- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Festival tahunan danau toba 2013 dilaksanakan 8-14 september


TS
NoTaRiuZ
Festival tahunan danau toba 2013 dilaksanakan 8-14 september
FDT 2013 Dilaksanakan 8-14 September
Quote:
SAMOSIR – Penyelenggaraan Festival Danau Toba (FDT) yang dijadwalkan pada 8 hingga 14 September 2013, akan di pusatkan pada tiga objek wisata di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
“Event dimaksud diharapkan mampu meningkatkan pariwisata dalam kawasan Danau Toba, dan lokasinya dikonsentrasikan di Batu Hoda Kecamatan Simanindo, open stage Kecamatan Pangururan dan open stage Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo,” kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon di Pangururan, kemarin.
Hingga saat ini, kata dia, pihak panitia pelaksana masih terus melakukan berbagai persiapan dalam rangka mensuksekan even nasional yang akan menampilkan berbagai kegiatan kesenian dan kekayaan budaya daerah serta perlombaan bertaraf internasional tersebut.
Guna mengecek persiapan yang diperlukan, Bupati Mangindar meninjau lokasi pembukaan pesta rakyat yang direncanakan di Tuktuk Siadong itu, pada Rabu (10/4) didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan, Kadis Pariwisata, Kadis PU, Kadis Tarukim, Kadis Koperindag, Kabag Umum dan Kabag Humas beserta panitia FDT lainnya.
Disebutkannya, open stage yang ada di Kecamatan Simanindo itu akan ditata hingga terlihat lebih baik sesuai dengan kebutuhan, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mensukseskan program kalender tahunan pariwisata sesuai yang dicanangkan pemerintah.
Menurut Mangindar, tampilan depan open stage akan disesuaikan dengan suasana rumah khas suku Batak dan kondisi infrastruktur jalan menuju lokasi pameran serta areal perparkiran akan dibenahi.
Ia meminta agar para petugas dari dinas terkait maupun panitia yang sudah dibagi tugas mampu bekerja secara maksimal, sehingga penyelenggaraan FDT 2013 dapat berjalan sukses.
Festival dimaksud, lanjut Mangindar, merupakan even lokal yang berkembang menjadi kegiatan nasional, serta diharapkan dapat menjadi momentum kembalinya roh pariwisata Danau Toba. “Kalau selama ini namanya Pesta Danau Toba, tapi sekarang diubah menjadi festival dengan maksud untuk mengubah paradigma, agar gaungnya bisa ke internasional,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Panitia FDT 2013, Meilani Butarbutar menyebutkan, festival tersebut akan dimeriahkan pagelaran tari (tortor) massal dari lima etnis, yang diharapkan mampu memecahkan rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak.
Dikatakannya, selain kegiatan kesenian yang menampilkan kekayaan budaya daerah, juga perlombaan bertaraf internasional, di antaranya lomba perahu naga yang rencananya akan diikuti negara-negara ASEAN, sepeti Malaysia, Thailand dan Singapura. (ant/int)
“Event dimaksud diharapkan mampu meningkatkan pariwisata dalam kawasan Danau Toba, dan lokasinya dikonsentrasikan di Batu Hoda Kecamatan Simanindo, open stage Kecamatan Pangururan dan open stage Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo,” kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon di Pangururan, kemarin.
Hingga saat ini, kata dia, pihak panitia pelaksana masih terus melakukan berbagai persiapan dalam rangka mensuksekan even nasional yang akan menampilkan berbagai kegiatan kesenian dan kekayaan budaya daerah serta perlombaan bertaraf internasional tersebut.
Guna mengecek persiapan yang diperlukan, Bupati Mangindar meninjau lokasi pembukaan pesta rakyat yang direncanakan di Tuktuk Siadong itu, pada Rabu (10/4) didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan, Kadis Pariwisata, Kadis PU, Kadis Tarukim, Kadis Koperindag, Kabag Umum dan Kabag Humas beserta panitia FDT lainnya.
Disebutkannya, open stage yang ada di Kecamatan Simanindo itu akan ditata hingga terlihat lebih baik sesuai dengan kebutuhan, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mensukseskan program kalender tahunan pariwisata sesuai yang dicanangkan pemerintah.
Menurut Mangindar, tampilan depan open stage akan disesuaikan dengan suasana rumah khas suku Batak dan kondisi infrastruktur jalan menuju lokasi pameran serta areal perparkiran akan dibenahi.
Ia meminta agar para petugas dari dinas terkait maupun panitia yang sudah dibagi tugas mampu bekerja secara maksimal, sehingga penyelenggaraan FDT 2013 dapat berjalan sukses.
Festival dimaksud, lanjut Mangindar, merupakan even lokal yang berkembang menjadi kegiatan nasional, serta diharapkan dapat menjadi momentum kembalinya roh pariwisata Danau Toba. “Kalau selama ini namanya Pesta Danau Toba, tapi sekarang diubah menjadi festival dengan maksud untuk mengubah paradigma, agar gaungnya bisa ke internasional,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Panitia FDT 2013, Meilani Butarbutar menyebutkan, festival tersebut akan dimeriahkan pagelaran tari (tortor) massal dari lima etnis, yang diharapkan mampu memecahkan rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak.
Dikatakannya, selain kegiatan kesenian yang menampilkan kekayaan budaya daerah, juga perlombaan bertaraf internasional, di antaranya lomba perahu naga yang rencananya akan diikuti negara-negara ASEAN, sepeti Malaysia, Thailand dan Singapura. (ant/int)
AYO BERKUNJUNG KE MEAT
Quote:
TOBASA – Masyarakat Desa Meat patut bersyukur atas anugerah alam yang mereka miliki. Betapa tidak, desa yang berada di pinggiran pantai Danau Toba ini memiliki pemandangan alam yang luar biasa.
Takkan habis kata-kata menggambarkan keindahan desa yang langsung berhadapan dengan Danau Toba itu. Ada pantai, hamparan persawahan, gunung-gunung di sekeliling desa.
Meat masuk wilayah Kecamatan Tampahan, Tobasa, bersebelahan dengan Kecamatan Muara Kabupaten Taput dan hanya dibatasi oleh sebuah gunung. Kampung ini masih begitu jauh dari kesan modern.
Lihat saja hamparan persawahan mengelilingi Kampung Meat. Karena danaunya belum dieksplorasi, perairan di Meat adalah surga bagi pemancing.
Tak satu atau dua orang saja warga Balige yang datang ke tempat ini untuk memancing. Ikan-ikan yang berhasil dipancing disini berukuran besar.
Sebelum memasuki Kampung Meat, sebenarnya sepanjang perjalanan sudah disuguhi pemandangan alam yang luar biasa. Karena itu, Dinas Pariwisata Tobasa membangun tempat singgah di beberapa tempat sepanjang jalan menuju Meat.
Dari tempat singgah ini, pengunjung bisa rehat sejenak sambil “cuci mata” memandang jauh ke arah Danau Toba. Dari sini, anda bisa melihat garis sepanjang pantai berwarna hijau karena ganggang hijau yang tumbuh di sepanjang pantai.
Hanya saja, untuk menghabiskan beberapa malam di Meat terkendala penginapan. Cuma satu Home Stay yang berdiri tepat di pinggir pantai Meat. Namun penginapan tersebut belum dibuka secara umum.
Menurut penjaga penginapan, yang diperbolehkan menginap adalah tamu warga setempat yang kemalaman dengan harga kamar Rp100 ribu semalam.
Selain kendala penginapan, jalan menuju Meat masih perlu dibenahi. Memang saat ini pelebaran jalan sudah dilakukan. Namun kondisi jalan sebagian masih dalam pengerasan.
Pembatas jalan masih perlu diperbanyak, jika tidak, jurang di sebelah kanan bisa berujung maut.(cr-03)
Takkan habis kata-kata menggambarkan keindahan desa yang langsung berhadapan dengan Danau Toba itu. Ada pantai, hamparan persawahan, gunung-gunung di sekeliling desa.
Meat masuk wilayah Kecamatan Tampahan, Tobasa, bersebelahan dengan Kecamatan Muara Kabupaten Taput dan hanya dibatasi oleh sebuah gunung. Kampung ini masih begitu jauh dari kesan modern.
Lihat saja hamparan persawahan mengelilingi Kampung Meat. Karena danaunya belum dieksplorasi, perairan di Meat adalah surga bagi pemancing.
Tak satu atau dua orang saja warga Balige yang datang ke tempat ini untuk memancing. Ikan-ikan yang berhasil dipancing disini berukuran besar.
Sebelum memasuki Kampung Meat, sebenarnya sepanjang perjalanan sudah disuguhi pemandangan alam yang luar biasa. Karena itu, Dinas Pariwisata Tobasa membangun tempat singgah di beberapa tempat sepanjang jalan menuju Meat.
Dari tempat singgah ini, pengunjung bisa rehat sejenak sambil “cuci mata” memandang jauh ke arah Danau Toba. Dari sini, anda bisa melihat garis sepanjang pantai berwarna hijau karena ganggang hijau yang tumbuh di sepanjang pantai.
Hanya saja, untuk menghabiskan beberapa malam di Meat terkendala penginapan. Cuma satu Home Stay yang berdiri tepat di pinggir pantai Meat. Namun penginapan tersebut belum dibuka secara umum.
Menurut penjaga penginapan, yang diperbolehkan menginap adalah tamu warga setempat yang kemalaman dengan harga kamar Rp100 ribu semalam.
Selain kendala penginapan, jalan menuju Meat masih perlu dibenahi. Memang saat ini pelebaran jalan sudah dilakukan. Namun kondisi jalan sebagian masih dalam pengerasan.
Pembatas jalan masih perlu diperbanyak, jika tidak, jurang di sebelah kanan bisa berujung maut.(cr-03)

klo sempat dan ada waktu..ane juga ingin liat festival danau toba yg telah diselenggarakan ampir tiap tahun..maju terus pariwisata indonesia

katanya bakal ada rekor muri nih

0
1.7K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan