- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seputar Info Ringan: Kenapa Harus Kaki Kiri Dulu Pas Turun dari Bis?
TS
muzakkifahmi
Seputar Info Ringan: Kenapa Harus Kaki Kiri Dulu Pas Turun dari Bis?
Pasti agan-agan kaskus pernah naik bis,, mulai dari yang berangkat sekolah, ke kampus, mengunjungi temennya atau nganterin ibu ke pasar soalnya motornya bensinnya bener-bener habis sambil bawa botol 1 liter buat beli di pom terdekat 
dan pernah gak, waktu turun dari bis sang kernet dengan nada gagah nan berani membisikan
Kaki kiri!!
Kaki kiri!!
Kaki kiri!!
Loh! emangnya kaki kirinya kenapa?? sakit apa berdarah??, bukan gitu gan maksudnya kernet ngingetin untuk melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu. Pertanyaannya adalah kenapa harus kaki kiri? Adakah yang kemudian iseng-iseng pakai kaki kanan terlebih dahulu?
Ketika kita naik kendaraan umum, bus/kopaja/angkot berada di sebelah kanan kita, sebab trotoar berada di sebelah kiri. Otomatis, jika kita menggunakan kaki kanan saat naik, posisi kita akan searah dengan laju bus/angkot, jadi kemungkinan kita jatuh akan lebih kecil, dibanding kita ngotot naik menggunakan kaki kiri.
Sebaliknya, kalau turun menggunakan kaki kiri, berikut penjelasannya :
Menurut ilmu fisika, setiap benda bermasa memiliki kelembaman (kemalasan). Artinya benda yang sedang diam akan malas/sulit untuk bergerak dan sebaliknya benda yang sedang bergerakpun akan sulit untuk berhenti. Nah, jika kita sedang berada di dalam bus yang sedang bergerak kemudian kita turun ke aspal yang diam maka tubuh kita akan cenderung tetap bergerak sehingga kita bisa terjatuh.
Kebiasaan seperti itu muncul di negara yang lajur kendaraannya berada di sisi kiri, atau kendaraan dengan kursi sopir di kanan, termasuk di Indonesia. Sehingga kalo kita turun dengan mendahulukan kaki kiri, yang kita lakukan adalah mempertahankan posisi badan kita agar ketika turun ke aspal kita cenderung bergerak ke depan. Badan menjadi lebih seimbang dengan bergerak ke depan.
Tapi sebaliknya, jika kaki kanan yang duluan turun tubuh kita akan sedikit berputar ke kiri, akibatnya kita akan cenderung bergerak ke samping. Dari dua keadaan tersebut kita akan lebih mudah untuk mempertahankan keseimbangan dengan bergerak ke depan.
Alasan lain yang mendukung penjelasan tersebut diatas dan sangat Indonesia sekali adalah karena buruknya pelayanan bus terhadap penumpang. Dalam hal ini berarti, konsumen yang selalu dirugikan. Dibeberapa tempat, masih banyak bus yang tidak berhenti total ketika menurunkan penumpang. Alasannya karena bus belakang udah nyodok, diburu waktu, ataupun karena sedang kejar-kejaran dengan bus lainnya. Sehingga penumpang yang hendak turun diperingatkan untuk melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu. Seandainya bus berhenti total, penumpang yang hendak turun bebas melangkahkan kaki manapun. Lebih aman, lebih menghormati penumpang.
Sumber
dan pernah gak, waktu turun dari bis sang kernet dengan nada gagah nan berani membisikan
Kaki kiri!!
Kaki kiri!!
Kaki kiri!!
Loh! emangnya kaki kirinya kenapa?? sakit apa berdarah??, bukan gitu gan maksudnya kernet ngingetin untuk melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu. Pertanyaannya adalah kenapa harus kaki kiri? Adakah yang kemudian iseng-iseng pakai kaki kanan terlebih dahulu?
Ketika kita naik kendaraan umum, bus/kopaja/angkot berada di sebelah kanan kita, sebab trotoar berada di sebelah kiri. Otomatis, jika kita menggunakan kaki kanan saat naik, posisi kita akan searah dengan laju bus/angkot, jadi kemungkinan kita jatuh akan lebih kecil, dibanding kita ngotot naik menggunakan kaki kiri.
Spoiler for Kaki Kanan:
Sebaliknya, kalau turun menggunakan kaki kiri, berikut penjelasannya :
Spoiler for Penjelasan:
Menurut ilmu fisika, setiap benda bermasa memiliki kelembaman (kemalasan). Artinya benda yang sedang diam akan malas/sulit untuk bergerak dan sebaliknya benda yang sedang bergerakpun akan sulit untuk berhenti. Nah, jika kita sedang berada di dalam bus yang sedang bergerak kemudian kita turun ke aspal yang diam maka tubuh kita akan cenderung tetap bergerak sehingga kita bisa terjatuh.
Kebiasaan seperti itu muncul di negara yang lajur kendaraannya berada di sisi kiri, atau kendaraan dengan kursi sopir di kanan, termasuk di Indonesia. Sehingga kalo kita turun dengan mendahulukan kaki kiri, yang kita lakukan adalah mempertahankan posisi badan kita agar ketika turun ke aspal kita cenderung bergerak ke depan. Badan menjadi lebih seimbang dengan bergerak ke depan.
Tapi sebaliknya, jika kaki kanan yang duluan turun tubuh kita akan sedikit berputar ke kiri, akibatnya kita akan cenderung bergerak ke samping. Dari dua keadaan tersebut kita akan lebih mudah untuk mempertahankan keseimbangan dengan bergerak ke depan.
Alasan lain yang mendukung penjelasan tersebut diatas dan sangat Indonesia sekali adalah karena buruknya pelayanan bus terhadap penumpang. Dalam hal ini berarti, konsumen yang selalu dirugikan. Dibeberapa tempat, masih banyak bus yang tidak berhenti total ketika menurunkan penumpang. Alasannya karena bus belakang udah nyodok, diburu waktu, ataupun karena sedang kejar-kejaran dengan bus lainnya. Sehingga penumpang yang hendak turun diperingatkan untuk melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu. Seandainya bus berhenti total, penumpang yang hendak turun bebas melangkahkan kaki manapun. Lebih aman, lebih menghormati penumpang.
Sumber
Spoiler for Buka:
Ini Thread pertama ane gan!! kritik dan sarannya yang membangun 
mudah2an gak 
mudah2an gak
0
19.9K
53
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan