INDONESIA - Ucapan syukur dipanjatkan oleh umat Islam yang tertulis di akun facebook mereka setelah mengetahui hasil dialog yang dilakukan bersama pihak "Khazanah Trans 7", KPI dan MUI.
Hasil dialog ini (17/4) di infokan oleh Ansoori Dahlan melalui akun facebooknya. Secara garis besar ia menyebutkan bahwa produser Khazanah Trans 7 Ibu Dini dan Haikal Hasan - Tim Penasehat Khazanah menyatakan bahwa mereka Ahlussunnah Waljam'ah, ahli Tawassul dan Maulid.
Disebutkan juga bahwa pada pertengahan Mei 2013, Khazanah Trans 7 akan menayangkan mengenai shalawat, tahlil dan ziarah kubur. Selain itu, juga akan dibongkar kesesatan Wahhabi, Syi'ah, Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya.
Pernyataan diatas disampaikan dihadapan salah seorang perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat. Bahkan berencana menggandeng KH. Thobary Syadzily, Habib Fahry, MUI dan KPI.
Didalam forum, ketika KH Thobary Syadzily meminta Tim Khazanah agar mengakui idiologi aliran, mereka semua berikrar bahwa mereka Ahlussunnah wal Jama'ah, ahlil tahli, ahli tawassul, ahli maulid dan ahli sholawat. Kecuali hanya 2 orang yang bermuka masam dan tidak berakhlaq yang menolak, tidak mau berikrar.
Program Khazanah Trans 7 pada mulanya merupakan program yang baik namun berubah menjadi program yang meresahkan dan menyinggung amaliyah umat Islam setelah ditunggapi oleh kepentingan Salafy-Wahhabi. (*)
Dgn mengucap Bismillah dan Alhamdulillah, menanggapi permasalahan tayangan KHAZANAH di trans 7 yg beberapa tayangannya sempat mnimbulkan keresahan di tengah masyarakat indonesia khususnya Ahlussunnah wal Jama'ah, yg berkaitan dgn masalah TAWASSUL, ZIAROH KUBUR & SHOLAWAT ... sore ini KPI mngadakan pertemuan antara fihak TRANS 7 ( selaku yg mnayangkan program KHAZANAH ), MUI & kami sbagai perwakilan dr yg keberatan dgn penayangan tersebut diantaranya :
1. Habib Musthofa Al Jufri (Mampang )
2. Habib Fachry Jamalullail ( HFJ )
3. KH Tobari
4. Ketua Lembaga Da'wah NU
Dan pertemuan tersebut menghasilkan Hasil bahwasannya :
1. Fihak TRANS 7 meminta maaf apabila di dalam penayangan program KHAZANAH berkaitan dgn TAWASSUL, ZIAROH KUBUR & SHOLAWAT ada kesalahan baik Narasi & visual yg mnyinggung dan mnyakiti ummat Islam khususnya AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH..
2. Fihak TRANS 7 akan mngadakan perbaikan ke depannya sehingga lebih berhati" dlm mmbahas suatu masalah di dlm penayangan KHAZANAH
3. Fihak TRANS 7 berjanji selambat"nya sampai dgn pertengahan bulan mei disalah satu penayangan KHAZANAH mereka akan menayangkan ttg manfaat TAWASSUL, ZIAROH KUBUR, SHOLAWAT juga MAULID NABI sbagai jawaban dr keresahan ummat & bukti bahwasannya itu smua bukanlah perbuatan SYIRIK ....
4. Fihak TRANS 7 akan mmperbaiki narator slaku pengisi suara di KHAZANAH dgn yg lebih fasih bacaannya dr segi tajwidnya
Khusus utk poin ke 3, kami mengharapkan kpd smua jama'ah utk sama" kt mnunggu , melihat & mmbuktikan janji mereka yg diucapkan didepan kami, KPI, Lembaga Da'wah NU & MUI ..
Sholluu 'alannabiy , shollu 'alaih
Quote:
Hasil Investigasi Tim Sarkub Terkait Polemik ‘Khazanah Trans7′
Posted on 17/04/2013 by Tim Sarkub
Menanggapi aduan masyarakat dan berdasarkan pemantauan terhadap program Khazanah Islam Trans7 yang telah menyinggung perasaan mayoritas umat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah di Indonesia, maka KPI mengambil langkah memanggil pihak ‘Khazanah Trans 7′ untuk mempertanggung jawabkan isi materi acara yg mereka bawakan bersama dengan Majelis Ulama Indonesia pada sore tadi, Rabu 17 April 2012 di Kantor KPI Pusat, Gedung Bapeten Lt. 6 Jl. Gajah Mada No, 8, Jakarta Pusat.
Tim Sarkub, melalui ketuanya KH. Thobary Syadzily mendapatkan undangan khusus untuk hadir berdialog dalam pertemuan tersebut. Beliau tidak datang sendirian, selain didampingi petinggi Sarkub Habib Musthofa bin Muhsin Al-Jufri (Jakarta), beliau juga ditemani oleh beberapa tokoh seperti Habib Fachry Djamalullail dari FPI, Ustadz Ansori Dahlan dari NU Pasuruan, dan para simpatisan Sarkub yang mewakili umat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang ingin mengawal dialog antara MUI dengan tim Khazanah Trans 7 agar berjalan dengan lancar.
Didalam forum, KH Thobary Syadzily meminta Tim Khazanah agar mengakui ideologi aliran, mereka semua berikrar dan mengakui dengan sungguh-sungguh bahwa mereka adalah penganut Ahlussunnah wal Jama’ah, ahli tahli, ahli tawassul, ahli maulid dan ahli sholawat. Kecuali hanya dua orang dari pihak ‘Khazanah’ yang bermuka masam karena dia menolak dan tidak mau berikrar.
Mengenai tayangan-tayangan sebelumnya yang menyinggung Umat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, pihak Khazanah Trans 7 mengakui kesalahannya dan meminta maaf apabila di dalam penayangan program Khazanah berkaitan dengan Tawassul, Ziarah Kubur, dan Shalawat Nabi ada kesalahan baik narasi maupun visual yang menyinggung dan menyakiti ummat Islam di Indonesia khususnya Ahlussunnah Wal Jama’ah dan akan lebih berhati-hati lagi dalam membahas suatu masalah agama dalam penayangan di program Khazanah.
Mengenai keluhan tentang narator perempuan yang membacakan materi tayangan Khazanah, Trans 7 akan berusaha memperbaiki narator selaku pengisi suara di ‘Khazanah’ dengan orang yang lebih fasih bacaannya dari segi tajwidnya.
Dalam waktu dekat, selambat-lambatnya pada pertengahan Mei 2013, Khazanah Trans 7 akan menayangkan materi mengenai shalawat, tahlil, ziarah kubur, dan maulid. Selain itu, Trans 7 juga bersedia menayangkan tayangan agar dibongkarlah kesesatan Wahhabi, Syi’ah, Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya. Pernyataan diatas disampaikan dihadapan salah seorang perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat.
Menurut produser Khazanah Trans 7, Ibu Dini, kedepannya mereka berencana akan menggandeng KH. Thobary Syadzily, Habib Fachry Djamalullail, MUI dan juga KPI agar tayangan Khazanah tidak menimbulkan keresahan dan gejolak umat Islam seperti saat ini.
Alhamdulillah! Tentu saja ini adalah kabar gembira bagi Umat Islam khususnya kaum Ahlussunnah Wal Jama’ah yang akhir-akhir sangat terganggu dengan tayangan Khazanah Trans 7 yang berpotensi menimbulkan pertentangan dan pertikaian horisontal antar Umat Islam sendiri.
Semoga hal ini menjadi pelajaran bagi para penentang Ahlussunnah Wal Jama’ah seperti kaum Wahhabi agar tidak mencoba-coba untuk mengusik ketenteraman Umat Islam dengan isu basi seputar bid’ah, syirik, sesat, dan penghakiman lainnya yang menyinggung perasaan Umat Islam khususnya kaum mayoritas Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dan diharapkan kedepannya acara-acara serupa tidak akan terjadi lagi .
Tim SarKub bersama Habib Fakhri Jamalulail dari FPI dan para komisioner KPI sesaat setelah usai merontokkan argumen dari tim Khazanah Trans 7 yg diwakili oleh Ustadz Haikal (*yg memakai batik hijau). Seperti kata Yai Thobary Syadzily sesaat setelah kami keluar dari gedung KPI tadi: "Alhamdulillah... tim sarkub sukses besar hari ini..."
[URL="http://www.S E N S O Rt=a.548799485164683.1073741855.100001039095629&type=1"][B][I]lebih lengkap fotonya di facebook KH. Thobary Syadzily [/I][/B][/URL]
ada sedikit disukusi, karena para Kiyai aswaja membawa kitab ulama mukthabar.
kitab "Fathul Bari Syarah Shohih al-Bukhori" karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, kitab tafsir "Ad-Durrul Mantsur" karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi, kitab "Tarikh Baghdad" karya al-Hafizh Abu Bakar Ahmad bin Ali al-Khotib al-Baghdadi, kitab "Al-Hawi lil Fatawi" karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi, dan kitab "Zadul Muslim" karya Sayyid Muhammad Habibullah.
si priyo yang jidatnya gosong mingkem, wong ilmu agamanya cetek