UN SMA sederajat yang harusnya sudah dimulai esok tanggal 15 April 2013 terpaksa harus diundur karena keterlambatan kedatangan soal.
Spoiler for UN Mundur:
Pelaksanaan ujian nasional jenjang pendidikan SMA/MA, SMK, dan Pendidikan Kesetaraan Paket C di Provinsi Bali dipastikan diundur karena mengalami kendala teknis di percetakan yang menangani penggandaan naskah soal.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Sujaya, di Denpasar, Sabtu malam menyampaikan UN yang seharusnya dimulai Senin (15/4/2013) terpaksa diundur, direncanakan menjadi Rabu (17/4/2013).
“Dengan pengunduran ini, maka mata pelajaran UN SMA/MA, SMK dan Pendidikan Kesetaraan Paket C yang seharusnya diujikan pada hari pertama atau Senin (15/4/2013) diundur menjadi Jumat (19/4/2013). Mata pelajaran yang seharusnya diujikan pada hari kedua atau Selasa (16/4/2013) digeser menjadi Senin (22/4/2013),” katanya.
Sedangkan mata pelajaran UN yang diujikan pada hari ketiga atau Rabu (17/4/2013) akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada hari dan jam yang sama. Hal serupa juga berlaku pada mata pelajaran UN yang dijadwalkan dilaksanakan pada hari keempat atau Kamis (18/4/2013) akan tetap dilaksanakan pada hari yang sama.
Menurut dia, naskah soal UN SMA/MA, SMK dan Pendidikan Kesetaraan Paket C seharusnya sudah tiba di Bali, Jumat (12/4). Namun hingga Sabtu malam, baru sebagian soal UN SMK yang sampai di Pulau Dewata. Sedangkan soal UN SMA/SMK dan Pendidikan Kesetaraan Paket C sama sekali belum didistribusikan oleh pihak percetakan.
Terjadi keterlambatan karena Ghalia Indonesia Printing, Bogor, Jawa Barat, selaku rekanan yang memenangkan tender pencetakan soal UN SMA/MA, SMK dan Paket C untuk Provinsi Bali tidak mampu menyelesaikan pencetakan soal tepat waktu. Otomatis pendistribusian naskah soal UN juga terlambat.
Terkait keterlambatan pendistribusian soal UN itu, Sujaya mengaku sudah menghubungi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Khairil Anwar Notodiputro lewat telepon seluler.
“Dari hasil koordinasi antara Balitbang Kemendikbud dengan BSNP itu, diputuskan untuk pemundurkan pelaksanaan UN. Pihak Kemendikbud juga akan mengirimkan surat edaran resmi melalui faksimile,” ujarnya.
Sujaya mengaku tidak tahu pasti permasalahan apa yang dihadapi pihak percetakan sehingga tidak bisa menyelesaikan soal UN itu tepat waktu
Bagaimana tanggapan agan-agan disini tentang mundurnya UN tahun ini ? Kalo ane sebagai siswa yang tahun ini UN sih, kayaknya pemerintah gak serius banget buat urusin UN tahun ini, terlalu banyak inovasi yang dibuat pemerintah, soal 20 paket lah, pakai barcode lah, tapi mereka benar-benra melupakan hal yang paling penting disini, yaitu pendistribusian soal. Bukannya takut dengan paket 20 dan barcode, tetapi jika pemerintah terus seperti ini, (menuntut banyak tanpa pelayanan yang optimal) tidak heran akan pemerintah akan krisis kepercayaan dari rakyatnya