http://www.beritasatu.com/makro/1073...ekjen-wto.html

Mari Elka Pangestu
Quote:
Kamis, 11 April 2013 | 15:37
Didukung ASEAN dan China, Mari Berpeluang Jabat Sekjen WTO
Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta Rajasa menilai peluang Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Mari Elka Pangestu terpilih menjadi Sekjen World Trade Organization (WTO) cukup besar.
Saat ini, sedang berlangsung proses seleksi terhadap sembilan kandidat Sekjen WTO dan hasilnya akan diumumkan pada Mei 2013 mendatang.
“Saya baru pulang dari Brunei kawan-kawan dari ASEAN sepakat untuk mendukung Mari,” kata Hatta Rajasa di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis siang (11/4).
Selain ASEAN, mantan Menteri Perhubungan tersebut mengatakan, Indonesia juga sudah mendekati China agar memberikan dukungan terhadap Mari.
Hatta mengungkapkan, jika mendapat dukungan negara-negara Afrika dan Amerika Latin, peluang terbuka lebar bagi Mari Elka untuk menempati posisi strategis di organisasi perdagangan dunia. "Kuncinya saya kira teman-teman dari Afrika. Karena kalau dari Amerika Latin akan mendukung Meksiko," kata dia.
Mari Elka adalah salah satu dari tiga kandidat perempuan dalam kompetisi kepemimpinan di WTO. Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi WTO, pada Desember 2013.
Kandidat lainnya adalah Herminio Blanco Mendoza dari Meksiko, Anabel Gonzalez (Kosta Rika), Taeho Bark (Korea Selatan), Tim Groser (Selandia Baru), Ahmad Hindawi (Yordania), Alan Kyerematen (Ghana), dan Amina Mohamed (Kenya).
Hatta menambahkan, jika Mari Elka terpilih menjadi sekjen WTO, merupakan suatu kehormatan sekaligus membanggakan mengingat selama Indonesia belum pernah menduduki posisi sekjen Organisasi dagang internasional produk Bretonwoods System tersebut.
Menurut Hatta, kursi sekjen merupakan posisi strategis terutama dalam menghadapi ekonomi global yang sudah mulai teringreasi. ASEAN sendiri akan memasuki komunitas ekonomi terintegrasi pada tahun 2015 melalui regional comprehensive economic partnership (RCEP).
Jika terpilih menjadi sekjen WTO, tugas Mari adalah menjaga keseimbangan global yang tak pernah selesai melalui Doha Round.
Dengan pengalaman perdagangan dan hubungan internasional, Mari diharapkan bisa menyelesaikan proses perundingan Doha.
“Terkait RCEP, saya segera membentuk kebijakan dan akan kita sosialisasi karena regional comprehensive economic partnership itu intinya itu kan pada akhirnya negosiasi trade apa dan kita harus hati-hati disitu,” kata dia lagi.
Penulis: Nov / Ezra Sihite/WBP
Sumber:Investor Daily
kalau beliau jadi sekjen WTO, Indonesia bakal menang gak dalam perdagangan internasional? Atau malah makin gencar diserbu dagangan negara lain?
nb: artinya bakal ada 2 kursi menteri kosong nih.