Surabaya (beritajatim.com) - Ribuan Bonek menyalakan kembang api di depan rumah dinas walikota Surabaya, Kamis malam (11/4/2013).

Aksi di depan rumah dinas walikota ini merupakan bagian dari aksi gerakan 'Save Persebaya' yang sudah digulirkan selama beberapa hari belakangan. Para Bonek memprotes keputusan PSSI yang dengan sewenang-wenang menolak Persebaya yang berlaga di Liga Primer Indonesia dalam unifikasi liga 2014.

Sebelum ke rumah dinas walikota, para Bonek berkumpul di Taman Apsari yang tak jauh dari sana. Di sana, mereka mendengarkan penjelasan Komisaris Persebaya Saleh Ismail Mukadar mengenai kelanjutan tim berjuluk Bajul Ijo itu.

"Rencana konsilidasi Bonek dengan manajemen sebenernya disepakati pada waktu manajemen mengumpulkan para pamain di Wisma Eri Irianto, kemarin. Sebagian bonek menuntut agar pihak manajemen juga menjelaskan nasib Persebaya di hadapan Bonek, dan disanggupi malam Jumat," kata Husin, salah satu moderator lapak pendukung Persebaya di Facebook.

Bonek lantas mengumumkan rencana pertemuan dengan manajemen di Taman Apsari melalui media sosial dunia maya. Hasilnya, ribuan Bonek berdatangan. "Bahkan saya perkirakan jumlahnya bisa mencapai lebih dari seribu orang," kata Husin.

Mereka sudah berdatangan sejak 18.30. Acara pertemuan dimulai pukul 20.30, dengan orasi dari Bonek. Mukadar diberikan kesempatan menjelaskan nasib Persebaya. Bonek meneriakkan yel dan tepuk tangan saat mendengar komitmen manajemen untuk bertahan dan melawan.

Setelah acara itu, Bonek spontan menuju rumah dinas walikota dengan berjalan kaki dari Taman Apsari. "Sebetulnya kami tidak tujuan ke sana awalnya. Kami ke sana untuk menunjukkan bahwa kami ada dan nyata utk melawan mereka yg menzalimi persebaya," kata Husin.

Bonek memadati Jalan Walikota Mustajab, dan menyanyikan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan di stadion. Mereka berorasi dan menyalakan cerawat atau kembang api (flare). Aksi berjalan sekitar 15 menit. Mereka lantas kembali ke Taman Apsari, dan membubarkan diri.

"Informasinya wali kota mau menemui kami pada Senin mendatang," kata Husin