Kaskus

News

carakabosAvatar border
TS
carakabos
Presiden Sebut Keputusan Soal BBM Sebagai Yang Paling Berat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Kamis(18/4) malam, keputusan terkait pengendalian subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah keputusan yang paling berat.

Melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Presiden SBY mengaku tahu persis akibat yang harus ditanggung masyarakat terkait keputusn mengendalikan subsidi BBM itu.

Pilihan yang diambil, lanjut SBY, adalah pilihan yang mengandung konsekuensi beban minimal bagi masyarakat. "Itulah sebabnya keputusan ini memerlukan waktu," tulis SBY.

Presiden menegaskan, apapun pilihan yang kelak diambil terkait pengendalian subsidi BBM ini harus menjadika ekonomi kita lebih kuat, dan tidak membebani pemerintah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah saat ini sedang menimbang-nimbang sejumlah opsi pengendalian subsidi BBM, sepeti sistem 'dual price' untuk pemilik mobil pribadi yang seharusnya tidak mendapatkan subsidi BBM dengan harga subsidi bagi pemilik motor dan kendaraan angkutan umum, menjual bensin dengar kadar berbeda (RON 90), atau menjual BBM dengan harga keekonomian sebesar Rp 9.500/liter.
Sebelumnya pada Selasa pemerintah telah membahas teknis pelaksanaan pengendalian BBM bersubsidi dengan melibatkan seluruh kepala daerah melalui rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri ESDM, Kementeri Dalam Negari, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan serta Pertamina, BPH Migas, dan Hiswana Migas, di Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat HR. Agung Laksono mengatakan dampak kebijakan subsidi BBM hanya akan diredam melalui penambahan cakupan dan frekuensi kebijakan perlindungan sosial yang sudah ada.

Kebijakan tersebut meliputi 3 komponen program perlindungan sosial yaitu Beras Miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beasiswa Siswa Miskin (BSM).

“Sekarang tidak ada BLT. Sekarang kompensasi melalui program-program tersebut, sehingga jelas arahnya,” katanya.

Menko Kesra mencontohkan pemberian Raskin tahun ini akan ditingkatkan dari 12 kali menjadi 16 kali, sedangkan cakupan BSM akan diperluas dari kepada sekitar 15% siswa miskin menjadi kepada sekitar 30%.
Pemerintah berencana menjual bensin premium Rp6.500/liter khusus untuk mobil pribadi. Meski naik, namun mobil pribadi masih mendapat subsidi pemerintah Rp3.000 per liter.

Harga Bensin Premium:Orang Miskin disubsidi Rp 5.000,-,Orang kaya Rp 3.000
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, saat ini harga keekonomian bensin premium jika tidak disubsidi pemerintah adalah Rp9.500/liter. Berarti dengan menjual BBM ini Rp6.500/liter, masih ada subsidi Rp3.000/liter.

“Kalau keekonomian Rp9.500 dan dengan harga Rp6.500, ada subsidi Rp3.000. Jadi kelompok menengah atas masih disubsidi Rp3.000 per liter,” ujar Jero di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/4).

Adapun untuk kelompok bawah pemilik motor serta angkutan umum harga bensin premiumnya tetap Rp4.500/liter atau disubsidi Rp5.000/liter.

Untuk implementasi kebijakan ini, pemerintah akan menyediakan dua SPBU untuk dua harga tersebut. “Ada SPBU yang menjual Rp4.500 untuk motor dan angkot serta pelat kuning. Nanti ada yang menjual Rp6.500. Jadi tidak dalam satu SPBU,” kata Jero.

Jero Wacik mengatakan, awalnya ada usulan harga bensin premium dinaikkan jadi Rp9.500/liter jadi tak disubsidi sama sekali.

“Tapi Pak Presiden merasa enggaklah, itu terlalu berat, enggak setuju. Tapi kalau enggak naik sama sekali juga beban, subsidinya berat sekali,” ujar Jero.

Karena itu, diambil langkah kenaikan harga bensin premium hanya untuk mobil pribadi dari Rp4.500 menjadi sekitar Rp6.500 per liter. Namun kebijakan ini juga belum diputuskan oleh Presiden SBY.

“Sekarang yang diminta oleh beliau [SBY], detailkan kepada implementasi, jadi itu tugas kami. Kalau dengan dua SPBU itu bagaimana, terus bagaimana caranya biar aman yang masuk ke Rp4.500. Di sisi lain, yang lain menghitung dampak inflasinya, sehingga yang miskin itu kenapa apa, apa yang bisa diberikan kompensasi tambahan,” papar Jero.

Defisit

Sementara itu Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo menuturkan kebijakan dua harga dapat menekan konsumsi BBM bersubsidi menjadi 48 juta kiloliter dari proyeksi semula sebesar 49 juta-53 juta kiloliter. Namun, tetap terdapat risiko pembengkakan konsumsi BBM sebesar dua juta kiloliter dari kuota 46 juta kiloliter.

Di sisi lain, paket kebijakan pengendalian subsidi BBM juga mencakup wacana peningkatan anggaran pengentasan kemiskinan sebagai jaring pengaman bagi masyarakat miskin.

Hal ini merupakan bentuk realokasi dari penghematan anggaran subsidi BBM yang diproyeksi mencapai Rp21 triliun. Namun, Agus masih enggan mengungkapkan berapa besar peningkatan anggaran raskin, beasiswa miskin, dan program keluarga harapan (PKH) yang tengah dirancang pemerintah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menjelaskan pemerintah tidak hanya akan memperluas sasaran program BSM, namun juga menambah nilai bantuan yang diberikan.

“Rencananya jumlahnya kami tingkatkan, terus unit cost-nya kami naikkan persis seperti usulan tahun lalu yang pernah kami usulkan,” katanya.

Mendikbud memaparkan jumlah penerima BSM akan dinaikkan dari sekitar enam sampai tujuh juta orang menjadi sekitar 15 juta orang.

Yang SPBU motor ma plat kuning bisa kaya antri sembako nih...emoticon-Cape d...
Spoiler for sumber:
0
1.3K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan