- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Perlukah SBY Belusukan? Kenapa SBY gak Belusukan ke Pedalaman Irian Jaya?


TS
arsitekbagus
Perlukah SBY Belusukan? Kenapa SBY gak Belusukan ke Pedalaman Irian Jaya?
gan ane mau ngangkat lagi masalah belusukan ala SBY, soalnya belusukannya masih ada gan ...terakhir ini di karawang 16 april kemaren.....
ampe sekarang ane bingung dah gan ...kenapa sih SBY ngikut ngikut Jokowi pake belusukan segala....
dah gitu kenapa juga klo belusukan kedaerah yang deket deket gan...kenapa gak ke daerah tertinggal di pedalaman / perbatasan yg masalahnya pasti jauh lbh kompleks ...soalnya kan SBY presiden mustinya lingkupnya lebih luas dong ...bukan ngurusin jawa doang...
maap maap aje yaa klo belusukan cuman di derah jawa..ane rasa ini bener2x pencitraan...soalnya agan kan tau sendiri penduduk jawa paling banyak...sekali belusukan serebu- dua rebu penduduk terpesona...
okeh dah gan lebih lengkapnya baca berita di bawah ini gan...

SBY 'Blusukan', Pencitraan Politik Merakyat? - KOMPAS.com
JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blusukan ke perkampungan nelayan di kawasan Tangerang, Jumat (4/1/2013), dinilai merupakan pencitraan gaya politik orang nomor satu di negeri ini. Dengan blusukan, Presiden Yudhoyono seolah menepis anggapan "politik tinggi" atau politik elitis yang selama ini melekat.
Demikian disampaikan pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Sukardi Rinakit, Sabtu (5/1/2013), di Jakarta. "Pak SBY ingin mengakhiri masa jabatannya dengan baik. Selama ini anggapan terlalu formalitis dan high politic mulai ditampik dengan kembali ke rakyat. Kegiatan blusukan ini untuk menepis citra politik tinggi itu," ujar Sukardi.
Ia melihat tindakan yang dilakukan Presiden ini bisa berdampak tidak langsung bagi partai besutan SBY, Partai Demokrat. Partai yang kini krisis akan tokoh politik itu akan sedikit terbantu dengan blusukan yang dilakukan Presiden Yudhoyono.
"Ini bagian dari stategi untuk endorser karena Demokrat enggak punya calon lagi untuk kembali menyentuh rakyat. Tindakan blusukan itu bisa mendongkrak Demokrat dan siapa pun calon yang akan dicalonkan SBY," ujarnya.
Selain itu, Sukardi juga melihat gaya blusukan yang dilakukan Presiden ini merupakan salah satu bentuk dari efek Jokowi. Model blusukan ini pun ditengarai akan banyak ditiru dalam model pemilu di daerah-daerah.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan bahwa aksi blusukan Presiden Yudhoyono sama sekali tidak terkait dengan Partai Demokrat. "Itu tindakan yang dilakukan atas kesadaran pribadi Presiden. Bukan karena ingin mengangkat Demokrat," kata Saan saat dijumpai di Warung Daun, Cikini.
Seperti diberitakan, Presiden mendatangi Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat pagi tanpa memberi tahu terlebih dulu kepada para pejabat setempat.
Saat iring-iringan Presiden dan para menteri bergerak menuju tempat itu, tidak ada sterilisasi jalan. Tak ada pula petugas kepolisian dan TNI yang berjaga-jaga di sepanjang jalan. Bahkan, ada beberapa polisi yang asyik duduk-duduk. Warga tetap beraktivitas seperti biasa. Ada yang mandi, mencuci pakaian, hingga buang hajat di salah satu kali yang dilintasi Presiden.
Warga pun tampak kebingungan melihat iring-iringan kendaraan. Rombongan kemudian berhenti di persimpangan tak jauh dari gapura tanda memasuki Desa Tanjung Pasir. Tak ada penyambutan Presiden oleh para pejabat setempat.
Setelah melihat Presiden dan Ny Ani Yudhoyono turun dari mobil, puluhan warga lalu berkerumun. Jumlahnya terus bertambah setelah kabar menyebar. Setelah berjabat tangan dengan warga, Presiden lalu mendatangi Teras Bank Rakyat Indonesia.
Di sana, politisi Partai Demokrat itu menanyakan implementasi program pemerintah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Setelah itu, Presiden melihat kondisi perkampungan.
Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal lebih agresif melakukan kunjungan kerja menemui rakyat di sejumlah daerah pada sisa masa jabatannya hingga 2014. Selain itu, kegiatan seremonial dan protokoler juga bakal berkurang. "Presiden SBY akan memakai waktu terbaiknya dalam dua tahun ke depan untuk 'turba' alias turun ke bawah," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa di Jakarta, Jumat (4/1/2013), kepada Kompas.com.
Turba adalah sebutan lain dari blusukan yang mulai dipopulerkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Daniel mengatakan, ke depan, kunker Presiden akan lebih banyak dilakukan tanpa pemberitahuan mengenai tujuannya.
Editor :
Erlangga Djumena
berita yg terbaru ini gan ...
SBY KEMBALI BLUSUKAN
Metrotvnews.com, Karawang: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono kembali blusukan menyapa warga. Kali ini, Kepala Negara menyambangi permukiman nelayan dan petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/4) pagi.
Lebih spesifiknya adalah permukiman nelayan di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Di sini, Presiden memantau proses bongkar hasil laut neyalan hingga ke proses pelelangan ikan. Kemudian, dengan berjalan kaki, SBY dan rombongan berpindah lokasi menyaksikan pengolahan rajungan.
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan sejumlah keluhan yang mereka alami, di antaranya sulitnya mendapatkan bahan bakar solar.
"Kami kesulitan solar yang merupakan modal utama untuk melaut," kata salah seorang nelayan Suhaeri.
Usai berdialog dengan nelayan setempat, SBY kembali melanjutkan ke titik lain, yakni ke Dusun Jeruk Simer, Desa Rawa Gempol Wetan, Kecamatan Cilamaya.
Presiden Yudhoyono kemudian bergabung bersama petani setempat memanen raya hasil sawah mereka.
Kunjungan ke Karawang ini sedianya dilaksanakan Februari lalu atau sepulangnya SBY 'turba' ke perkebunan wortel dan teh di Tegal dan Pemalang, Jawa Tengah. Namun kegiatan itu terpaksa ditunda karena bertepatan dengan hari tenang Pemilu Kada Jabar.
Turut hadir dalam acara turba (turun ke bawah) Menteri BUMN Dahlan Iskhan, Menteri Kelautan dan Perikanan Tjitjip Sutarjo, serta sejumlah staf khusus kepresidenan. (Risti Ayu)
Editor: Irvan sihombing
ane tunggu pendapat agan yaa...

ampe sekarang ane bingung dah gan ...kenapa sih SBY ngikut ngikut Jokowi pake belusukan segala....

dah gitu kenapa juga klo belusukan kedaerah yang deket deket gan...kenapa gak ke daerah tertinggal di pedalaman / perbatasan yg masalahnya pasti jauh lbh kompleks ...soalnya kan SBY presiden mustinya lingkupnya lebih luas dong ...bukan ngurusin jawa doang...
maap maap aje yaa klo belusukan cuman di derah jawa..ane rasa ini bener2x pencitraan...soalnya agan kan tau sendiri penduduk jawa paling banyak...sekali belusukan serebu- dua rebu penduduk terpesona...

okeh dah gan lebih lengkapnya baca berita di bawah ini gan...

SBY 'Blusukan', Pencitraan Politik Merakyat? - KOMPAS.com
JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blusukan ke perkampungan nelayan di kawasan Tangerang, Jumat (4/1/2013), dinilai merupakan pencitraan gaya politik orang nomor satu di negeri ini. Dengan blusukan, Presiden Yudhoyono seolah menepis anggapan "politik tinggi" atau politik elitis yang selama ini melekat.
Demikian disampaikan pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Sukardi Rinakit, Sabtu (5/1/2013), di Jakarta. "Pak SBY ingin mengakhiri masa jabatannya dengan baik. Selama ini anggapan terlalu formalitis dan high politic mulai ditampik dengan kembali ke rakyat. Kegiatan blusukan ini untuk menepis citra politik tinggi itu," ujar Sukardi.
Ia melihat tindakan yang dilakukan Presiden ini bisa berdampak tidak langsung bagi partai besutan SBY, Partai Demokrat. Partai yang kini krisis akan tokoh politik itu akan sedikit terbantu dengan blusukan yang dilakukan Presiden Yudhoyono.
"Ini bagian dari stategi untuk endorser karena Demokrat enggak punya calon lagi untuk kembali menyentuh rakyat. Tindakan blusukan itu bisa mendongkrak Demokrat dan siapa pun calon yang akan dicalonkan SBY," ujarnya.
Selain itu, Sukardi juga melihat gaya blusukan yang dilakukan Presiden ini merupakan salah satu bentuk dari efek Jokowi. Model blusukan ini pun ditengarai akan banyak ditiru dalam model pemilu di daerah-daerah.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan bahwa aksi blusukan Presiden Yudhoyono sama sekali tidak terkait dengan Partai Demokrat. "Itu tindakan yang dilakukan atas kesadaran pribadi Presiden. Bukan karena ingin mengangkat Demokrat," kata Saan saat dijumpai di Warung Daun, Cikini.
Seperti diberitakan, Presiden mendatangi Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat pagi tanpa memberi tahu terlebih dulu kepada para pejabat setempat.
Saat iring-iringan Presiden dan para menteri bergerak menuju tempat itu, tidak ada sterilisasi jalan. Tak ada pula petugas kepolisian dan TNI yang berjaga-jaga di sepanjang jalan. Bahkan, ada beberapa polisi yang asyik duduk-duduk. Warga tetap beraktivitas seperti biasa. Ada yang mandi, mencuci pakaian, hingga buang hajat di salah satu kali yang dilintasi Presiden.
Warga pun tampak kebingungan melihat iring-iringan kendaraan. Rombongan kemudian berhenti di persimpangan tak jauh dari gapura tanda memasuki Desa Tanjung Pasir. Tak ada penyambutan Presiden oleh para pejabat setempat.
Setelah melihat Presiden dan Ny Ani Yudhoyono turun dari mobil, puluhan warga lalu berkerumun. Jumlahnya terus bertambah setelah kabar menyebar. Setelah berjabat tangan dengan warga, Presiden lalu mendatangi Teras Bank Rakyat Indonesia.
Di sana, politisi Partai Demokrat itu menanyakan implementasi program pemerintah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Setelah itu, Presiden melihat kondisi perkampungan.
Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal lebih agresif melakukan kunjungan kerja menemui rakyat di sejumlah daerah pada sisa masa jabatannya hingga 2014. Selain itu, kegiatan seremonial dan protokoler juga bakal berkurang. "Presiden SBY akan memakai waktu terbaiknya dalam dua tahun ke depan untuk 'turba' alias turun ke bawah," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa di Jakarta, Jumat (4/1/2013), kepada Kompas.com.
Turba adalah sebutan lain dari blusukan yang mulai dipopulerkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Daniel mengatakan, ke depan, kunker Presiden akan lebih banyak dilakukan tanpa pemberitahuan mengenai tujuannya.
Editor :
Erlangga Djumena
berita yg terbaru ini gan ...

SBY KEMBALI BLUSUKAN
Metrotvnews.com, Karawang: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono kembali blusukan menyapa warga. Kali ini, Kepala Negara menyambangi permukiman nelayan dan petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/4) pagi.
Lebih spesifiknya adalah permukiman nelayan di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Di sini, Presiden memantau proses bongkar hasil laut neyalan hingga ke proses pelelangan ikan. Kemudian, dengan berjalan kaki, SBY dan rombongan berpindah lokasi menyaksikan pengolahan rajungan.
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan sejumlah keluhan yang mereka alami, di antaranya sulitnya mendapatkan bahan bakar solar.
"Kami kesulitan solar yang merupakan modal utama untuk melaut," kata salah seorang nelayan Suhaeri.
Usai berdialog dengan nelayan setempat, SBY kembali melanjutkan ke titik lain, yakni ke Dusun Jeruk Simer, Desa Rawa Gempol Wetan, Kecamatan Cilamaya.
Presiden Yudhoyono kemudian bergabung bersama petani setempat memanen raya hasil sawah mereka.
Kunjungan ke Karawang ini sedianya dilaksanakan Februari lalu atau sepulangnya SBY 'turba' ke perkebunan wortel dan teh di Tegal dan Pemalang, Jawa Tengah. Namun kegiatan itu terpaksa ditunda karena bertepatan dengan hari tenang Pemilu Kada Jabar.
Turut hadir dalam acara turba (turun ke bawah) Menteri BUMN Dahlan Iskhan, Menteri Kelautan dan Perikanan Tjitjip Sutarjo, serta sejumlah staf khusus kepresidenan. (Risti Ayu)
Editor: Irvan sihombing



Diubah oleh arsitekbagus 17-04-2013 02:38
0
4.3K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan