- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[SEDIH]AYAH PULANG NAK!!!!


TS
blest92
[SEDIH]AYAH PULANG NAK!!!!
Spoiler for SEBELUMNYA:
Quote:
Sebelum memulai cerita ini alangkah baiknya agan sambil membayangkan situasi dirumah agan masing masing.dan satu lagi cerita ini hanya akan terasa efeknya jikalau orang tua agan bekerja sebagai karyawan maupun sejenis pekerjaan yg dilakukan diluar rumah,alias bukan dagang dirumahya gan

Spoiler for PENDAHULUAN:
Quote:
pendahuluan
Cerita ini sebenarnya hanya imajinasi saya saja,tadi kebangun gara2 ngimpi beginian,tidak ada tokoh/ karakter sebenarnya,alias tidak berdasarkan kisah pribadi atau seseorang manapun,bolehlah nanti di cek di toko sebelah.
Cerita ini sebenarnya hanya imajinasi saya saja,tadi kebangun gara2 ngimpi beginian,tidak ada tokoh/ karakter sebenarnya,alias tidak berdasarkan kisah pribadi atau seseorang manapun,bolehlah nanti di cek di toko sebelah.

Quote:
NAK,AYAH PULANG NAK.
Quote:
KILAS BALIKnya nih gan
sabtu,16 april 2003
dear diary,yah ayah,sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi ayah,betapa beratnya melihat anak kita membisu terhadap kita setiap kali kita pulang kerja,betapa beratnya melihat anak kita tumbuh dewasa,betapa beratnya harus ayah jalani semua ini selama bertahun tahun, tanpa kami tahu bahwa itu teramat menyiksa untuk ayah, sesegeranya kutemukan buku ayah ini, aku takkan menyianyiakan kebahagiaan anakku selama aku hidup dan setelahnya aku mati.untuk ayahku tercinta. DONI PRATAMA, SE, MM
sabtu,16 april 2003
dear diary,yah ayah,sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi ayah,betapa beratnya melihat anak kita membisu terhadap kita setiap kali kita pulang kerja,betapa beratnya melihat anak kita tumbuh dewasa,betapa beratnya harus ayah jalani semua ini selama bertahun tahun, tanpa kami tahu bahwa itu teramat menyiksa untuk ayah, sesegeranya kutemukan buku ayah ini, aku takkan menyianyiakan kebahagiaan anakku selama aku hidup dan setelahnya aku mati.untuk ayahku tercinta. DONI PRATAMA, SE, MM
Quote:
Doni,tolong nanti jemput ibu dipasar kalau bapakmu belum pulang, ya don, iya bu 'ujar Doni",
" NARASI"setiap hari doni selalu dirumah, bukan karena doni tak punya teman atau penyendiri, tapi keadaanlah yang membuat ia demikian, ia sekarang genap berumur 16 tahun sekitar kurang lebih 10 tahun lamanya doni dalam kondisi seperti ini.ayah nya seorang karyawan swasta yang harus berangkat pagi dan pulang sore dengan membawa sepeda motor tuanya dan ibunya yang berjualan tahu dan tempe milik tetangganya pun harus pergi ke pasar setelah menyiapkan sarapan, seragam, dan keperluan lain untuknya dan ayahnya,setelah dilihatnya doni dan bapaknya pergi,barulah sang ibu menyiapkan daganganya untuk dibawa ke pasar.
" NARASI"setiap hari doni selalu dirumah, bukan karena doni tak punya teman atau penyendiri, tapi keadaanlah yang membuat ia demikian, ia sekarang genap berumur 16 tahun sekitar kurang lebih 10 tahun lamanya doni dalam kondisi seperti ini.ayah nya seorang karyawan swasta yang harus berangkat pagi dan pulang sore dengan membawa sepeda motor tuanya dan ibunya yang berjualan tahu dan tempe milik tetangganya pun harus pergi ke pasar setelah menyiapkan sarapan, seragam, dan keperluan lain untuknya dan ayahnya,setelah dilihatnya doni dan bapaknya pergi,barulah sang ibu menyiapkan daganganya untuk dibawa ke pasar.
Quote:
Pagi itu,
18,maret 1970,
suasana kota yg lumayan rame membuat ibu doni nampak bahagia,tak seperti hari hari biasanya, kali ini ibunya pun membawakan doni jananan pasar kesukaanya,"alhamdulillah dagangan hari ini laris,terimakasih ya allah" lirih ibu doni"
segera setelah doni pulang sekolah pukul 13,40.doni pun sudah terbiasa akan keadaan rumah yang selalu kosong,setelah makan siang yang telah ibunya siapkan di meja,doni pun tak lantas main bersama teman temanya,ia hanya bisa melakukan hal itu ketika hari libur saja,dia menuju kamarnya yg kecil lantas membuka kembali pelajaran yang telah ia dapatkan tadi di sekolah,
doni memang anak yang tergolong cerdas,tiap tahun selalu rangking,itu didapatkanya lantaran doni ingin menjadi sarjana ekonomi dan ingin bekerja di bank, di tengah tengahnya ia mempelajari bukunya, ia teringat akan pesan ibunya untuk menjempunya di pasar ketika ayahnya belum pulang,setelah meninggalkan kunci diatas pintu rumah, doni segera mengayuh sepeda menuju tempat ibunya berjualan jaraknya kurang lebih 3Km dari rumah,setelah sampai dipasar dilihatlah ibunya nampak membawa belanjaan banyak,segera ia menghampiri ibunya dengan melambaikan tanganya "ibu",ibunya pun melihat lambaian tangan doni,setelah itu ditengah perjalanan ibunya berkata pada doni " ayah belum pulang pulang don?" " belum bu" kata doni.
lalu dengan spontan doni bertanya pada ibunya " ayah kok seminggu ini sering pulang telat bu?" ibunya menjawab "kata ayahmu,dia lagi mendapat promosi dari atasanya,makanya ia akhir akhir ini sering pulang telat karena ada yang harus dikerjakan" ...Oooo gitu ya bu" tutup doni.
18,maret 1970,
suasana kota yg lumayan rame membuat ibu doni nampak bahagia,tak seperti hari hari biasanya, kali ini ibunya pun membawakan doni jananan pasar kesukaanya,"alhamdulillah dagangan hari ini laris,terimakasih ya allah" lirih ibu doni"
segera setelah doni pulang sekolah pukul 13,40.doni pun sudah terbiasa akan keadaan rumah yang selalu kosong,setelah makan siang yang telah ibunya siapkan di meja,doni pun tak lantas main bersama teman temanya,ia hanya bisa melakukan hal itu ketika hari libur saja,dia menuju kamarnya yg kecil lantas membuka kembali pelajaran yang telah ia dapatkan tadi di sekolah,
doni memang anak yang tergolong cerdas,tiap tahun selalu rangking,itu didapatkanya lantaran doni ingin menjadi sarjana ekonomi dan ingin bekerja di bank, di tengah tengahnya ia mempelajari bukunya, ia teringat akan pesan ibunya untuk menjempunya di pasar ketika ayahnya belum pulang,setelah meninggalkan kunci diatas pintu rumah, doni segera mengayuh sepeda menuju tempat ibunya berjualan jaraknya kurang lebih 3Km dari rumah,setelah sampai dipasar dilihatlah ibunya nampak membawa belanjaan banyak,segera ia menghampiri ibunya dengan melambaikan tanganya "ibu",ibunya pun melihat lambaian tangan doni,setelah itu ditengah perjalanan ibunya berkata pada doni " ayah belum pulang pulang don?" " belum bu" kata doni.
lalu dengan spontan doni bertanya pada ibunya " ayah kok seminggu ini sering pulang telat bu?" ibunya menjawab "kata ayahmu,dia lagi mendapat promosi dari atasanya,makanya ia akhir akhir ini sering pulang telat karena ada yang harus dikerjakan" ...Oooo gitu ya bu" tutup doni.
Quote:
"NARASI"doni tak tahu apa maksud itu semua,apakah jam kerja ayahnya akan bertambah dengan begitu ayahnya akan dapat kenaikan gaji...atau apa.doni pun tak berpikir sampai situ, yang ia pikirkan adalah bahwa pasti ayahnya akan selalu pulang telat,dan ia pikir itu normal normal saja,sehingga ia tidak perlu merisaukan.
Quote:
jam 09.37,hari sabtu,14, Mei 1971
orang tua doni nampak cemas menjelang kelulusan anak semata wayangnya,karena harapan orang tua agar doni bisa kuliah dijurusan ekonomi dan nantinya dapat bekerja pada sebuah bank, akan ditentukan esok hari,tak kalah cemas dengan orangtua doni, donipun nampak gelisah akan keputusan esok hari rasanya hari itu ingin ia tunda,tapi ia yakin bahwa dia telah menyelesaikan ujianya dengan sebaik baiknya.
orang tua doni nampak cemas menjelang kelulusan anak semata wayangnya,karena harapan orang tua agar doni bisa kuliah dijurusan ekonomi dan nantinya dapat bekerja pada sebuah bank, akan ditentukan esok hari,tak kalah cemas dengan orangtua doni, donipun nampak gelisah akan keputusan esok hari rasanya hari itu ingin ia tunda,tapi ia yakin bahwa dia telah menyelesaikan ujianya dengan sebaik baiknya.
Quote:
minggu 15,Mei 1971
hari yang dinanti pun tiba tepat pukul 07.20 ayah doni mengantarnya ke sekolah untuk mendampinginya dalam penganmbilan surat kelulusan,ibunya dirumah nampak begitu sangat gelisah,tak sabar ia menuggu doni dan ayahnya pulang,saat diruang kelas doni dan ayahnya tak henti hentinya berdoa untuk kelulusan ini,hingga akhirnya... "DONI PRATAMA" kata guru..akhirnya nama itu disebutkan,segera doni dan ayahnya maju untuk mengambil surat kelulusan,dan ketika dibuka yang muncul adalah tulisan "LULUS",segera ayahnya memeluk doni erat erat,doni menatap tajam raut muka ayahnya yang begitu bangga padanya,meraka lalu keluar dari ruangan, doni lantas meminta ayahnya untuk menunggunya sembari doni berbincang sebentar dengan teman temanya.setelah dirasa selesai doni pun pulang dengan bahagia, bukan hanya karena dia lulus tapi juga satu kelasnya lulus semua,ibunya yang sejak doni pergi nampak was was,kinipun bisa bernafas lega,bahkan saat ibunya menangisinya bukan karena tangis bahagia saja,tapi sekaligus tangis kesedihan ,karena sebentar lagi doni akan pergi dari rumah untuk menimba ilmu ekonomi seperti yang ia idam idamkan, doni pun menepuk nepuk pundak ibu nya sebari memeluknya dan berkata "ibu yang sabar doni pasti akan sering pulang"..
hari yang dinanti pun tiba tepat pukul 07.20 ayah doni mengantarnya ke sekolah untuk mendampinginya dalam penganmbilan surat kelulusan,ibunya dirumah nampak begitu sangat gelisah,tak sabar ia menuggu doni dan ayahnya pulang,saat diruang kelas doni dan ayahnya tak henti hentinya berdoa untuk kelulusan ini,hingga akhirnya... "DONI PRATAMA" kata guru..akhirnya nama itu disebutkan,segera doni dan ayahnya maju untuk mengambil surat kelulusan,dan ketika dibuka yang muncul adalah tulisan "LULUS",segera ayahnya memeluk doni erat erat,doni menatap tajam raut muka ayahnya yang begitu bangga padanya,meraka lalu keluar dari ruangan, doni lantas meminta ayahnya untuk menunggunya sembari doni berbincang sebentar dengan teman temanya.setelah dirasa selesai doni pun pulang dengan bahagia, bukan hanya karena dia lulus tapi juga satu kelasnya lulus semua,ibunya yang sejak doni pergi nampak was was,kinipun bisa bernafas lega,bahkan saat ibunya menangisinya bukan karena tangis bahagia saja,tapi sekaligus tangis kesedihan ,karena sebentar lagi doni akan pergi dari rumah untuk menimba ilmu ekonomi seperti yang ia idam idamkan, doni pun menepuk nepuk pundak ibu nya sebari memeluknya dan berkata "ibu yang sabar doni pasti akan sering pulang"..
Quote:
23,juli 1971
pada saat itu cuaca cerah begitu pagi yang sempurna untuk bepergian, doni pun bergegas mempersiapkan segala kebutuhan ujian masuk universitas,sembari doni mempersiapkan segala kebutuhanya,ayahnya yang sedari tadi menunggunya di teras rumah pun tak kalah sedih ia menatap langit sembari mengingat2 kenangan anak semata wayangnya itu.ia tak percaya bahwa anaknya akan pisah dengannya unutk menimba ilmu di luar kota.
don, sudah don? ntar keburu siang ini " tanya bakapnya. " iya yah sebentar lagi".doni pun keluar rumah untuk menemui ayah dan ibunya yang sudah sedari tadi menunggunya,setelah berpamitan dan ibunya seakan tak mau melepas pelukanya doni, doni pun sedih dibuatnya
, "sudah bu, doni nanti malah semakin berat ninggalin ibu" ucap doni. "iya nak,kamu baik baik ya disana,inget pesen ibu semua yang sudah di berikan ke doni"..." iya bu, doni ingat" tutup doni.
pada saat itu cuaca cerah begitu pagi yang sempurna untuk bepergian, doni pun bergegas mempersiapkan segala kebutuhan ujian masuk universitas,sembari doni mempersiapkan segala kebutuhanya,ayahnya yang sedari tadi menunggunya di teras rumah pun tak kalah sedih ia menatap langit sembari mengingat2 kenangan anak semata wayangnya itu.ia tak percaya bahwa anaknya akan pisah dengannya unutk menimba ilmu di luar kota.
don, sudah don? ntar keburu siang ini " tanya bakapnya. " iya yah sebentar lagi".doni pun keluar rumah untuk menemui ayah dan ibunya yang sudah sedari tadi menunggunya,setelah berpamitan dan ibunya seakan tak mau melepas pelukanya doni, doni pun sedih dibuatnya

Quote:
Narasi:doni senang karena saat ini ayahnya bisa menemani ujian masuk universitas,disamping itu karena doni memang tidak pernah bepergian jauh hingga luar kota,tapi karena hubungan ayah dan anak antara keduanya tidak begitu dekat, selama perjalananpun hanya dihabiskan unutk tidur,lagi lagi doni pun menganggap situasi ini hal yang lumrah,,(doni tak tahu petaka ini akan membuatnya membayar selama 20 tahun yang akan datang)
Quote:
setelah sampai terminal donipun membangunkan ayahnya. " yah, bangun yah sudah sampai terminal." ..."oh sudah sampai ya" jawab ayah doni.doni segera mencari angkot untuk tujuan kampus incaranya.setelah sampai doni pun langsung menuju ruang sekretariat.unutk mengisi formulir, sembari menunggu daftar ruangan ujian, donipun berkeliling sekitar kampus untuk mencari beberapa kenalan yang bisa diajak ngobrol,akhirnya da teman dari daerah yang berbeda yang mau berbincang dia adalah ANDI, DEWI dan BONDAN, (dewi ini ntar ceritanya jadi istrinya).dan tidak diduga ke-3 temanya ini adalah satu jurusan sama dia,
Quote:
setelah ngobrol banyak doni beserta ke3 temanya pun lantas menuju ruang sekertariat,untuk mencari informasi perihal ujianya.setelah dapat tempat duduk donipun tak lantas membuka soal ang ada didepanya, ia terlebih dulu berdo'a seperti ketika ujian2 lain,dari semua soal alhamdulillah dikerjakanya dengan baik.setelah dirasa semua koreksi telah ia lakukan, ia pun keluar unutk menemui ayahnya yang sudah menunggunya diluar
Quote:
"bagaimana don ujianya,lancar kan?" tanya ayah doni.." alhamdulillah yah,tadi bisa doni kerjakan semua soalnya,kita tinggal tunggu hasil yang terbaik" sahut doni..."iya semoga saja begitu don,kamu harapan satu2nya keluarga don,setelah kita tua nanti kamilah yang akan menunggu kebanggaanmu"tutup ayahnya doni.
Quote:
20,desember,1974
doni disibukkan dengan kuliah di semester 6 yang menuntutnya belajar ekstra,dengan dukungan penuh sang pacar,doni kerap mengambil job yang diberikan dari dosen ekonominya,sembari tidak meninggalkan kuliahnya,selama 3 tahun terakhir doni sering mengirim surat.namun hanya ibunya yang membaca dan membalas( ayahnya dapet bocoran dari bunya),begitu pula hubungan pertemanan antara ANDI dan BONDAN,kalau DEWI tentunya lebih dekat karena memang sudah dipacari semenjak ia duduk di semester pertama
doni yakin kekasihnya ini yang akan menjadi ibu bagi anak anaknya nanti.
doni disibukkan dengan kuliah di semester 6 yang menuntutnya belajar ekstra,dengan dukungan penuh sang pacar,doni kerap mengambil job yang diberikan dari dosen ekonominya,sembari tidak meninggalkan kuliahnya,selama 3 tahun terakhir doni sering mengirim surat.namun hanya ibunya yang membaca dan membalas( ayahnya dapet bocoran dari bunya),begitu pula hubungan pertemanan antara ANDI dan BONDAN,kalau DEWI tentunya lebih dekat karena memang sudah dipacari semenjak ia duduk di semester pertama

Quote:
"wi. ada kerjaan dari pak yudhi unutk beberapa lembar kuisioner survey,yang ia meminta saya untuk melakukan sisanya,diambil nggak ya kira2?" doni minta saran ke dewi..."yah kamu liat ajha jadwal kuliah kamu,kira2 survey itu mengganggu jam kuliah kamu tidak" respon dewi. akhirnya pekerjaan itupun doni ambil,lumayan hasilnya bisa buat tambahan beli buku,namun tak hanya itu saja yang ingin ia dapatkan, sebuah hubungan baik antara dosen dan mahasiswa akan membawa kepada masa depan karirnya,itu yang di impikanya.
Quote:
kalau berkenan boleh donk bagi
(bagi yg tidak PELIT saja ya gan) biar ikhlas ngasihnya..heheheheheh

Diubah oleh blest92 18-04-2013 23:53
0
4.5K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan