Jakarta, ON: Tindakan Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny Wahid yang melarang para kadernya pindah ke PKB dan PKS, menuai reaksi keras.

Ketua DPP PKS bidang Kebijakan Publik Hidayat Nur Wahid (HNW), hari ini, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, mengatakan, Yenny membuat kebijakan tersebut karena galau akibat partainya tidak lolos menjadi peserta pemilu 2014.

"Secara prinsip, kami memahami bahwa mungkin lagi galau gitu, ya," katanya.

Menurut mantan Ketua MPR ini, sebagai sosok yang dikenal pluralis, Yenny tak sepantasnya melontarkan ucapan yang bertentangan dengan konsep pluralisme, yakni melarang kader PKBIB bergabung ke PKS karena visi dan misi PKS yang tidak sesuai dengan PKBIB yang menganut ahlussunnah wal jamaah.

"Seorang Yenny Wahid yang dikenal sebagai pluralis, seharusnya itu diwujudkan dalam pernyataan politik beliau. Kalau PKS dianggap sebagai bukan ahlussunah wal jamaah, saya harus menyampaikan, ahlussunah itu artinya bukan fitnah, jamaah itu artinya yang suka menyatukan, bukan memisahkan," papar Hidayat.

Hidayat menilai Yenny hanya menebar fitnah dan memecah persaudaraan muslim. "Kalau ukurannya ahlussunnah wal jamaah, ya pegang ahlu sunnah wal jamaah," tegasnya

sumber

ya udah semua ahlusunah, jangan ribut