

TS
Black.Deneb.X4
Kebanyakan Kejahatan Seks di Zona Perang Dilakukan terhadap Anak-anak
Kebanyakan Kejahatan Seks di Zona Perang Dilakukan terhadap Anak-anak
ORGANISASI Save the Children menyerukan tindakan segera terhadap kejahatan seks terhadap anak di banyak zona konflik dunia.
Desakan kelompok kemanusiaan itu tertuang dalam sebuah laporan yang dirilis pada Rabu (10/4). Dalam laporan itu, organisasi tersebut mengatakan sebagian besar korban pemerkosaan dan pelecehan seksual yang terjadi di banyak zona konflik di dunia adalah anak-anak.
Laporan tadi, yang berjudul "Crimes Against Children" menyebutkan data dan sejumlah kesaksian dari negara-negara termasuk Kolombia, Liberia dan Republik Demokratik Kongo (DRC).
Save the Children memperingatkan bahwa berbagai program untuk membantu anak-anak yang jadi korban kejahatan seksual di zona-zona perang dan daerah-daerah pasca konflik sangat kekurangan dana.
"Ini sangat mengejutkan karena di zona-zona konflik di seantero dunia anak-anak kini dirudapaksa dan dilecehkan pada tingkat demikian mengagetkan," tegas Kepala Eksekutif organisasi tadi Justin Forsyth.
"Kekerasan seksual merupakan salah satu dari banyak kengerian tersembunyi dari perang dan dampak yang ditimbulkannya merusak hidup korban.
"Sekalipun jika mereka pulih dari efek pengalaman mereka terhadap fisik, banyak korban membawa luka psikologis dari derita mereka dalam kehidupan mereka selanjutnya, dan mereka sering disingkirkan dari masyarakat. Kendati semua itu sangat memprihatinkan, ada gap-gap amat lebar dalam pendanaan untuk pekerjaan yang perlu dilakukan untuk melindungi anak-anak dari berbagai kejahatan keji ini dan untuk merespon bermacam kebutuhan mereka," ungkap Forsyth.
Isu itu akan jadi agenda pembahasan dalam pertemuan para menteri luar negeri kelompok G8 pekan ini.
Laporan itu merupakan hasil sebuah penelitian di Liberia pasca perang yang menemukan bahwa 83 persen dari para korban kekerasan terkait gender pada 2011-2012 adalah berusia di bawah 17 tahun.
Investigasi lain di Sierra Leona pasca konflik yang melada negara tersebut menemukan lebih 70 persen dari kasus-kasus kekerasan seksual dilakukan terhadap anak perempuan di bawah umur 18 tahun. (afp/bh)
http://www.analisadaily.com/news/201...dap-anak-anak/
------------------------------------------------------------------------------
untuk ilustrasi kejahatan seks minta si Kimax
ORGANISASI Save the Children menyerukan tindakan segera terhadap kejahatan seks terhadap anak di banyak zona konflik dunia.
Desakan kelompok kemanusiaan itu tertuang dalam sebuah laporan yang dirilis pada Rabu (10/4). Dalam laporan itu, organisasi tersebut mengatakan sebagian besar korban pemerkosaan dan pelecehan seksual yang terjadi di banyak zona konflik di dunia adalah anak-anak.
Laporan tadi, yang berjudul "Crimes Against Children" menyebutkan data dan sejumlah kesaksian dari negara-negara termasuk Kolombia, Liberia dan Republik Demokratik Kongo (DRC).
Save the Children memperingatkan bahwa berbagai program untuk membantu anak-anak yang jadi korban kejahatan seksual di zona-zona perang dan daerah-daerah pasca konflik sangat kekurangan dana.
"Ini sangat mengejutkan karena di zona-zona konflik di seantero dunia anak-anak kini dirudapaksa dan dilecehkan pada tingkat demikian mengagetkan," tegas Kepala Eksekutif organisasi tadi Justin Forsyth.
"Kekerasan seksual merupakan salah satu dari banyak kengerian tersembunyi dari perang dan dampak yang ditimbulkannya merusak hidup korban.
"Sekalipun jika mereka pulih dari efek pengalaman mereka terhadap fisik, banyak korban membawa luka psikologis dari derita mereka dalam kehidupan mereka selanjutnya, dan mereka sering disingkirkan dari masyarakat. Kendati semua itu sangat memprihatinkan, ada gap-gap amat lebar dalam pendanaan untuk pekerjaan yang perlu dilakukan untuk melindungi anak-anak dari berbagai kejahatan keji ini dan untuk merespon bermacam kebutuhan mereka," ungkap Forsyth.
Isu itu akan jadi agenda pembahasan dalam pertemuan para menteri luar negeri kelompok G8 pekan ini.
Laporan itu merupakan hasil sebuah penelitian di Liberia pasca perang yang menemukan bahwa 83 persen dari para korban kekerasan terkait gender pada 2011-2012 adalah berusia di bawah 17 tahun.
Investigasi lain di Sierra Leona pasca konflik yang melada negara tersebut menemukan lebih 70 persen dari kasus-kasus kekerasan seksual dilakukan terhadap anak perempuan di bawah umur 18 tahun. (afp/bh)
http://www.analisadaily.com/news/201...dap-anak-anak/
------------------------------------------------------------------------------
untuk ilustrasi kejahatan seks minta si Kimax

0
7.1K
30
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan