Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Rakyat Bank Papua Sujah Ali mengatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan atau menyediakan dana untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar Rp1 triliun pada 2013.

"Setiap tahun Bank Papua selalu menyediakan anggaran dana untuk UMKM dan jumlah dana tersebut selalu meningkat setiap tahunya. Terutama tahun ini mencapai Rp1 triliun," kata Sujah Ali di Jayapura, Papua, Selasa.

Menurut dia, dana untuk UMKM itu bisa untuk perorangan maupun kelompok yang mana untuk batas maksimalnya Rp 50 juta per orang sedangkan untuk usaha kecil sebesar Rp 500 juta per orang. "Jadi ada batasan dan klasifikasinya," katanya.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dana UMKM yang ditargetkan hanya Rp569 miliar tetapi over target hingga mencapai Rp700 miliar lebih. Sehingga pada tahun ini Bank Papua, lanjut Sujaj Ali, telah menargetkan untuk sektor UMKM bisa mencapai Rp1 triliun.

"Kami ingin memberdayakan sektor UMKM sehingga tidak ada yang bilang cuma ini yang kita berikan. Untuk kredit UMKM itu ada pembangian, klasifikasi, mikro kecil, menengah dan besar tentunya," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dana tersebut disediakan untuk usaha mitra dengan masyarakat asli Papua yang mana terdapat 8.000-9.000 debitur di sektor UMKM yang telah tercatat.

Dan usaha yang dominan di bidang komoditas unggulan seperti perikanan, pertanian dan perkebunan. "Juga sektor ekonomi lainnya seperti berjualan sayur dan ikan oleh "mama-mama Papua," katanya seraya menambakan jikalau sektor usaha jasa masih minim.

"Dan untuk UMKM tiap tahunya mengalami peningkatan terbukti dengan penyaluran kredit yang cukup banyak diseluruh cabang Bank Papua." tambahnya. (Ant/nk)

Website Bank Papua

Kembali ada secercah harapan untuk pembangunan Papua menjadi lebih baik