Dinasti Joseon atau Choun yang sudah memerintah di semenanjung Korea lebih dari 50 tahun harus berakhir pada tahun 1910 setelah pendudukan jepang. Meski di bawah kekuasaan Jepang, bukan berarti kehidupan kerajaan berakhir. Kekuasaan memang berakhir, tetapi kehidupan dan fasilitas sebagai keluarga kerajaan masih dapat dinikmati, termasuk hak istemewa sebagai anak raja
"Ketika sekolah dan sedang pelajaran olah raga akupun bersiap mengikutinya. Tapi pelayanku bilang, 'apa yang Anda lakukan Paduka? Biarkan seorang guru menggantikan tugas Anda.' Kepala sekolah akhirnya melakukannya. Begitulah, tak seorangpun membiarkanku melakukan hal yang bahkan menjadi tugasku sebagai anak sekolah."

Setelah Perang Dunia II berakhir, korea bagian selatan diambil alih sekutu, Rusia dan Cina menguasai bagian utara. Sekutu bekerjasama dengan militer Korea yang mengubah sistem kerajaan menjadi republik. Akhirnya perlakuan istemewa keluarga kerajaan pun berakhir dan keluarga kerajaan pun terpaksa angkat kaki dari Istana.
Setelah terusir dari istana, keluarga raja ini jatuh miskin. Ibu Yi Seok (Yi hae Won) berjualan mi gerobak, demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Begitu juga anggota keluarga yang lain, banyak yang harus bekerja menjadi buruh
Sedangkan Yi Seok, meski putra raja, setelah jatuh miskin, ia tetap dituntut untuk mencari nafka bagi orang tua dan adik-adiknya. Beruntung Yi Seok memiliki bakat menyanyi, kemudian ia meniti karir sebagai penyanyi. Termasuk yang dihiburnya adalah pasukan Amerika di pangkalan militer. Karena itu pula mereka memanggilnya, 'Pangeran yang suka bernyanyi'. Di luar panggilan menyanyi, Yi Seok menjadi buruh di pasar-pasar.

Meski sudah berkarier dan digemari banyak orang, tetapi hal ini tidak memuaskannya. Ia kemudian mencoba keberuntungannya di amerika serikat, karena tak cukup uang perjalanannya dilakukan secara ilegal. Sampai disana, hidupnya pun tidak berjalan mulus. "Saat saya baru tiba, saya bekerja 16 jam sehari sebagai pekerja kasar dengan orang-orang Meksiko dan menerima uang tunai sangat sedikit," ceritanya.
Pada Tahun 1986, Yi Seok mendapatkan kewarganegaraan Amerika. kemudian bekerja di toko minuman keras. Yi Seok tinggal 10 tahun di Amerika dan bekerja di semua tempat termasuk membersihkan kolam di kawasan elit Beverly Hills.

Pada tahun 1989 Yi Seok kembali ke Korea Selatan, dan sempat tinggal di biara beberapa tahun. Untuk melampiaskan Frustasinya, ia sering minum minuman keras dan pulang sampai larut malam. Karena sering pulang larut malam dan dalam keadaan mabuk, kerapkali pintu biara sudah ditutup. Akhirnya Yi Seok keluar dari biara dan mencari tempat tinggal lain sambil bekerja serabutan. Karna putus asa, Yi Seok kerap mencoba mengakhiri hidupnya. ia mengaku mencoba bunuh diri hingga 8 kali. Yang terakhir tahun 1999, dia menabrakkan mobil tuanya ke gerbang istana.
Dan suatu kali ia menulis surat wasiat di WC umum. Siapa mengira surat itulah yang akan mengubah kembali hidupnya. Seorang pemuda yang berada dekatnya, membacanya dan mengatakan, "Paduka Anda harus beritahu orang mengenai hal ini!"Yi Seok menjawab,"Ini memalukan, lebih baik saya mati sendirian." Nasibnya berubah setelah kisahnya dimuat dalam surat kabar nasional. Mungin karena berita itu, pemerintah kota Chonju, tergerak membangun rumah untuk Yi Seok.

Ketertarikan masyarakat dengan Kerajaan Korea dan tradisinya yang semakin meningkat, membuat pemerintah Korea kini mulai membuka diri. Dengan kata lain Pemerintah siap menerima anggota kerajaan dan melupakan kekurangan para pemimpin kerajaan terdahulu. Ketika Yi Seok diundang sebagai tamu terhormat dalam acara resmi negara, juga banyak orang yang datang untuk melihatnya. Ternyata, orang Korea sudah tidak mengenalnya sebagai keturunan raja. Beberapa mengenalnya sebagai pelantun lagu Nest of Doves.
Pemerintah kota berharap, Yi Seok akan dapat mengurus desa Hanok tempat kelahirannya dan bisa menyoroti pentingnya sejarah kota dan menjadi penarik wisatawan kesana. Untuk menambah kemampuannya Yi Seok mengambil sekolah lagi. Pada bulan Februari 2005, Yi Seok mulai mengajar kelas mengenai sejarah jeonju di Korea University. Karena pemahamannya akan sejarah Korea, ia mendapat gelar prosesor. Status resminya kini Yi Seok adalah warga negara khusus, dan selalu dilibatkan dalam acara seremonial pemerintah maupun tradisi kerajaan untuk para wisatawan. selain itu Ia menjadi host di TV untuk seri sejarah Kerajaan Korea