Di Inggris moda transportasi bajaj memang tak lazim. Kendaraan roda tiga ini mungkin hanya popular di India dan Indonesia. Namun, Nick Gough dan Rich Sears, dua guru Inggris rela keliling dunia menggunakan bajaj. Mereka lakukan gerakan untuk kampanye pendidikan.

Apa yang dilakukan Nick Gough dan Rich Sears memang sangat mulia. Mereka tak tutup mata atas derita 61 juta anak-anak di seluruh dunia yang tidak miliki kesempatan mengeyam pendidikan. Duet guru Inggris ini mengunjungi wilayah terpencil untuk berbagi ilmu.

Saat singgah di Botswana

Mungkin ini alasan mengapap dipilih moda transportasi bajaj. Jika gunakan kendaraan besar nan mewah, mereka berdua pasti kesulitan menyambangi daerah terpencil. Tak pakai mobil mewah atau pesawat. Nick Gough dan Rich Sears hanya mengandalkan bajaj bermesin 395 cc.

Pada Agustus 2012 lalu mereka berdua start ekspedisinya dimulai dari London, Inggris. Selanjutnya – menumpang kapal – mereka singgah di Mumbai, India. Sebelumnya dengan kecepatan 54 km per jam keduanya melintasi Eropa.

Bertemu anak-anak di Burundi

Kemudian Nick Gough dan Rich Sears mencapai Tanjung Harapan di Afrika Selatan dan beberapa wilayah Asia serta Amerika lainnya. Nantinya ekspedisi ini akan berakhir di Rio da Janeiro, Brasil di akhir tahun ini.

Nick Gough dan Rich Sears disponsori penuh oleh Universitas Cardiff. Tak hanya ekspedisi, mereka juga lakukan serangkaian riset menggali informasi kebutuhan guru dan murid yang membutuhkan bantuan. Demikian tulis DailyMail.