Sebelumnya Dibantu Rate Dulu gan
Derby Manchester, Senin (8/4) seolah menjadi pentas penegasan tuah Sergio Kun Aguero. Striker berkebangsaan Argentina ini tak hanya mencetak gol indah setelah
mengelabui tiga orang pemain, tapi juga mengukuhkan keberuntungan untuk Manchester
City.
Betapa tidak, khusus ajang Premier League, The Citizen tak pernah menelan kekalahan saat Aguero melesakkan gol. Partai kontra Manchester United menjadi kali ke-25 Aguero membuktikan tuahnya.
Kendati demikian, tuah sebuah gol tak hanya dimiliki pemain bintang laiknya Aguero. Tim-tim "kuda hitam" turut menuai hasil daripengaruh gol seorang pemain. Sebut saja Darius Vassel yang menghabiskan sebagian besar kariernya di Aston Villa dan Oyvind
Leonhardsen yang identik dengan Wimbledon.
Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
Quote:
Darius Vassell (46 gol)
Menang: 36
Imbang: 10
Pada awal kiprahnya bersama Aston Villa, Darius Vassel akrab dengan label super-sub. Dia kerap masuk pada 20 menit terakhir guna merepotkan lawan yang sudah lelah dengan kecepatannya. Baik Aston Villa maupun Manchester City tidak pernah menelan kekalahan di liga saat Vassell mencetak gol. Sayang, tuahnya terhenti pada 22 April 2011. Tidak pada pentas Premier League memang. Gol Vassell tak mampu menyelamatkan Leicester
City dari kekalahan atas Nottingham Forest.
Quote:
Salomon Kalou (32 gol)
Menang: 29
Imbang: 3
Pada musim panas 2006, Salomon Kalou direkrut Chelsea dengan nilai transfer yang dirahasiakan. Dia butuh waktu hingga Desember untuk mencatatkan gol pertamanya
di pentas Premier League. Namun, kontribusinya berbanding lurus dengan hasil diraih Chelsea. Sebuah gol Kalou mewarnai kemenangan 3-0 atas Blackburn Rovers.
Quote:
Cesc Fabregas (32 gol)
Menang: 27
Imbang: 5
Cesc Fabregas sudah unjuk gigi sejak usia belia. Pada musim 2004-05, gelandang berkebangsaan Spanyol ini mencatatkan gol pertamanya untuk Arsenal. Lesakkan ke gawang Blackburn Rovers pun membawa Fabregas sebagai pencetak gol termuda Arsenal di pentas Premier League.
Quote:
James Milner (30 gol)
Menang: 24
Imbang: 6
Tuah seorang James Milner telah tampak sejak usianya belum genap 17 tahun. Tepatnya pada Boxing Day 2003, Milner mengenakan seragam Leeds United pada usia 16 tahun, 356 hari. Lebih hebat lagi, dia mencetak gol kemenangan Leeds atas Sunderland. Laga ini
pun mengukuhkan dirinya sebagai pencetak gol kedua termuda di Premier League saat itu.
Quote:
Oyvind Leonhardsen (28 gol)
Menang: 21
Imbang: 7
Gelandang berkebangsaan Norwegia ini membela tiga tim di Premier League, yakni Wimbledon, Liverpool dan Tottenham Hotspur. Saat Oyvind Leonhardsen mencetak gol, ketiga tim yang dibelanya tak pernah menelan kekalahan. Sayang, tuahnya tak pernah berujung trofi.
Quote:
Sergio Aguero (25 gol)
Menang: 23
Imbang: 2
Tak perlu posisi starting line-up agar Sergio Aguer menunjukkan kontribusi pada debutnya di Premier League. Menantu dari Diego Armando Maradona ini hanya masuk pada menit ke-59 saat Manchester City menghadapi Swansea City. Dia pun turut menyumbang gol hingga skor akhir menunjukkan 4-0.
Quote:
Aaron Lennon (24 gol)
Menang: 22
Imbang: 2
Bersama Leeds United, Aaron Lennon melakoni debutnya melawan Tottenham Hotspur pada Agustus 2003. The Peacocks memang takluk 1-2. Maklum, Lennon memang tak mencetak gol pada laga tersebut. Beda hal saat Boxing Day satu tahun berselang
Sebuah gol Lennon berhasil mewarnai kemenangan Leeds atas Sunderland. Saat itu, usia Lennon baru 17 tahun.
Quote:
Lee Sharpe (19 gol)
Menang: 17
Imbang: 2
Manchester United cukup beruntung sempat memiliki Lee Sharpe. Dia memang hanya
melesakkan 21 gol di Premier League, tapi selalu menghindarkan Red Devils dari kekalahan. Bahkan, masa baktinya di Old Trafford turut berbuah tiga titel Premier League.
Quote:
John Arne Riise (19 gol)
Menang: 13
Imbang 6
Liverpool kerap menuai keberuntungan dengan keberadaan John Arne Riise. Tak hanya rajin mencetak gol, Risse juga kerap menyelamatkan timnya dari kekalahan. Bahkan, gol-gol Risse sempat mewarnai partai krusial semisal melawan Arsenal,Everton, Newcastle, dan Manchester United.
Quote:
Bryan Roy dan Denis Irwin (18 gol)
Menang: 15
Imbang: 3
Tak sia-sia Nottingham Forest menggelontorkan 2,9 juta euro untuk memboyong Bryan Roy. Sekadar informasi, nilai tersebut memecahkan rekor transfer Nottingham kala itu. Gol Bryan Roy mewarnai 18 laga Nottingham tanpa didera kekalahan.
Jumlah serupa ditorehkan pemain yang sempat akrab sebagai eksekutor penalti Man. United, Denis Irwin. Penalti pertamanya pada September 1991 berujung kemenangan 3-0 atas Norwich City.