inilah..com, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan, tambahan impor terhadap daging sapi bertujuan agar harga bisa turun. Namun, ia menjamin peternak lokal masih terlindungi.

Suswono mengatakan, pada dasarnya, pasokan daging sapi dalam negeri masih tetap kurang, sehingga keran impor harus dibuka. Namun, sembari melakukan impor, produksi daging sapi akan ditingkatkan.

Harga daging impor pun akan diturunkan, sehingga peternak lokal bisa menikmati keuntungan dari harga daging sapi. "Sambil meningkatkan produksi, kalau harga impor diturunkan, produsen tetap terlindungi," ujar Suswono seusai rapat bahan pangan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (17/4/2013).

Suswono pun menilai, harga beli dari petani daging sapi Rp30 ribu sudah menguntungkan. Demikian juga harga jual di tingkat pasar sebesar Rp75 ribu, sudah menguntungkan pedagang.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait daging impor yang dimasukkan tanpa karantina.

"Sudah kami lakukan pemanggilan terhadap perusahaan-perusahaan terkait, mengenai pelanggaran terhadap hewan karantina,” ujar Sudjarwanto, Kepala Pusat Karantina Hewan Kementerian Pertanian.

Dalam LHP sementara BPK, terdapat indikasi sebesar 22,82 ton yang juga mengakibatkan potensi kerugian negara sebesar Rp2,362 miliar.

"Sudah kami minta pertanggungjawaban untuk menyelesaikan potensi kerugian. Dari laporan BPK sebesar Rp 2,362 miliar, setelah kami telusuri sebenarnya yang belum dibayarkan sebesar Rp922 juta, pihak terkait juga telah menandatangani surat pertanggungjawaban dari perusahaan importir,"tuturnya.

Sudjarwanto juga mengungkapkan timbulnya potensi kerugian lantaran adanya kesalahan dalam pembukuan administrasi dan tidak adanya sebagian data perusahaan. [ast]

http://ekonomi.inilah..com/read/detail/1979116/mentan-impor-daging-sapi-tetap-lindungi-peternak

JAKARTA, suaramerdeka.com - Pemerintah akhirnya menambah kuota impor daging sapi untuk jenis tertentu dari total kuota impor daging 2013 sebanyak 80 ribu ton. Langkah ini ditempuh untuk menurunkan harga daging sapi hingga Rp76.000 per kilogram dari harga saat ini yang berkisar Rp95.000 per kilogram.

"Harga daging saat ini masih tinggi, kita akan menurunkan dikisaran harga Rp76 ribu per kilogram dan kita kejar harga itu," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi soal harga daging dan bawang di Jakarta, Rabu (17/4).

Dia menjelaskan, upaya menurunkan harga daging sapi dengan membuka keran impor khusus untuk jenis daging yang sedikit diproduksi di dalam negeri. Apalagi, tambahnya, permintaan daging jenis prime cut untuk steak banyak dari kalangan kelas menengah.

"Keputusan yang kita ambil setelah kita mendengar terjadi peningkatan demand yaitu dari golongan kelas menengah kita. Sehingga perlu tambahan pasokan untuk mendapatkan kuota agar mempercepat suplai ke pasar," tambah Hatta.

Menurutnya, perlu ada keterbukaan terkait permintaan dan persediaan jenis daging untuk steak ini.

Hatta mengharapkan harga daging segera turun dengan adanya tambahan pasokan dan percepatan distribusi. Bahkan, dia mengancam akan memberikan sanksi bagi pihak yang lalai memenuhi suplai daging.

"Walaupun kuota sudah diberikan dan bisa masuk ke pasar sehingga perlu tambahan. Acuan kita terhadap harga selain juga inflasi kita sebesar 2,43% kemarin. Kita akan kendalikan harga volatile food. Kita akan melakukan penambahan tetapi tidak mempengaruhi swasembada," tandasnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai penambahan kuota impor untuk daging prime cut adalah jalan terbaik. Menurutnya, cara ini akan meminimalisir para pelaku berkepentingan membeli daging di pasar tradisional.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/04/17/153366/Kuota-Impor-Daging-Sapi-Ditambah

Dua periode dengan kata lain hampir 9 tahun, mentan dijabat oleh orang2 PKS. Bukannya swasembada sapi digalakkan malah keran impor semakin dibuka terus sehingga kebutuhan daging sapi bergantung pada impor. Tidak hanya pasokan daging sapi, kemarin kementan juga bergantung pada impor holtikultura utk kebutuhan bawang dalam negeri.