arteri Cikarang arah ke Cibitung. Banjir 20-30 cm di Cibitung, bagi yang sedang melintas agar hati-hati," tambah petugas itu lagi.

Selain kawasan industri dan sejumlah titik jalan, banjir di wilayah Bekasi juga terjadi di kawasan perumahan. Serperti yang menimpa Perumahan Graha Indah, Jati Asih, Bekasi.

http://metro.sindonews.com/read/2013/04/18/31/739640/wilayah-industri-di-bekasi-terendam-banjir

Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi, menyebabkan banjir di sejumlah perumahan di Kecamatan Jatiasih. Ketua Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara mengatakan, banjir yang merendam Perumahan Bumi Nasio dan Buana Jaya bakal sulit surut.

"Kalau di Bumi Nasio bisa sampai tiga hari, sebab air tidak bisa mengalir karena letak perumahan lebih rendah dibanding kali. Ditambah pompa penyedot tidak berfungsi, karena terendam," kata Engkus di Bekasi, Kamis (18/4).

Sementara itu, banjir yang melanda Perumahan Graha Indah Persada merupakan air kiriman dari Perumahan Nasio dan Buana Jaya. Banjir mengalir ke perumahan itu melalui Jalan Raya Jatimekar, yang menghubungkan antara Kecamatan Jatiasih dan Pondokgede.

"Kalau di Perumahan Graha Indah air langsung mengalir ke kali, sehingga cepat surutnya," tambah Engkus.

Pantauan merdeka.com, tiga perumahan yakni Perumahan Bumi Nasio, Buana Jaya, dan Graha Indah masih digenangi air setinggi 1,5 meter hingga 1,8 meter. Sebagian warga masih bertahan di rumah yang berlantai dua, sebagian warga mengungsi ke tempat saudaranya yang tidak terkena banjir.

Banjir tersebut akibat meluapnya air kali Cakung yang melintasi perumahan itu. Air meluap melalui tanggul kali setinggi 2 meter.

http://www.merdeka.com/peristiwa/hujan-lebat-2-perumahan-di-bekasi-terancam-banjir-3-hari.html

Bekasi (ANTARA News) - Lebih dari 1.000 rumah di tiga kompleks perumahan yang ada di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam setalah hujan lebat mengguyur wilayah itu sejak Rabu (17/4) hingga Kamis pagi.

"Banjir tersebut terjadi di Perumahan Buana Jaya, Graha Indah, dan Nasio," kata Ketua Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Engkus Kustara, di Bekasi, Kamis.

Banjir di tiga perumahan itu, menurut dia, terjadi karena saluran air tidak berfungsi sehingga air hujan tidak bisa mengalir dan menimbulkan genangan sampai setinggi 1,5 meter di perumahan warga.

"Kami belum mendata secara pasti jumlah kendaraan yang terendam, yang pasti jumlahnya cukup banyak," katanya.

Engkus mengatakan, sekitar 50 petugas gabungan dari Tagana dan Pramuka sudah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga dari lokasi banjir.

"Belum tercatat ada korban jiwa maupun korban luka fisik dalam musibah ini. Kami hanya mengevakuasi korban banjir yang rumahnya tidak bertingkat," ujarnya.

Pemerintah Kota Bekasi, ia menambahkan, telah menyediakan pompa penyedot air di tiga perumahan tersebut untuk mempercepat pembuangan air serta peralatan untuk membangun dapur umum.

http://www.antaranews.com/berita/369783/perumahan-warga-di-jatiasih-bekasi-kebanjiran

Sabar aja, nikmati saja prestasi Aher selama 2 periode.