JAKARTA - Masa transisi dari musim penghujan ke musim kemarau diselingi dengan kondisi cuaca yang tak menentu. Hujan deras bisa mengguyur khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya selama terjadinya pola tekanan tertentu di sebelah barat Jakarta (Samudera Hindia).

Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, BPPT, Trihandoko Seto kepada Okezone, Kamis (18/4/2013). Ia mengungkapkan, selama beberapa hari mulai hujan deras kemarin, Rabu (17/4) sampai Minggu (21/4), Jakarta bisa berpotensi diguyur hujan deras.

Ia mengatakan, secara global kondisi iklim atau cuaca berada dalam status normal. Menurutnya, hujan yang terjadi pada musim transisi adalah wajar, di mana perpindahan dari musim penghujan ke musim kemarau diiringi dengan pola tekanan udara yang menyebabkan munculnya awan hujan.

"Hujan disebabkan oleh pengaruh pola tekanan udara. Pola tekanan ini mengakibatkan uap air bergerak dan berproses. Tadi malam ada tekanan rendah di sebelah barat Jakarta (Samudera Hindia )," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, adanya tekanan rendah ini mengakibatkan udara dari wilayah Australia, selatan Jakarta serta sebelah barat Indonesia bergerak menuju tekanan rendah itu. Kemudian, terjadi proses rotasi.

"Karena dia berotasi, maka terjadi penumpukan masa udara akibat bertemunya tekanan udara itu," tuturnya. Sehingga, lama-kelamaan semakin menumpuk dan terjadilah hujan di daerah Jakarta dan Sekitaranya.

Prediksi dari BPPT, sejak malam kemarin sampai hari Minggu (21/4) pola dan proses ini akan berlangsung. Dengan demikian, ia mengimbau masyarakat untuk waspada selama beberapa hari ke depan terkait hujan deras yang bisa mengguyur Jakarta dan sekitarnya.

Menurutnya, pada daerah tertentu di Jakarta yang rawan banjir, potensi banjir bisa saja terjadi. "Potensi banjir pada titik rawan bisa terjadi," imbuhnya.

Hujan yang terjadi di musim transisi, bisa dikenal cirinya yakni terjadi pada sore hingga malam hari. Sementara hujan yang memang terjadi di musim penghujan, hujang bisa terjad mulai dari pagi hari.

"Kemungkinan hujan itu sore sampai malam. Di siang hari ada pemanasan, penguapan, masa udara menuju tekanan udara rendah, sehingga munculnya hujan di sore hari. Rata-rata hujan ini bisa terjadi sekira 2-3 jam, biasanya deras," tuturnya.

Hujan ini kabarnya hanya terjadi di sekitar Jakarta dan Jawa Barat. Sementara di wilayah Indonesia Timur, peristiwa munculnya hujan ini cukup sedikit.