Original Posted By Detik


Pacitan - Bejat. Mungkin hanya kata itu yang pantas untuk menggambarkan ulah KN (33). Hanya lantaran hasratnya tak dilayani sang istri yang sedang hamil, satpam salah satu perusahaan ini nekat melampiaskan syahwat dengan tetangganya sendiri.

Ironisnya lagi, korban masih di bawah umur. Akibat perbuatannya, pelaku digelandang ke mapolres setempat untuk menjalani proses hukum. Polisi menjeratnya dengan pasal 81 ayat 2 UU 23/2002 tentang perlindungan anak.

"Tersangka kita amankan. Sekarang proses penyidikan sedang berlangsung," kata AKP Wahyu Satriyo Widodo, Kasubbag Humas Polres Pacitan kepada wartawan, Rabu (17/4/2013) siang.

Kepada penyidik, tersangka mengaku 2 kali melakukan perbuatan terlarang. Semuanya dilakukan di rumah korban. Modusnya dengan mendatangi rumah korban saat seluruh anggota keluarga terlelap. Setelah memastikan suasana aman, pelaku lantas masuk kamar dan memperturutkan nafsu setan.

Memang, upaya tersangka menaklukkan korban tidaklah mudah. Apalagi, remaja putri yang masih duduk di bangku SMP itu juga mengetahui jika isteri KN sedang hamil. Sadar kondisi itu, korban berusaha menolak. Namun, kelihaian tersangka bersilat lidah akhirnya meluluhkan benteng pertahanan si gadis. Kepada korban, tersangka berjanji memehuhi semua kebutuhannya.

Tak hanya uang jajan dan beli pulsa, pelaku juga bersedia menyisihkan gajinya untuk mencukupi biaya sekolah. Tidak tanggung-tanggung, itu akan dilakukannya hingga korban lulus sekolah.

"2 kali pak. Saya bilang sama dia (korban) akan mencukupi biaya sekolahnya sampai selesai," tutur tersangka menjawab pertanyaan penyidik Satreskrim.

Kini, semua tinggal janji. Tindakan amoral keduanya terlanjur terbongkar sebelum janji itu terwujud. Tersangka hanya bisa menyesali perbuatannya. Toh, itu belum cukup. Buah tindakannya, pelaku harus bersiap menghuni pengapnya hotel prodeo selama 15 tahun.

"Ini perhatian bagi kita semua, khususnya orang tua. Agar lebih memerhatikan aktivitas anaknya di rumah sekalipun," pesan Wahyu Satrio Widodo.

detik..com/surabaya/read/2013/04/17/144200/2222762/475