ok gan no repost pasti, artikel ini ane buat pas ane masih kerja sebagai wartawan di Bandung Ekspres Jawapos group sayang waktu itu pihak editor tidak menerbitkan artikel saya ini, makanya ane post di kaskus aja

Lukisan di kolong jembatan Pasopati Bandung




Seniman sejati, mungkin itu yang ada di benak kita saat bertemu dengan
Iwan Bagja Darmawan. Pria yang biasa di sapa Iwek ini memiliki jiwa seni yang tinggi, terlihat dari hasil karya-karya yang dia buat, “seni murni adalah seni yang tidak dicampuri unsur apapun seperti Politik, Ekonomi dan lain-lain” ujar Alumni ITB Fakultas Seni Rupa tahun 1997 ini.
Iwek juga pernah beberapa kali di undang ke acara Intenasional untuk mengisi acara seni seperti di Havana Biennale tahun 2000 di Cuba.
Iwek mengakui dirinya membuat karya seni bukan untuk di komersial kan, tetapi hanya untuk berkarya dan bisa di nikmati, pria berambut gondrong ini seharusnya mengisi acara seni tunggal di Singapore ini terlihat sangat menikmati saat dia berkarya,
Iwek sendiri sering mengapresiasikan seninya lewat lukisan dinding atau mural,
hasil karyanya dapat kita lihat di bawah Flyover Pasupati, tepatnya di daerah Taman sari.
Iwek memilih tempat itu karena dilingkungan tersebutlah dia lahir dan tumbuh, “ Taman sari adalah daerah pemukiman yang padat dan saya tidakpernah bisa melihat pemandangan yang indah, karena itu saya buat mural (Lukisan Dinding) saya di tempat ini”
Pria sederhana ini juga menuturkan saat dia pertama membuat mural ini di tahun 2007 dan tidak akan pernah berakhir selama dinding ini masih ada,
mural atau lukisan dinding juga dia pilih karena saat terbentur situasi dimana dia ingin terus berkarya dan tidak memiliki dana, “coba mas hitung, berapa uang yang harus di keluarkan untuk membeli kanvas saat saya melukis ini semua di kanvas?” komentar iwek saat saya menanyakan mengapa dia memilih lukisan dinding. Dia menghabiskan ide, dana, waktu dan lain-lain untuk berkarya
Iwek tidak ingin karyanya di komersilkan karena dia merasa jika karyanya untuk di nikmati bukan untuk di jual. Saat saya bertanya kepada teman iwek yang kebetulan berada di tempat iwek, dia menuturkan “karya iwek ini jika di buat di dalam kanvas mungkin harganya akan mencapai ratusan juta lebih”
Iwek sendiri merasa sudah cukup saat karyanya bisa di nikmati oleh banyak orang, “ya, memang seni untuk di nikmati kan?” tutur iwek sambil tersenyum. (Ikhsan A.R, Bandung 15-5-2011)