VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kembali berkicau dalam akun pribadinya di jejaring sosial Twitter kemarin. Dia menanggapi pernyataan Presiden SBY selaku ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dalam wawancara khusus yang ditulis salah satu media terkemuka nasional.

Dalam kicauannya, Anas mengungkapkan, adalah suatu hal yang wajar jika dia yang ketika itu menjabat sebagai ketua partai penguasa melaporkan semua kegiatan kepartaian pada SBY.

Namun, menurut Khatibul Umam Wiranu, Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, kicauan Anas belum tentu benar. SMS dengan pimpinan partai dinilainya sesuatu yang biasa terjadi.

"Interpretasinya terlalu berlebihan. Saya juga pernah SMS dengan pimpinan demokrat, misalnya dewan pembina. Itu mekanisme partai untuk memantau anggotanya kerja atau tidak," kata Khatibul Umam, Jakarta, Sabtu 13 April 2013.

Dia juga menegaskan, pernyataan SBY yang mengatakan jika dirinya mengetahui semua tentang Anas bukan berarti dia takut, tetapi tidak lebih dari pemantauan kerja partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.

Dia juga membantah, jika selama ini SBY tidak menggunakan intel untuk memata-matai Anas Urbaningrum, baik saat dia menjabat sebagai ketua Umum Partai Demokrat sampai mengundurkan diri.

"Intel itu kan untuk kepentingan bangsa, bukan kepentingan personal. Jadi memang tidak ada intel di partai, semua aktivitas kita sendiri yang melaporkan ke partai. Dan, soal intel yang mengikuti Anas, saya kira mengada-ada, tidak benar," jelas dia.

Berikut kutipan kicauan Anas melalui akun pribadinya @anasurbaningrum:

"@anasurbaningrum: Mengapa tahu semua? Pertama, sbg Ketum saya selalu melaporkan setiap perkembangan partai. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Bukan hanya soal partai. Dinamika eksternal juga berkala disampaikan kpd Ketua Wanbin. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Kedua, Sekjen saya Mas Ibas. Setiap kegiatan pasti diinformasikan. Hampir selalu saya keliling daerah bersama Sekjen. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Apa yg saya lakukan dan sampaikan di setiap forum partai pasti terekam dng baik dan disampaikan. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Ketiga, Direktur Eksekutif PD Toto Riyanto adalah teman seangkatan Ketua Wanbin. Dipasang pasti dng tujuan. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Pernah suatu hari ada silaturrahim dng Bang AT. Bbrp jam kemudian sdh dapat SMS dari Ketua Wanbin. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Inti SMS itu adalah agar tdk perlu pertemuan2 dng AT. Padahal silaturrahim dng siapa saja kan hal yg biasa. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Pernah dng Saan saya ngopi2 dng Bambang Soesatyo. Dikirim SMS pula agar tdk usah ketemu Bamsoet, krn bisa jadi fitnah politik. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Ketika KLB di Bali, kedatangan saya dipantau dan diikuti dng ketat. Bahkan bisa dilihat dng mata telanjang. #hanyaaline

@anasurbaningrum: Misalnya, ketika perjalanan dari Ubud menuju Denpasar terang2an diikuti oleh bbrp sepeda motor. #hanyaaline

@anasurbaningrum: Ketika menuju dan kemudian istirahat di rmh Pasek, tetap saja diikuti. Bbrp motor parkir di dekat rumahnya. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: Itu hanya bbrp contoh kecil. Masih banyak lain yg lbh menarik. #hanyaalinea

@anasurbaningrum: So, benar sekali kalau beliau bilang tahu semua yg dilakukan Anas."

(ren)


sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/...um-tentu-benar

ayo anas jangan hanya baca alenia! buka dong tuh lembaran hitam