- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Antara Emas Hitam,Mafia,Dan Keadilan Di Tanah Kalimantan Tenggara
TS
Rensprojustice
Antara Emas Hitam,Mafia,Dan Keadilan Di Tanah Kalimantan Tenggara
Ok.Tanpa basa basi lagi.Monggo disimak thread ane,gan. Sorry kepanjangan,gan hahaha
Sekitar bulan oktober 2011.Wakil Ketua DPRD Kalsel HM Iqbal Yudiannor. Sempat ngelempar wacana(Pribadi) ke Pemerintah Pusat tentang adanya kemungkinan “Kalimantan Merdeka”. Gamawan Fauzi pada waktu itu cuma cuek taek bebek ngadepin. Padahal itu bisa aja terjadi. Lihat sekarang,Aceh mulai bergejolak kembali dengan Benderanya. Asumsi ane,ini sebenarnya bukan soal bendera atau penolakan mereka untuk tidak menggunakan bendera berbau GAM di tanah Serambi Mekkah.Tapi lebih karna mereka merasa kurang diperhatikan,kurang dihargai,dianaktirikan atau mungkin ada sedikit nilai Historis seperti Dosa Masa Lalu Pemimpin Pertama kita. Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh Saudara kita yang berada di daerah Timur seperti NTT,Papua. Di Papua malah lebih parah. Konflik seakan tidak ada hentinya berlanjut. Entah itu konflik antar Suku atau Konflik Politik. Mereka malah terkesan sengaja dibodohkan,ditinggalkan terus dikuras habis sumber daya alamnya utamanya Emasnya dan dijadikan Penonton Setia kerusakan alam mereka. Kurang lebih sama halnya dengan Kalimantan. Gimana gak ada wacana kek begituan
Fakta di lapangan itu jauh dari ekspektasi banyak orang. Pusat masih setengah hati ngurusin daerah. Iya memang ada 'Otonomi Daerah'. Tapi apa mungkin daerah bisa ngurus semuanya? Gak mungkin kan,gan..
Pemerintah Pusat itu terkesan seperti hanya memanfaatkan Daerah hanya untuk mengisi Kas Negara,terkesan Daerah hanya jadi Sapi Perah pengisi pundi-pundi Kantong Negara. Gak tau dah apa bener udah disalurin merata tu hasil setoran Daerah ke Pusat.
Kembali ke permasalahan. Masalah yang gak jauh beda juga dialami di Kalimantan walau gak begitu parah. Ok. Bakal ane tunjukin yang ane tau.
Sampai saat ini daerah masih belum bisa ngebasmi yang namanya 'Mafia Batubara Kalimantan'. Korban tentu banyak. Ada Masyarakat,Pengusaha Kecil,dll. Kerusakan jalan juga,terutama jalan kota antar provinsi akibat angkutan tambang terutama 'Tambang Ilegal' yang wara wiri se'enaknya ngelewatin jalan raya yang tidak menuruti "Perda nomor 3 Tahun 2012 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang serta Hasil Perusahaan Perkebunan" itupun juga dirasa cukup mengganggu. Secara tidak langsung.
Si "Mafia Batubara" tadi kalo ibarat film kalo ane bilang hampir mirip kaya film "The Godfather",gan.Kenapa?
Karena Si Mafia ini bisa dibilang mempunyai Koneksi cukup 'Wah' di Pemerintahan.Mafia Batubara tersebut juga selalu dapat perlindungan dari oknum Kepolisian. Entah daerah atau pusat. Beredar kabar Ex Kapolri H.D dan beberapa jajaran Polri sempat di biayai ke Tanah Suci oleh Si Mafia Batubara tersebut.Mafia Batubara selalu menakuti musuhnya(Pengusaha Kecil,Masyarakat) dengan Premanisme. Menurut kabar yang beredar ada sekitar 7 orang pengusaha batu bara yang menjadi korban persaingan sengit penguasaan pasar batubara ini (beberapa dijebloskan ke penjara). Dari kabar yang beredar juga bukan hanya pengusaha tersebut yang ikut mendikriminalisasikan,tapi oknum aparatpun ikut andil berkerjasama.
Kekerasan itu biasa dilakukan mereka.Kekerasan malah keliatan begitu lumrah bagi mereka. Banyak saksi kearoganan mereka,gan. Coba aja tanya sama masyarakat sana,gan.Kabar terakhir beliau sempat mendapat panggilan dari Komisi III DPR terkait ulahnya di Tanah Borneo. Tapi yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan dari Komisi III.
Akhir kata. Semoga gak ada lagi itu,gan yang namanya Pilih Kasih,Wacana Misahin Diri dari Ibu Pertiwi,Nyusahin Saudara setanah kelahiran. Merdeka
Sekitar bulan oktober 2011.Wakil Ketua DPRD Kalsel HM Iqbal Yudiannor. Sempat ngelempar wacana(Pribadi) ke Pemerintah Pusat tentang adanya kemungkinan “Kalimantan Merdeka”. Gamawan Fauzi pada waktu itu cuma cuek taek bebek ngadepin. Padahal itu bisa aja terjadi. Lihat sekarang,Aceh mulai bergejolak kembali dengan Benderanya. Asumsi ane,ini sebenarnya bukan soal bendera atau penolakan mereka untuk tidak menggunakan bendera berbau GAM di tanah Serambi Mekkah.Tapi lebih karna mereka merasa kurang diperhatikan,kurang dihargai,dianaktirikan atau mungkin ada sedikit nilai Historis seperti Dosa Masa Lalu Pemimpin Pertama kita. Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh Saudara kita yang berada di daerah Timur seperti NTT,Papua. Di Papua malah lebih parah. Konflik seakan tidak ada hentinya berlanjut. Entah itu konflik antar Suku atau Konflik Politik. Mereka malah terkesan sengaja dibodohkan,ditinggalkan terus dikuras habis sumber daya alamnya utamanya Emasnya dan dijadikan Penonton Setia kerusakan alam mereka. Kurang lebih sama halnya dengan Kalimantan. Gimana gak ada wacana kek begituan
Fakta di lapangan itu jauh dari ekspektasi banyak orang. Pusat masih setengah hati ngurusin daerah. Iya memang ada 'Otonomi Daerah'. Tapi apa mungkin daerah bisa ngurus semuanya? Gak mungkin kan,gan..
Pemerintah Pusat itu terkesan seperti hanya memanfaatkan Daerah hanya untuk mengisi Kas Negara,terkesan Daerah hanya jadi Sapi Perah pengisi pundi-pundi Kantong Negara. Gak tau dah apa bener udah disalurin merata tu hasil setoran Daerah ke Pusat.
Kembali ke permasalahan. Masalah yang gak jauh beda juga dialami di Kalimantan walau gak begitu parah. Ok. Bakal ane tunjukin yang ane tau.
Sampai saat ini daerah masih belum bisa ngebasmi yang namanya 'Mafia Batubara Kalimantan'. Korban tentu banyak. Ada Masyarakat,Pengusaha Kecil,dll. Kerusakan jalan juga,terutama jalan kota antar provinsi akibat angkutan tambang terutama 'Tambang Ilegal' yang wara wiri se'enaknya ngelewatin jalan raya yang tidak menuruti "Perda nomor 3 Tahun 2012 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang serta Hasil Perusahaan Perkebunan" itupun juga dirasa cukup mengganggu. Secara tidak langsung.
Si "Mafia Batubara" tadi kalo ibarat film kalo ane bilang hampir mirip kaya film "The Godfather",gan.Kenapa?
Karena Si Mafia ini bisa dibilang mempunyai Koneksi cukup 'Wah' di Pemerintahan.Mafia Batubara tersebut juga selalu dapat perlindungan dari oknum Kepolisian. Entah daerah atau pusat. Beredar kabar Ex Kapolri H.D dan beberapa jajaran Polri sempat di biayai ke Tanah Suci oleh Si Mafia Batubara tersebut.Mafia Batubara selalu menakuti musuhnya(Pengusaha Kecil,Masyarakat) dengan Premanisme. Menurut kabar yang beredar ada sekitar 7 orang pengusaha batu bara yang menjadi korban persaingan sengit penguasaan pasar batubara ini (beberapa dijebloskan ke penjara). Dari kabar yang beredar juga bukan hanya pengusaha tersebut yang ikut mendikriminalisasikan,tapi oknum aparatpun ikut andil berkerjasama.
Kekerasan itu biasa dilakukan mereka.Kekerasan malah keliatan begitu lumrah bagi mereka. Banyak saksi kearoganan mereka,gan. Coba aja tanya sama masyarakat sana,gan.Kabar terakhir beliau sempat mendapat panggilan dari Komisi III DPR terkait ulahnya di Tanah Borneo. Tapi yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan dari Komisi III.
Akhir kata. Semoga gak ada lagi itu,gan yang namanya Pilih Kasih,Wacana Misahin Diri dari Ibu Pertiwi,Nyusahin Saudara setanah kelahiran. Merdeka
0
1.3K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan