- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
31 Siswa SMA Bastem Gelar UN Pukul 20.00 Wita


TS
Abisalwa
31 Siswa SMA Bastem Gelar UN Pukul 20.00 Wita
Kisah UN di Kaki Gunung Latimojong
KISAH berikut adalah dampak salah urus petinggi negeri atas Ujian Nasional (UN) di pelosok republik ini. Ini sekaligus catatan rekor, ujian negara level SMA di Indonesia, dimulai digelar malam hari.
Sebanyak 31 siswa SMA Negeri Bassesang Tempe (Bastem), Luwu, Sulsel, terpaksa mengisi sekitar 50 item soal di lembar jawaban mata pelajaran sosiologi-geografi (IPS) dan Kimia dan Biologi (IPA) pukul 20.00 wita, Kamis (18/4) tadi malam.
Hingga Tribun mendapatkan informasi ini pukul 21.30 wita, siswa dari 23 desa/ dusun di lembah kaki Gunung Latimojong dan Gunung Sinai ini, masih mengerjakan soal.
"Mau mi di apa Pak, intsruksi pemerintah pusat, UN harus tanggal 18, yah soalnya datang jam 5 sore (17.00 wita), ya kita ujiannya nanti setelah siswa makan malam," kata Kepala SMA Bastem Drs Litha' Marembun, seperti dilansir Jaya Galigo, kepada Tribun, tadi malam.
Jaya adalah kontributor TransTV di Palopo. Dia mengikuti distribusi soal UN ke SMA dari Luwu ke perbatasan di perbatasan Luwu dan Toraja. Luwu berjarak sekitar 330 km dari Makassar. Ia satu-satunya warga yang ikut, bersama 2 polisi, 1 TNI, dan 1 pengawas ke kecamatan pedalaman ini.
Dari Belopa, ibu kota Luwu ke Bastem ditempuh dengan 4 jam perjalanan menggunakan motor trail modifikasi. "Kami berangkat jam 1 siang, tiba di Bastem jam 4," kata Jaya, melalui sambungan telepon genggam, tadi malam.
Jalan ke kecamatan ini 90 persen masih konstruksi tanah lumpur. Di musim hujan, kondisi geografis pegunungan ketinggian 2.340 mdpl ini, bukan lagi berlumpur, melainkan berkubang tanah merah dan basah. "Kita jalan siang, karena kalau jalan pagi, seperti jalan di danau kering," katanya.

Bastem adalah kecamatan di perbatasan utara Luwu, Tana Toraja, dan Enrekang. SMA Bastem adalah SMA terjauh di dari jalan poros negara, sekitar 40 km.
Distribusi naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan enam kendaraan bermotor. "Kami dijaga 3 polisi, 1 TNI, padahal yang kami bawa adalah soal fotokopian UN dari SMU 2 Bua Ponra, Padangsappa," kata Jaya. Padang Sappa adalah ibu kota kecamatan sebelum Bastem dimekarkan jadi kecamatan baru.
Informasi yang diperoleh, meski sudah tiga tahun jadi sekolah negeri, soal ujian untuk SMU Bastem memang belum dikirim dan masuk dalam daftar sekolah di Indonesia yang harus dapat jatah soal UN tiap tahun.
Sekadar diketahui, 11 provinsi di zona tengah Indonesia, termasuk Sulsel, terpaksa mundur jadwal UN-nya dari agenda semula Senin (15/4) menjadi (18/4), karena alasan pencetakan dan distribusi naskah soal UN yang terpusat di Jakarta. (anita wardana/zil)
sumber
semoga rekornya tak terpecahkan...
KISAH berikut adalah dampak salah urus petinggi negeri atas Ujian Nasional (UN) di pelosok republik ini. Ini sekaligus catatan rekor, ujian negara level SMA di Indonesia, dimulai digelar malam hari.
Sebanyak 31 siswa SMA Negeri Bassesang Tempe (Bastem), Luwu, Sulsel, terpaksa mengisi sekitar 50 item soal di lembar jawaban mata pelajaran sosiologi-geografi (IPS) dan Kimia dan Biologi (IPA) pukul 20.00 wita, Kamis (18/4) tadi malam.
Hingga Tribun mendapatkan informasi ini pukul 21.30 wita, siswa dari 23 desa/ dusun di lembah kaki Gunung Latimojong dan Gunung Sinai ini, masih mengerjakan soal.
"Mau mi di apa Pak, intsruksi pemerintah pusat, UN harus tanggal 18, yah soalnya datang jam 5 sore (17.00 wita), ya kita ujiannya nanti setelah siswa makan malam," kata Kepala SMA Bastem Drs Litha' Marembun, seperti dilansir Jaya Galigo, kepada Tribun, tadi malam.
Jaya adalah kontributor TransTV di Palopo. Dia mengikuti distribusi soal UN ke SMA dari Luwu ke perbatasan di perbatasan Luwu dan Toraja. Luwu berjarak sekitar 330 km dari Makassar. Ia satu-satunya warga yang ikut, bersama 2 polisi, 1 TNI, dan 1 pengawas ke kecamatan pedalaman ini.
Dari Belopa, ibu kota Luwu ke Bastem ditempuh dengan 4 jam perjalanan menggunakan motor trail modifikasi. "Kami berangkat jam 1 siang, tiba di Bastem jam 4," kata Jaya, melalui sambungan telepon genggam, tadi malam.
Jalan ke kecamatan ini 90 persen masih konstruksi tanah lumpur. Di musim hujan, kondisi geografis pegunungan ketinggian 2.340 mdpl ini, bukan lagi berlumpur, melainkan berkubang tanah merah dan basah. "Kita jalan siang, karena kalau jalan pagi, seperti jalan di danau kering," katanya.

Bastem adalah kecamatan di perbatasan utara Luwu, Tana Toraja, dan Enrekang. SMA Bastem adalah SMA terjauh di dari jalan poros negara, sekitar 40 km.
Distribusi naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan enam kendaraan bermotor. "Kami dijaga 3 polisi, 1 TNI, padahal yang kami bawa adalah soal fotokopian UN dari SMU 2 Bua Ponra, Padangsappa," kata Jaya. Padang Sappa adalah ibu kota kecamatan sebelum Bastem dimekarkan jadi kecamatan baru.
Informasi yang diperoleh, meski sudah tiga tahun jadi sekolah negeri, soal ujian untuk SMU Bastem memang belum dikirim dan masuk dalam daftar sekolah di Indonesia yang harus dapat jatah soal UN tiap tahun.
Sekadar diketahui, 11 provinsi di zona tengah Indonesia, termasuk Sulsel, terpaksa mundur jadwal UN-nya dari agenda semula Senin (15/4) menjadi (18/4), karena alasan pencetakan dan distribusi naskah soal UN yang terpusat di Jakarta. (anita wardana/zil)
sumber
semoga rekornya tak terpecahkan...
0
1K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan