- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[berita anarkis] SOS Kutuk Pembacokan Suporter Persebaya
TS
rodam.dam
[berita anarkis] SOS Kutuk Pembacokan Suporter Persebaya
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembacokan terhadap Koordinator Lapangan (Korlap) suporter Persebaya 1927, Andi Peci, setelah orasi di Balaikota Surabaya, mengundang reaksi dari gerakan Save Our Soccer (SOS). Aktivis SOS Apung Widadi pun mendesak Polda Jawa Timur untuk mengusut tuntas pelaku pembacokan tersebut, serta menangkap aktor intelektual di balik peristiwa itu.
"SOS juga meminta Menpora untuk terlibat menghentikan kekerasan pada suporter atas kritik terhadap sepak bola, dan mengimbau masyarakat melawan pembungkaman sikap kritis dalam membangun sepak bola Indonesia," kata Apung dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/4/2013).
Peristiwa itu terjadi Senin (15/4/2013) di kantor Wali Kota Surabaya. Para suporter Perebaya 1927 itu melakukan aksi damai menuntut pembubaran Persebaya yang bermain di Divisi Utama (Persebaya DU). Mereka juga melarang Persebaya DU bermain di Gelora Bung Tomo. Dalam aksi itu, Andi Peci ikut tampil berorasi. Malam harinya, Andi dianiaya dengan cara dipukuli serta dibacok di tangan kiri oleh sekelompok orang tak dikenal.
Menurut Apung, aksi orasi tersebut merupakan bagian kebebasan berpendapat yang dilindungi undang-undang dan pembacokan yang dialami Andi merupakan pembungkaman terhadap sikap kritis. Selain itu, pembacokan tersebut juga sudah memasuki ranah pidana pasal 351 (2) KUHP mengenai penganiayaan terencana dan kolektif.
http://bola.kompas.com/read/2013/04/...ter.Persebaya.
-------------------
kenapa sepakbola jd identik kekerasan gan? di dalam dan di luar lapangan, terlalu banyak berita miris terkait sepakbola
meninggal krn dianiaya suporter lain, meninggal karena gaji tak dibayar, kekerasan di lapangan dan di luar lapangan
bagaimana semestinya dikelola agar sepakbola menghasilkan prestasi membanggakan dan bukan sekedar berita miris?
"SOS juga meminta Menpora untuk terlibat menghentikan kekerasan pada suporter atas kritik terhadap sepak bola, dan mengimbau masyarakat melawan pembungkaman sikap kritis dalam membangun sepak bola Indonesia," kata Apung dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/4/2013).
Peristiwa itu terjadi Senin (15/4/2013) di kantor Wali Kota Surabaya. Para suporter Perebaya 1927 itu melakukan aksi damai menuntut pembubaran Persebaya yang bermain di Divisi Utama (Persebaya DU). Mereka juga melarang Persebaya DU bermain di Gelora Bung Tomo. Dalam aksi itu, Andi Peci ikut tampil berorasi. Malam harinya, Andi dianiaya dengan cara dipukuli serta dibacok di tangan kiri oleh sekelompok orang tak dikenal.
Menurut Apung, aksi orasi tersebut merupakan bagian kebebasan berpendapat yang dilindungi undang-undang dan pembacokan yang dialami Andi merupakan pembungkaman terhadap sikap kritis. Selain itu, pembacokan tersebut juga sudah memasuki ranah pidana pasal 351 (2) KUHP mengenai penganiayaan terencana dan kolektif.
http://bola.kompas.com/read/2013/04/...ter.Persebaya.
-------------------
kenapa sepakbola jd identik kekerasan gan? di dalam dan di luar lapangan, terlalu banyak berita miris terkait sepakbola
meninggal krn dianiaya suporter lain, meninggal karena gaji tak dibayar, kekerasan di lapangan dan di luar lapangan
bagaimana semestinya dikelola agar sepakbola menghasilkan prestasi membanggakan dan bukan sekedar berita miris?
0
2.4K
26
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan