- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
OPINI : UN [masih] perlu ?


TS
bagusmul
OPINI : UN [masih] perlu ?
Quote:
Quote:
Entah lah gan,,tapi ini hanyalah pendapat dari ane aja..
em,jujur ditengah polemik pro kontra yang sedang panas akhir2 ini tentang keberadaan Ujian Nasional (UN), berikut pendapat ane..
ane rasa UN masih perlu setidaknya sampai ada metode yang tepat untuk menggantikannya,and entah itu kapan..
em,jujur ditengah polemik pro kontra yang sedang panas akhir2 ini tentang keberadaan Ujian Nasional (UN), berikut pendapat ane..
ane rasa UN masih perlu setidaknya sampai ada metode yang tepat untuk menggantikannya,and entah itu kapan..
Quote:
Alasan:
1.pakai nilai raport.
sejauh yang ane tau,guru2 disekolah masih ada yang subjektif dalam menilai kemampuan pendidikan muridnya, sehingga kalau mau dilihat dari nilai raport belum mengena. ya sepeti karena murid kesayangan aka anak emas,atau karena sang murid anak salah satu guru,pejabat,dll,atau apa lah.
2.belum ada metode yang tepat.
lagi lagi sejauh yg ane tau, UN penilaian nya sangat objektif, tidak ada kongkalikong dalam penilaian,seperti karena status sebagai anak pejabat,orang kaya,artis atau whatever lah,penilaian dilakukan seragam karena UN langsung dibawah penilaian Kemendiknas. siswa yang disekolahnya tidak serius dalam belajar maka terlihat kemampuannya saat menempuh UN, lagi lagi entah dia anak pejabat, konglomerat atau apa lah.
3.SD,SMP,SMA beda dengan Universitas.
SD,SMP,SMA merupakan program wajib belajar dari pemerintah, artinya pemerintah menginginkan siswa memiliki bekal ilmu minimal setingkat SMA. jika tidak di pantau pemerintah melalui UN, maka sekolah2 hanya akan asal2an meluluskan siswanya dengan mutu yang belum memenuhi kompetensi, hal itu hanya akan membuat sekolah bisa ngawur dan bias dalam memberi nilai siswanya, setingggi-tingginya atau apa lah. alhasil tentu kasian jika lulusan SMA masih belum bisa memiliki softskill atau kompetensi ya seperti seminimal2 nya kemampuan membaca.
4.belum adanya Kurikulum yang tepat jika tanpa UN.
kurikulum kita masih belum tegas pelaksanaannya di sekolah-sekolah. itu lah mungkin menjadi alasan untuk mengukur kurikulum yg dibuat telah tepat atau tidak, harus dilakukan penilaian serentak dengan metode penilaian langsung oleh pemerintah.
![OPINI : UN [masih] perlu ?](https://s.kaskus.id/images/2013/04/18/1849723_20130418103119.jpg)
1.pakai nilai raport.
sejauh yang ane tau,guru2 disekolah masih ada yang subjektif dalam menilai kemampuan pendidikan muridnya, sehingga kalau mau dilihat dari nilai raport belum mengena. ya sepeti karena murid kesayangan aka anak emas,atau karena sang murid anak salah satu guru,pejabat,dll,atau apa lah.
2.belum ada metode yang tepat.
lagi lagi sejauh yg ane tau, UN penilaian nya sangat objektif, tidak ada kongkalikong dalam penilaian,seperti karena status sebagai anak pejabat,orang kaya,artis atau whatever lah,penilaian dilakukan seragam karena UN langsung dibawah penilaian Kemendiknas. siswa yang disekolahnya tidak serius dalam belajar maka terlihat kemampuannya saat menempuh UN, lagi lagi entah dia anak pejabat, konglomerat atau apa lah.
3.SD,SMP,SMA beda dengan Universitas.
SD,SMP,SMA merupakan program wajib belajar dari pemerintah, artinya pemerintah menginginkan siswa memiliki bekal ilmu minimal setingkat SMA. jika tidak di pantau pemerintah melalui UN, maka sekolah2 hanya akan asal2an meluluskan siswanya dengan mutu yang belum memenuhi kompetensi, hal itu hanya akan membuat sekolah bisa ngawur dan bias dalam memberi nilai siswanya, setingggi-tingginya atau apa lah. alhasil tentu kasian jika lulusan SMA masih belum bisa memiliki softskill atau kompetensi ya seperti seminimal2 nya kemampuan membaca.
4.belum adanya Kurikulum yang tepat jika tanpa UN.
kurikulum kita masih belum tegas pelaksanaannya di sekolah-sekolah. itu lah mungkin menjadi alasan untuk mengukur kurikulum yg dibuat telah tepat atau tidak, harus dilakukan penilaian serentak dengan metode penilaian langsung oleh pemerintah.
![OPINI : UN [masih] perlu ?](https://s.kaskus.id/images/2013/04/18/1849723_20130418103119.jpg)
Quote:
sejauh yang lagi lagi ane tau,memang masih banyak banget kekurang disana sini yang menjadi PR pemerintah, seperti:
1.pemerataan sarana pendidikan.
dalam hal ini mungkin pemerintah pusat sudah mempercayakan pemberdayaan pemndidikan dimasing2 daerah melalui otonomi dan juga bantuan tiap tahun melalui APBN, namun entahlah mengapa dana milyaran bahkan trilyunan yang digelontorkan masih saja belum bisa meratakan pendidikan di beberapa daerah seperti saudara-saudara kita yang ada di pelosok2 daerah. sehingga fonomena sekolah enggak layak masih saja kita lihat bukan hanya di pelosok tapi bahkan di ibu kota negara Indonesia pun fenomena itu masih dijumpai.
2.mutu dan jumlah tenaga pengajar.
sebenarnya pemerintah sudah berupaya meningkatkan mutu tenaga pengajar dengan program sertifikasi bagi para guru dan mengangkat guru honorer untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di daerah-daerah yang belum mendapatkan nikmatnya pendidikan. selain itu, tidak sedikit sukarelawan dan lulusan mahasiswa yang bersedia menjadi tenaga pengajar di beberapa daerah yang belum terdapat tenaga pengajar.
3.penyimpangan aka KKN.
kita bisa katakan penyakit menurun dan sulit dibasmi ini mungkin penyebab utama lain jika pendidikan kita masih belum maju. bantuan pemerintah melalui dana BOS, beasiswa siswa berprestasi, dan subsidi dalam bentuk lainnya atau bantuan dari swasta masih saja belum sampai pada siswa yang berhak. main sunat sana sini,birokrasi yang rumit atau praktek apapun dari oknum membuat pendidikan menjadi barang mewah,mahal dan susah dijangkau. padahal daerah dan negara berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan siswa lah yang berhak untuk mendapatkannya terutama siswa-siswa berpretasi dan tidak mampu.
![OPINI : UN [masih] perlu ?](https://s.kaskus.id/images/2013/04/18/1849723_20130418103213.jpeg)
1.pemerataan sarana pendidikan.
dalam hal ini mungkin pemerintah pusat sudah mempercayakan pemberdayaan pemndidikan dimasing2 daerah melalui otonomi dan juga bantuan tiap tahun melalui APBN, namun entahlah mengapa dana milyaran bahkan trilyunan yang digelontorkan masih saja belum bisa meratakan pendidikan di beberapa daerah seperti saudara-saudara kita yang ada di pelosok2 daerah. sehingga fonomena sekolah enggak layak masih saja kita lihat bukan hanya di pelosok tapi bahkan di ibu kota negara Indonesia pun fenomena itu masih dijumpai.
2.mutu dan jumlah tenaga pengajar.
sebenarnya pemerintah sudah berupaya meningkatkan mutu tenaga pengajar dengan program sertifikasi bagi para guru dan mengangkat guru honorer untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di daerah-daerah yang belum mendapatkan nikmatnya pendidikan. selain itu, tidak sedikit sukarelawan dan lulusan mahasiswa yang bersedia menjadi tenaga pengajar di beberapa daerah yang belum terdapat tenaga pengajar.
3.penyimpangan aka KKN.
kita bisa katakan penyakit menurun dan sulit dibasmi ini mungkin penyebab utama lain jika pendidikan kita masih belum maju. bantuan pemerintah melalui dana BOS, beasiswa siswa berprestasi, dan subsidi dalam bentuk lainnya atau bantuan dari swasta masih saja belum sampai pada siswa yang berhak. main sunat sana sini,birokrasi yang rumit atau praktek apapun dari oknum membuat pendidikan menjadi barang mewah,mahal dan susah dijangkau. padahal daerah dan negara berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan siswa lah yang berhak untuk mendapatkannya terutama siswa-siswa berpretasi dan tidak mampu.
![OPINI : UN [masih] perlu ?](https://s.kaskus.id/images/2013/04/18/1849723_20130418103213.jpeg)
Quote:
Ane sih pengennya gag cuma sekedar bunyi, ada beberapa solusi yang mungkin bisa menjadi jalan keluar:
1.tepat subsidi.
sebaiknya wacana pembatasan subsidi BBM perlu lebih dikaji, sebab sepertinya subsidi tersebut masih banyak tidak tepat guna. andaikan sebagian dari ratusan trilyun subsidi BBM untuk pendidikan, insyaAllah kebutuhan pendidikan dapat terpenuhi hingga pelosok negeri dan pendidikan pastinya menjadi invetasi yang menjanjikan bagi bangsa ini.
2.berantas KKN.
semoga kedepannya badan penegak hukum bisa lebih afgan dalam menghukum koruptor.
3.tumbuhkan kesadaran pentingnya pendidikan sejak dini.
hal ini penting, hal ini harus di mulai dari diri sendiri.
![OPINI : UN [masih] perlu ?](https://s.kaskus.id/images/2013/04/18/1849723_20130418111336.jpg)
1.tepat subsidi.
sebaiknya wacana pembatasan subsidi BBM perlu lebih dikaji, sebab sepertinya subsidi tersebut masih banyak tidak tepat guna. andaikan sebagian dari ratusan trilyun subsidi BBM untuk pendidikan, insyaAllah kebutuhan pendidikan dapat terpenuhi hingga pelosok negeri dan pendidikan pastinya menjadi invetasi yang menjanjikan bagi bangsa ini.
2.berantas KKN.
semoga kedepannya badan penegak hukum bisa lebih afgan dalam menghukum koruptor.
3.tumbuhkan kesadaran pentingnya pendidikan sejak dini.
hal ini penting, hal ini harus di mulai dari diri sendiri.
![OPINI : UN [masih] perlu ?](https://s.kaskus.id/images/2013/04/18/1849723_20130418111336.jpg)
itu sih opini dari ane aja,gan..ane yakin banyak hal atau poin2 yang belum ane sebutin atau berbeda dari yang mungkin agan2 ketahui..
mohon maap kalo ada salah2 ya gan,kalau bukan kita,lalu siapa lagi,just share..

cinta Indonesia


cinta kaskus


Polling
0 suara
Masih perlukah Ujian Nasional di Indonesia tahun depan?
0
1.8K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan