- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aktivitas Pertambangan Berakibat Rusaknya Irigasi dan Kegagalan Panen


TS
ariyurino
Aktivitas Pertambangan Berakibat Rusaknya Irigasi dan Kegagalan Panen
Sumber: http://www.perspektifnews.com/2189/a...gagalan-panen/
Jum’at, 12 April 2013
PerspektifNews, Palu - Sejumlah bendungan dan daerah irigasi di Sulawesi Tengah mengalami kerusakan akibat aktivitas pertambangan yang kian tak terkendali di sekitar wilayah sungai. Limbah dan sedimentasi dari aktivitas itu memicu pendangkalan tidak hanya di bendungan, tetapi juga hingga saluran irigasi dan sawah penduduk.
Dalam rilis Walhi kepada PerspektifNews, bahwa berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan, beberapa irigasi strategis, seperti irigasi Sausu seluas 7.000 hektar serta irigasi Lambunu seluas 6.000 hektar, keduanya di Parigi Moutong, mengalami kerusakan akibat aktivitas pertambangan.
Kepada PerspektifNews, Walhi juga menyatakan bahwa kerusakan dialami pula oleh irigasi-irigasi lainnya, yaitu irigasi Tada di Gintu, Kabupaten Sigi irigasi Poso, irigasi Toili, Kabupaten Banggai, dan irigasi di Kabupaten Tolitoli, Buol, maupun Donggala.
"Irigasi Sausu sudah diperbaiki pada tahun 2011 dengan anggaran Rp 45 miliar, tetapi kemudian mengalami kerusakan. Setelah diteliti, penyebabnya adalah aktivitas pertambangan di wilayah hulu sungai dan sekitar sungai," ungkap Walhi.
Saliman Simanjuntak, Kepala Dinas Sumber Daya Air Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa di Lambunu warga sudah satu kali gagal panen akibat kerusakan irigasi-irigasi tersebut. (Daus)
Jum’at, 12 April 2013
PerspektifNews, Palu - Sejumlah bendungan dan daerah irigasi di Sulawesi Tengah mengalami kerusakan akibat aktivitas pertambangan yang kian tak terkendali di sekitar wilayah sungai. Limbah dan sedimentasi dari aktivitas itu memicu pendangkalan tidak hanya di bendungan, tetapi juga hingga saluran irigasi dan sawah penduduk.
Dalam rilis Walhi kepada PerspektifNews, bahwa berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah menunjukkan, beberapa irigasi strategis, seperti irigasi Sausu seluas 7.000 hektar serta irigasi Lambunu seluas 6.000 hektar, keduanya di Parigi Moutong, mengalami kerusakan akibat aktivitas pertambangan.
Kepada PerspektifNews, Walhi juga menyatakan bahwa kerusakan dialami pula oleh irigasi-irigasi lainnya, yaitu irigasi Tada di Gintu, Kabupaten Sigi irigasi Poso, irigasi Toili, Kabupaten Banggai, dan irigasi di Kabupaten Tolitoli, Buol, maupun Donggala.
"Irigasi Sausu sudah diperbaiki pada tahun 2011 dengan anggaran Rp 45 miliar, tetapi kemudian mengalami kerusakan. Setelah diteliti, penyebabnya adalah aktivitas pertambangan di wilayah hulu sungai dan sekitar sungai," ungkap Walhi.

Saliman Simanjuntak, Kepala Dinas Sumber Daya Air Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa di Lambunu warga sudah satu kali gagal panen akibat kerusakan irigasi-irigasi tersebut. (Daus)
0
714
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan