Sumber: http://www.perspektifnews.com/2181/a...-januari-2013/

Jum’at, 12 April 2013

PerspektifNews, Palembang - Pada forum pertemuan para pimpinan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) se-Sumatera dan Bangka Belitung, Rabu (10/4), terungkap bahwa adanya peningkatan jumlah warga dan aktifis pendampingnya yang dijadikan tersangka dalam konflik lahan dan pertambangan.

"Selama bulan Januari-April 2013, telah terdapat sekitar 200 orang warga dan aktifis yang dipanggil, ditahan, ataupun ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian terkait dengan konflik lahan dan pertambangan," ujar Hadi Jatmiko, Kepala Divisi Pengembangan dan Pengorganisasian Walhi Sumatera Selatan, dalam rilisnya kepada PerspektifNews.

Para peserta forum mengungkapkan, bahwa pada awal tahun 2013 terdapat 55 orang, dimana terdiri dari 52 warga dan 2 aktifis Walhi Sumsel, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam konflik lahan.

"Bahkan salah seorang yang ditahan sejak akhir Januari oleh pihak kepolisian adalah Anwar Sadat, Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, dengan tuduhan melakukan penghasutan dan pengrusakan pagar Markas Kepolisian Daerah Sumsel," ujar peserta forum pertemuan. Bersama Anwar Sadat, pihak kepolisian penahan pula Kamaludin, warga Ogan Ilir, serta Dedek Chaniago, aktifis Walhi Sumsel. Mereka ditahan akibat unjuk rasa yang berlatar belakang sengketa lahan antara warga Kabupaten Ogan Ilir dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Cinta Manis. (Daus)