1. Hal pertama yang dilakukan adalah cek hutang Anda kemudian lihat proporsi angsuran hutang dibanding penghasilan apakah besarnya masih dibawah 30%? jika lebih, artinya beban hutang Anda terlalu berat. Atur alokasi untuk membayar angsuran agar hutang konsumtif bisa lunas sesegera mungkin.
2. Prioritas selanjutnya yaitu menabung minimal 20% dari penghasilan Anda. Semakin tinggi semakin baik.
3. Cek pos pengeluaran rutin dan non-rutin Anda. Rencanakan anggaran untuk pengeluaran Anda selanjutnya dan berusahalah untuk disiplin. Ingat, lifestyle = expense!
4. Berpikirlah sebelum Anda mengeluarkan uang. Saat yang tepat untuk berbelanja adalah saat barang yang anda butuhkan sedang sale/discount di toko. Namun harus diingat, barang yang Anda beli memang dibutuhkan dan sudah dianggarkan.
5. Singkirkan mindset bahwa kualitas barang selalu berbanding lurus dengan harganya. Sekarang sudah era perdagangan bebas, banyak barang yang lebih murah tapi berkualitas lebih baik.
6. Jangan abaikan pengeluaran yang bersifat sepele dan berjumlah kecil tetapi teratur/sering. Tanpa sadar, jika ditotal ternyata jumlahnya tidak sedikit dan cukup menguras kantong.
7. Solusi kartu kredit bukanlah extra money. Gunakan kartu kredit dengan bijak dan pastikan bahwa memang ada anggaran untuk membayar tagihan dalam jangka dekat.
8. Jangan terlalu banyak menempatkan uang dalam tabungan. Setelah simpanan dana darurat terpenuhi yaitu sebesar minimal 4 kali pengeluaran bulanan, mulailah berinvestasi !
9. Sisihkan penghasilan Anda untuk membantu sesama minimal 2,5% dari penghasilan Anda. Semakin banyak berbagi akan semakin banyak menerima.
10. Hal terpenting dalam mengelola keuangan adalah memperkecil pengeluaran (menyederhanakan lifesytle) dan memperbesar pemasukan Anda. Jika hal ini Anda lakukan secara konsisten dan disiplin, niscaya keberhasilan mengelola keuangan keluarga Anda akan terwujud.



Selamat Mencoba kawan