- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ujian Nasional ditunda di beberapa provinsi, perlu di kaji ulang?
TS
mecin3pospat
Ujian Nasional ditunda di beberapa provinsi, perlu di kaji ulang?
Ujian Nasional di Sultra Ditunda
Kendari (ANTARA News) - Penyelenggaraan ujian nasional setingkat Sekolah Menengah Umum di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penundaan karena naskah soal dan lembar jawaban belum diterima panitia lokal untuk didistribusikan ke sekolah.
Berdasarkan penyampaian dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ujian nasional SMU/MA/SMALB/SMK/paket C di Sultra baru dapat dilakukan pada Rabu (17/4), kata Kepala Dinas Pendidikan Sultra Damsid di Kendari, Sabtu malam.
Pemberitahuan melalui pesan singkat disebutkan, "Yth. Kadisdik Sultra, karena kendala teknis di percetakan dan setelah koordinasi dengan BSNP maka untuk Provinsi Sultra UN SMU/MA/SMALB/SMK/Paket C mata pelajaran hari Senin dilaksanakan hari Jumat (19/4).
Selanjutnya, mata pelajaran hasi Selasa dilaksanakan pada hari Senin (22/4). Jam pelaksanaan tidak berubah. Untuk mata pelajaran hari Rabu dan Kamis dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ada. Surat resmi akan dikirim (Khairil A Notodiputro, Kabalitbang). Cc: Ketua BSNP.
"Inilah pemberitahuan dari pusat. Surat resmi menyusul disampaikan," kata Kadisdik Sultra Damsid.
Ia menambahkan sebagian naskah soal dan lembar jawaban SMK sudah tiba di Sultra dan kekurangannya akan dimobilisasi dengan menggunakan pesawat Hercules.
Kepala SMU 4 Kendari Triyanto mengatakan guru, siswa dan masyarakat sudah tenang menyusul adanya penyampaian bahwa ujian nasional baru akan dilaksanakan Rabu (17/4).
"Semua pihak yang berkepentingan atau terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan ujian nasional was-was karena tidak ada informasi yang pasti. Setelah ada penyampaian kita sudah tenang," kata Triyanto.
Salah seorang guru SMU 1 Kambowa Tahir Ado melalui saluran telepon mengatakan penundaan ujian nasional sudah diterima dan sudah disampaikan kepada siswa dan guru setempat.
"Kalau sekolah dalam kota cepat mendapat informasi atau penyampaian tetapi kami (sekolah, red) yang berada di daerah pelosok dilanda kekuatiran," kata Tahir Ado.
Anak-anak atau siswa peserta ujian tidak tenang. Artinya, informasi bahwa ujian ditunda juga adalah kepastian, katanya.
Ketua panitia lokal ujian nasional 2013 Prof La Karimuna mengatakan personil yang akan menyalurkan, mengawasi dan memantau ujian nasional dari kalangan dosen Universitas Haluoleo sebanyak 406 orang siap menjalankan tugas.
"Personil lapangan sudah siap. Kami sudah menerima informasi bahwa ujian nasional ditunda hari Rabu (17/4) namun masih menunggu pemberitahuan secara tertulis dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan," kata La Karimuna.
Persoalan naskah dan lembar jawaban yang hingga H-2 rencana penyelenggaraan ujian nasional belum sampai di Sulawesi Tenggara adalah masalah tersendiri.
"Kalau naskah dan lembar jawaban sudah tiba di Kendari, ibukota Sulawesi Tenggara maka Universitas Haluoleo bertanggungjawab untuk mendistribusikan sampai pada tingkat sekolah," kata La Karimuna.
Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra menyebutkan peserta ujian nasional SMU sebanyak 23.375 orang, MA 3.337 orang dan SMK 5.676 orang.
Sumber
Ujian Nasional Pelajar SMA di Kaltim Ditunda
Sabtu, 13 April 2013 23:09 WIB
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Ujian Nasional (UN) jenjang SMA dan yang sederajat di Provinsi Kaltim yang sedianya digelar Senin (15/4), terpaksa ditunda Rabu (17/4) karena sebagian materi ujian dari Panitia Pusat belum sampai ke Panitia Provinsi Kaltim.
"Mengenai materi soal apa saja yang belum sampai di Panitia UN Kaltim, kami belum tahu persis, tapi yang pasti semua soal yang seharusnya sudah didistribusikan pusat, hingga pukul 19.00 malam ini belum lengkap," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Sabtu (13/4/2014).
Menurutnya, total materi UN baik untuk SMA, MA, SMK, dan ujian Paket C (setara SMA) mencapai 400 boks, tetapi hingga kini baru ada 63 boks yang langsung didistribusikan ke sejumlah daerah dan sudah sampai.
Kemudian, lanjut dia, malam ini informasinya akan datang lagi sebanyak 120 boks yang dikirim pusat melalui Bandara Sepinggan Balikpapan. Selanjutnya besok siang dikabarkan semua materi ujian akan sampai di Balikpapan.
Panitia UN Provinsi Kaltim sudah menjadwalkan untuk mendistribusikan materi UN tersebut ke semua kabupaten dan kota pada sore harinya, sehingga panitia di tingkat kabupaten maupun kota langsung bisa mendistribusikan ke sekolah-sekolah.
Hingga Sabtu, lanjut dia, baru ada tiga kabupaten di Kaltim yang sudah menerima lengkap materi UN, yakni Kutai Barat, Malinau, dan Nunukan. Walaupun tiga daerah itu sudah lengkap materinya, tetapi tidak boleh menggelar UN karena dikhawatirkan terjadi pembocoran sehingga mereka harus mengikuti UN serentak pada Rabu mendatang.
Menurutnya, terdapat beberapa provinsi di Indonesia yang sistem pencetakan materi soal UN tergabung dalam Rayon III, sehingga sejumlah provinsi itulah yang mengalami penundaan UN.
Provinsi yang tergabung dalam Rayon III itu adalah Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, seluruh provinsi di Pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurut Musyahrim, penundaan UN hingga Rabu bukan wewenang Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim), tetapi merupakan wewenang Kemendikbud karena sistem pencetakan materi UN dilakukan oleh Panitia Pusat.
Beberapa tahun lalu, katanya, pencetakan soal memang dilakukan oleh Pantia UN di Kaltim. Saat soal masih dicetak di Kaltim, tidak ada masalah dalam pendistribusian materi UN karena Pemprov Kaltim lebih mengetahui kondisi di daerah sehingga antisipasinya juga tinggi.
Dia juga berharap agar kejadian ini menjadi evaluasi semua pihak agar ke depan tidak ada masalah dalam pendistribusiannya. Untuk itu, sebaiknya di tahun-tahun mendatang pencetakan materi UN dilakukan di provinsi saja.
Sumber
Inilah Daftar Daerah yang Menunda UN
JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro akhirnya buka suara soal kasus penundaan UN itu tadi malam. Melalui pesan singkat dia menerangkan jika memang benar UN ditunda di 11 provinsi. "Rinciannya sudah ada di website Kemendikbud,"kata dia.
Khairil menjelaskan skenario penundaan resmi yang telah ditetapkan Kemendikbud. Yakni UN mata pelajaran Bahasa Indonesia yang seharusnya dijalankan pada Senin (15/4) diundur menjadi Jumat (19/4).
Ke-11 provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut meliputi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Sedangkan unas yang seharusnya digelar Selasa (16/4) diundur menjadi hari Senin minggu berikutnya (22/4)," katanya. Sedangkan untuk mapel UN hari ketiga dan keempat (17-18/4) tetap dijalankan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.(wan/sam/jpnn)*
Sumber
Kendati ini hanya masalah teknis, namun setahu saya ini adalah kejadian pertama ujian nasional ditunda dengan alasan soal terlambat datang. Ini jadi sebuah kenangan buruk bagi dunia pendidikan Indonesia (dan bahan bully baru buat pak mendikbud ).
Apakah perlu Ujian Nasional ini dikaji ulang? Terlebih ujian ini seringkali diragukan kredibilitasnya sebagai alat ukur kemampuan siswa. Apakah sekolah, siswa, dan kemendikbud benar-benar siap, sanggup, dan mampu melaksanakan ujian nasional, bukan menjadi mafia ujian nasional?
Kendari (ANTARA News) - Penyelenggaraan ujian nasional setingkat Sekolah Menengah Umum di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penundaan karena naskah soal dan lembar jawaban belum diterima panitia lokal untuk didistribusikan ke sekolah.
Berdasarkan penyampaian dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ujian nasional SMU/MA/SMALB/SMK/paket C di Sultra baru dapat dilakukan pada Rabu (17/4), kata Kepala Dinas Pendidikan Sultra Damsid di Kendari, Sabtu malam.
Pemberitahuan melalui pesan singkat disebutkan, "Yth. Kadisdik Sultra, karena kendala teknis di percetakan dan setelah koordinasi dengan BSNP maka untuk Provinsi Sultra UN SMU/MA/SMALB/SMK/Paket C mata pelajaran hari Senin dilaksanakan hari Jumat (19/4).
Selanjutnya, mata pelajaran hasi Selasa dilaksanakan pada hari Senin (22/4). Jam pelaksanaan tidak berubah. Untuk mata pelajaran hari Rabu dan Kamis dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ada. Surat resmi akan dikirim (Khairil A Notodiputro, Kabalitbang). Cc: Ketua BSNP.
"Inilah pemberitahuan dari pusat. Surat resmi menyusul disampaikan," kata Kadisdik Sultra Damsid.
Ia menambahkan sebagian naskah soal dan lembar jawaban SMK sudah tiba di Sultra dan kekurangannya akan dimobilisasi dengan menggunakan pesawat Hercules.
Kepala SMU 4 Kendari Triyanto mengatakan guru, siswa dan masyarakat sudah tenang menyusul adanya penyampaian bahwa ujian nasional baru akan dilaksanakan Rabu (17/4).
"Semua pihak yang berkepentingan atau terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan ujian nasional was-was karena tidak ada informasi yang pasti. Setelah ada penyampaian kita sudah tenang," kata Triyanto.
Salah seorang guru SMU 1 Kambowa Tahir Ado melalui saluran telepon mengatakan penundaan ujian nasional sudah diterima dan sudah disampaikan kepada siswa dan guru setempat.
"Kalau sekolah dalam kota cepat mendapat informasi atau penyampaian tetapi kami (sekolah, red) yang berada di daerah pelosok dilanda kekuatiran," kata Tahir Ado.
Anak-anak atau siswa peserta ujian tidak tenang. Artinya, informasi bahwa ujian ditunda juga adalah kepastian, katanya.
Ketua panitia lokal ujian nasional 2013 Prof La Karimuna mengatakan personil yang akan menyalurkan, mengawasi dan memantau ujian nasional dari kalangan dosen Universitas Haluoleo sebanyak 406 orang siap menjalankan tugas.
"Personil lapangan sudah siap. Kami sudah menerima informasi bahwa ujian nasional ditunda hari Rabu (17/4) namun masih menunggu pemberitahuan secara tertulis dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan," kata La Karimuna.
Persoalan naskah dan lembar jawaban yang hingga H-2 rencana penyelenggaraan ujian nasional belum sampai di Sulawesi Tenggara adalah masalah tersendiri.
"Kalau naskah dan lembar jawaban sudah tiba di Kendari, ibukota Sulawesi Tenggara maka Universitas Haluoleo bertanggungjawab untuk mendistribusikan sampai pada tingkat sekolah," kata La Karimuna.
Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra menyebutkan peserta ujian nasional SMU sebanyak 23.375 orang, MA 3.337 orang dan SMK 5.676 orang.
Sumber
Ujian Nasional Pelajar SMA di Kaltim Ditunda
Sabtu, 13 April 2013 23:09 WIB
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Ujian Nasional (UN) jenjang SMA dan yang sederajat di Provinsi Kaltim yang sedianya digelar Senin (15/4), terpaksa ditunda Rabu (17/4) karena sebagian materi ujian dari Panitia Pusat belum sampai ke Panitia Provinsi Kaltim.
"Mengenai materi soal apa saja yang belum sampai di Panitia UN Kaltim, kami belum tahu persis, tapi yang pasti semua soal yang seharusnya sudah didistribusikan pusat, hingga pukul 19.00 malam ini belum lengkap," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Sabtu (13/4/2014).
Menurutnya, total materi UN baik untuk SMA, MA, SMK, dan ujian Paket C (setara SMA) mencapai 400 boks, tetapi hingga kini baru ada 63 boks yang langsung didistribusikan ke sejumlah daerah dan sudah sampai.
Kemudian, lanjut dia, malam ini informasinya akan datang lagi sebanyak 120 boks yang dikirim pusat melalui Bandara Sepinggan Balikpapan. Selanjutnya besok siang dikabarkan semua materi ujian akan sampai di Balikpapan.
Panitia UN Provinsi Kaltim sudah menjadwalkan untuk mendistribusikan materi UN tersebut ke semua kabupaten dan kota pada sore harinya, sehingga panitia di tingkat kabupaten maupun kota langsung bisa mendistribusikan ke sekolah-sekolah.
Hingga Sabtu, lanjut dia, baru ada tiga kabupaten di Kaltim yang sudah menerima lengkap materi UN, yakni Kutai Barat, Malinau, dan Nunukan. Walaupun tiga daerah itu sudah lengkap materinya, tetapi tidak boleh menggelar UN karena dikhawatirkan terjadi pembocoran sehingga mereka harus mengikuti UN serentak pada Rabu mendatang.
Menurutnya, terdapat beberapa provinsi di Indonesia yang sistem pencetakan materi soal UN tergabung dalam Rayon III, sehingga sejumlah provinsi itulah yang mengalami penundaan UN.
Provinsi yang tergabung dalam Rayon III itu adalah Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, seluruh provinsi di Pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurut Musyahrim, penundaan UN hingga Rabu bukan wewenang Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim), tetapi merupakan wewenang Kemendikbud karena sistem pencetakan materi UN dilakukan oleh Panitia Pusat.
Beberapa tahun lalu, katanya, pencetakan soal memang dilakukan oleh Pantia UN di Kaltim. Saat soal masih dicetak di Kaltim, tidak ada masalah dalam pendistribusian materi UN karena Pemprov Kaltim lebih mengetahui kondisi di daerah sehingga antisipasinya juga tinggi.
Dia juga berharap agar kejadian ini menjadi evaluasi semua pihak agar ke depan tidak ada masalah dalam pendistribusiannya. Untuk itu, sebaiknya di tahun-tahun mendatang pencetakan materi UN dilakukan di provinsi saja.
Sumber
Inilah Daftar Daerah yang Menunda UN
JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro akhirnya buka suara soal kasus penundaan UN itu tadi malam. Melalui pesan singkat dia menerangkan jika memang benar UN ditunda di 11 provinsi. "Rinciannya sudah ada di website Kemendikbud,"kata dia.
Khairil menjelaskan skenario penundaan resmi yang telah ditetapkan Kemendikbud. Yakni UN mata pelajaran Bahasa Indonesia yang seharusnya dijalankan pada Senin (15/4) diundur menjadi Jumat (19/4).
Ke-11 provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut meliputi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Sedangkan unas yang seharusnya digelar Selasa (16/4) diundur menjadi hari Senin minggu berikutnya (22/4)," katanya. Sedangkan untuk mapel UN hari ketiga dan keempat (17-18/4) tetap dijalankan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.(wan/sam/jpnn)*
Sumber
Kendati ini hanya masalah teknis, namun setahu saya ini adalah kejadian pertama ujian nasional ditunda dengan alasan soal terlambat datang. Ini jadi sebuah kenangan buruk bagi dunia pendidikan Indonesia (dan bahan bully baru buat pak mendikbud ).
Apakah perlu Ujian Nasional ini dikaji ulang? Terlebih ujian ini seringkali diragukan kredibilitasnya sebagai alat ukur kemampuan siswa. Apakah sekolah, siswa, dan kemendikbud benar-benar siap, sanggup, dan mampu melaksanakan ujian nasional, bukan menjadi mafia ujian nasional?
0
1.7K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan