Gita Wirjawan Usul di Sorong Papua Dibangun Pelabuhan Khusus Impor

Jakarta - Mahalnya biaya logistik di Indonesia Timur menjadi tugas berat pemerintah saat ini. Ada wacana dari pemerintah untuk membangun pelabuhan khusus untuk impor di Sorong, Papua agar menekan harga barang beredar.

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan pelabuhan, nantinya akan berfungsi sebagai pintu masuk barang impor.

"Gimana kalau dibangun pelabuhan transhipment saja di wilayah Timur di Sorong. Agar kedatangan barang-barang diseluruh dunia itu masuk ke timur, misalnya kita bangun di Sorong," ungkap Gita saat acara workshop logistik dengan tema “Tantangan dan Peluang Logistik Indonesia Menghadapi Pasar Global” di Auditorium Kementerian Perdagangan Gedung Utama Lantai 1, Rabu (10/4/2013)

Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Menurut Gita, dengan masuknya barang dari timur akan ada keseimbangan pada perdagangan dalam negeri. "Agar nanti perdagangannya dari timur ke barat dan dari barat pasti akan membawa barang yang sangat dibutuhkan kawan-kawan kita di sebelah timur," jelasnya.

Dengan begitu menurutnya, dapat mengatasi biaya logistik yang terlalu mahal. Dimana, menurut Gita juga akan mengatasi disparitas harga yang sering terjadi. "Ini akan sangat membantu untuk pengurangan biaya logistik," cetusnya.

Gita menyatakan persoalan ini sangatlah tidak mudah, posisinya sebagai Menteri Perdagangan, tidak cukup kuat untuk melakukan inisiasi.

"Tapi nggak bisa segampang gitu, harus secara bersama dan memerlukan biaya, tentunya ini diluar poksi kementerian perdagangan yang hanya bisa ngurusin masalah bawang," ujarnya.

Gita kembali melantunkan maaf untuk para ibu rumah tangga, atas naiknya harga holtikultura belakangan ini. "Bawang putih sekali lagi saya mohon maaf pada ibu-ibu rumah tangga, bawang dan produk-produk hortikultura harganya naik, tapi Alhamdullilah, harga menurun cukup drastis," tutupnya.

Data tahun 2011 biaya logistik Indonesia mencapai 24,64% dari PDB. Sementara untuk negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan negara di wilayah Eropa hanya berkiras 9%-11%.

[URL="http://finance.detik..com/read/2013/04/10/152750/2216682/4/gita-wirjawan-usul-di-sorong-papua-dibangun-pelabuhan-khusus-impor"]sumber[/URL]

daripada banyak bangun jalan sebagai penghubung antarpulau lebih baik kembangkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
FYI, pelabuhan terbesar di Indonesia (tanjung priok), volume TEUnya setahun masih ada di peringkat 24, kalah sama pelabuhan di Malaysia (Tanjung Pelepas dan port kelang), apalagi sama singapur yg terbesar ke-2 di dunia.
pelabuhan yg baik seperti singapura, selain bisa menurunkan biaya angkut juga menambah pendapatan negara. CMIIW