- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RIBUAN PERSONIL TNI BERSIAP DI PERBATASAN MALAYSIA
TS
dedychasan
RIBUAN PERSONIL TNI BERSIAP DI PERBATASAN MALAYSIA
Ribuan Personil TNI Bersiap di Perbatasan
Malaysia
Islam Times- "Itu saya proyeksikan dan pasukan
cadangan sudah saya siapkan di wilayah
perbatasan sebanyak dua Batalion, untuk
mengantisipasi kemungkinan masuk ke wilayah
Indonesia," katanya.
Konflik antara Malaysia dengan pasukan Kerajaan
Sulu Filipina masih belum selesai, akan tetapi
situasi dan kondisi saat ini di wilayah perbatasan
Indonesia masih aman dan tidak ada tanda-tanda
mereka mau masuk ke wilayah Indonesia.
Meskipun demikian, sebanyak 1.560 personel
pasukan TNI dari Kodam VI/Mulawarman
ditempatkan di pos-pos wilayah perbatasan, hal itu
untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya
pihak-pihak luar.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam VI)
Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP
MSi di Sangatta, Jumat (8/3), mengatakan
pihaknya sudah mengantisipasi dengan
menempatkan pasukan di pos-pos perbatasan
lengkap dengan berpakaian siap tempur.
"Itu saya proyeksikan dan pasukan cadangan
sudah saya siapkan di wilayah perbatasan
sebanyak dua Batalion, untuk mengantisipasi
kemungkinan masuk ke wilayah Indonesia,"
katanya.
Mayjen TNI Dicky menegaskan Indonesia
khususnya TNI, tidak ingin melibatkan diri di
Sabah, Malaysia. itu urusan antara Malaysia
dengan Kerajaan Sulu Filipina.
Dikatakannya, sejauh ini Mabes TNI belum
mengirimkan tambahan pasukan untuk membantu
pengamanan di wilayah perbatasan, dan saat ini
dinilai tidak perlu ada tambahan. Pasukan TNI
Kodam VI/Mulawarman siap siaga penuh menjaga
dan mengamankan kedaulatan negara khususnya
diwilayah perbatasan.
"Saya kira belum diperlukan bantuan dari Mabes
TNI, karena saya yang ditugaskan tetap menjaga
wilayah. Karena kita yakin dengan kompartemen
strategis Kodam VI/Mulawarman yang menggelar
kekuatannya akan cukup," tegasnya.
Sementara itu, Polisi Malaysia, Jumat (8/3),
mengatakan mereka telah menahan lebih 50 orang
termasuk pria dan wanita, dan dalam kontak
senjata sudah menewaskan 60 orang diantaranya
31 orang kelompok bersenjata Filipina dan 8 polisi
Malaysia, sejak dimulainya penyerbuan warga
Muslim Pilipina di Negara bagian Sabah sejak
sebulan yang lalu.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak juga
menolak tawaran gencatan senjata yang
ditawarkan oleh pemimpin kelompok bersenjata
Kesultanan Sulu, Kamis (7/3) setelah Malaysia
mengerahkan operasi militer ke kawasan konflik
tersebut.
"Kami telah memberi waktu lebih dari tiga pekan
untuk menyerahkan diri, dan kami telah tunda
hingga tiga kali. Kami hanya bertindak setelah aksi
mereka menewaskan delapan orang polisi
Malaysia," ujar Najib. (IT/sa)
sumber : www.islamtimes.org/vdcd5k0xjyt0ok6.lp2y.html
Malaysia
Islam Times- "Itu saya proyeksikan dan pasukan
cadangan sudah saya siapkan di wilayah
perbatasan sebanyak dua Batalion, untuk
mengantisipasi kemungkinan masuk ke wilayah
Indonesia," katanya.
Konflik antara Malaysia dengan pasukan Kerajaan
Sulu Filipina masih belum selesai, akan tetapi
situasi dan kondisi saat ini di wilayah perbatasan
Indonesia masih aman dan tidak ada tanda-tanda
mereka mau masuk ke wilayah Indonesia.
Meskipun demikian, sebanyak 1.560 personel
pasukan TNI dari Kodam VI/Mulawarman
ditempatkan di pos-pos wilayah perbatasan, hal itu
untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya
pihak-pihak luar.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam VI)
Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman SIP
MSi di Sangatta, Jumat (8/3), mengatakan
pihaknya sudah mengantisipasi dengan
menempatkan pasukan di pos-pos perbatasan
lengkap dengan berpakaian siap tempur.
"Itu saya proyeksikan dan pasukan cadangan
sudah saya siapkan di wilayah perbatasan
sebanyak dua Batalion, untuk mengantisipasi
kemungkinan masuk ke wilayah Indonesia,"
katanya.
Mayjen TNI Dicky menegaskan Indonesia
khususnya TNI, tidak ingin melibatkan diri di
Sabah, Malaysia. itu urusan antara Malaysia
dengan Kerajaan Sulu Filipina.
Dikatakannya, sejauh ini Mabes TNI belum
mengirimkan tambahan pasukan untuk membantu
pengamanan di wilayah perbatasan, dan saat ini
dinilai tidak perlu ada tambahan. Pasukan TNI
Kodam VI/Mulawarman siap siaga penuh menjaga
dan mengamankan kedaulatan negara khususnya
diwilayah perbatasan.
"Saya kira belum diperlukan bantuan dari Mabes
TNI, karena saya yang ditugaskan tetap menjaga
wilayah. Karena kita yakin dengan kompartemen
strategis Kodam VI/Mulawarman yang menggelar
kekuatannya akan cukup," tegasnya.
Sementara itu, Polisi Malaysia, Jumat (8/3),
mengatakan mereka telah menahan lebih 50 orang
termasuk pria dan wanita, dan dalam kontak
senjata sudah menewaskan 60 orang diantaranya
31 orang kelompok bersenjata Filipina dan 8 polisi
Malaysia, sejak dimulainya penyerbuan warga
Muslim Pilipina di Negara bagian Sabah sejak
sebulan yang lalu.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak juga
menolak tawaran gencatan senjata yang
ditawarkan oleh pemimpin kelompok bersenjata
Kesultanan Sulu, Kamis (7/3) setelah Malaysia
mengerahkan operasi militer ke kawasan konflik
tersebut.
"Kami telah memberi waktu lebih dari tiga pekan
untuk menyerahkan diri, dan kami telah tunda
hingga tiga kali. Kami hanya bertindak setelah aksi
mereka menewaskan delapan orang polisi
Malaysia," ujar Najib. (IT/sa)
sumber : www.islamtimes.org/vdcd5k0xjyt0ok6.lp2y.html
0
1.2K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan