- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kakek Tak Rela Agung Diadopsi Keluarga Sopir Nissan Juke Maut Terbang
TS
soipon
Kakek Tak Rela Agung Diadopsi Keluarga Sopir Nissan Juke Maut Terbang
Kakek Tak Rela Agung Diadopsi Keluarga Sopir Nissan Juke Maut
Keluarga minta pihak berwajib memproses kasus ini secara terbuka.
Rabu, 10 April 2013, 16:48 Eko Priliawito, Robbi (Cilacap-Banyumas)
VIVAnews - Hingga saat ini, rumah keluarga korban kecelakaan Tol Purbaleunyi yang kehilangan lima anggota keluarganya di Desa Bakulan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah masih rame dikunjungi para pelayat.
Tidak hanya masyarakat sekitar, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalaingga ikut datang melayat untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa ke rumah keluarga korban.
Ahmad Suhardi, orang tua Iwan Hariadi dan kakek dari Agung Nugroho (12), satu-satunya penumpang Daihatsu Xenia yang selamat mengatakan, dirinya sudah ikhlas dengan kepergian anak menantu dan satu cucunya.
Meski demikian, Ahmad Suhardi mengaku tidak rela jika sang cucu Agung Nugroho harus diadopsi orang lain. Ahmad Suhardi mengaku masih sanggup untuk membiaya dan merawat Agung.
"Seperti kalau dalam hukum islam ya di qishas, orang yang membunuh juga harus menerima mati. Meski demikian, karena di Indonesia tidak menganut hukum islam, Ahmad Suhardi meminta pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian untuk memproses kasus ini secara terbuka dan meminta tersangka dihukum yang seadil adinya," katanya.
Agung Nugroho saat tinggal bersama dengan keluarga sang ibu di Desa Weringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah. Belum dapat dipastikan apakah Agung akan mengikuti sang kakek di Purbalingga, atau tinggal dengan paman dan bibinya di Cilacap.
Kecelakaan di Tol Purbaleunyi yang menewaskan lima anggota keluarganya, menyisakan duka yang mendalam bagi Agung Nugroho. Sebelum kondisinya menjadi kacau, Agung hanya melihat ada mobil yang terbang mengarah ke mobil yang ditumpangi keluarganya. Ia pun refleks merundukkan kepala.
Saat Nissan Juke AB 421 TA yang dikendarai Dwigustara menabrak dan menghancurkan mobil yang ditumpangi, Agung sempat melihat ayahnya, Iwan Heriyadi, hanya terdiam. Sementara Yohana Trisnawati ibunya, sempat berteriak.
Sebelumnya diberitakan bahwa keluarga Muhammad Dwigusta Cahya, pengemudi Nissan Juke maut, bersedia mengadopsi Agung yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan itu. Berkaitan dengan hal ini, orang tua Dwigusta, Agus Adriyanto, sudah menemuai keluarga Agung di Cilacap.
Agus yang juga Manager Bandara Adi Sutjipto Yogyajakarta, ingin membantu Agung untuk membiayai pendidikannya. Tak hanya itu, ia akan bertanggung jawab kebutuhan hidup Agung dan akan mengganggap sebagai anaknya sendiri.
"Saya menangis melihat keadaan Agung di Cilacap. Ia anak kuat dan bijaksana. Kami berupaya dengan kemampuan yang terbatas untuk berperan membantu keluarga korban di Cilacap," katanya. (adi)
Source
Keluarga Larang Agung Diadopsi
By : djwo, 11-04-2013
PURBALINGGA- Tawaran keluarga pengendara Nissan Juke, Dwigusta Cahya, untuk mengadopsi Agung Nugroho (13) bertepuk sebelah tangan. Pihak keluarga Agung menyatakan, mereka akan merawat Agung yang kini yatim piatu.
Ahmad Suhadi, kakeknya Agung, mengatakan, dia sendiri yang akan merawat Agung dan menanggung semua kebutuhan hidup cucunya tersebut. “Saya akan merawat cucu saya, dan menanggung semua biaya sekolahnya. Jika keluarga pengendara berniat mengadopsi, kami tidak mengizinkannya," ujar dia, Rabu (10/4) kemarin,
Ahmad Suhadi menuturkan, sebagai cucu, Agung adalah darah daging sendiri yang dititipkan Tuhan kepadanya. Keluarga akan sekuat tenaga meneruskan semua cita- cita Agung yang saat ini masih bersekolah di salah satu SMP di kecamatan Gandrungmangu, Cilacap.
Seperti diberitakan, Agung mengalami kecelakaan maut, Minggu (6/4) siang lalu di jalur tol Cileunyi. Akibat kecelakaan tersebut, lima orang meninggal, termasuk ayah, ibu, dan adik Agung.
Kemarin, istri bupati Purbalingga, Ny Sudarli Heru Sudjatmoko, menyampaikan bantuan dan belasungkawa. Bupati sudah berjanji akan membantu menanggung biaya sekolah Agung Nugroho yang kehilangan kedua orang tuanya. Pemkab Purbalingga akan memperhatikan nasib Agung.
Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Agung tak ada. Dia masih di rumah keluarganya di Cilacap, di Desa Wringintirto, Kecamatan Gandrungmangu. “Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk para korban. Kami juga mohon maaf karena bapak (Bupati Heru Sudjatmoko) tidak bisa langsung hadir disini,” tutur Sudarli. (amr/dis)
Source
Walau tidak rela Agung diadopsi namun jika keluarga sopir Nissan Juke terbang, Muhammad Dwigusta Cahya, menwarkan santunan sebaiknya diterima demi kebaikan Agung. Tentu saja hukum harus tetap diproses lebi h adil dari Rasyid Rajasa.
Keluarga minta pihak berwajib memproses kasus ini secara terbuka.
Rabu, 10 April 2013, 16:48 Eko Priliawito, Robbi (Cilacap-Banyumas)
VIVAnews - Hingga saat ini, rumah keluarga korban kecelakaan Tol Purbaleunyi yang kehilangan lima anggota keluarganya di Desa Bakulan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah masih rame dikunjungi para pelayat.
Tidak hanya masyarakat sekitar, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalaingga ikut datang melayat untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa ke rumah keluarga korban.
Ahmad Suhardi, orang tua Iwan Hariadi dan kakek dari Agung Nugroho (12), satu-satunya penumpang Daihatsu Xenia yang selamat mengatakan, dirinya sudah ikhlas dengan kepergian anak menantu dan satu cucunya.
Meski demikian, Ahmad Suhardi mengaku tidak rela jika sang cucu Agung Nugroho harus diadopsi orang lain. Ahmad Suhardi mengaku masih sanggup untuk membiaya dan merawat Agung.
"Seperti kalau dalam hukum islam ya di qishas, orang yang membunuh juga harus menerima mati. Meski demikian, karena di Indonesia tidak menganut hukum islam, Ahmad Suhardi meminta pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian untuk memproses kasus ini secara terbuka dan meminta tersangka dihukum yang seadil adinya," katanya.
Agung Nugroho saat tinggal bersama dengan keluarga sang ibu di Desa Weringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah. Belum dapat dipastikan apakah Agung akan mengikuti sang kakek di Purbalingga, atau tinggal dengan paman dan bibinya di Cilacap.
Kecelakaan di Tol Purbaleunyi yang menewaskan lima anggota keluarganya, menyisakan duka yang mendalam bagi Agung Nugroho. Sebelum kondisinya menjadi kacau, Agung hanya melihat ada mobil yang terbang mengarah ke mobil yang ditumpangi keluarganya. Ia pun refleks merundukkan kepala.
Saat Nissan Juke AB 421 TA yang dikendarai Dwigustara menabrak dan menghancurkan mobil yang ditumpangi, Agung sempat melihat ayahnya, Iwan Heriyadi, hanya terdiam. Sementara Yohana Trisnawati ibunya, sempat berteriak.
Sebelumnya diberitakan bahwa keluarga Muhammad Dwigusta Cahya, pengemudi Nissan Juke maut, bersedia mengadopsi Agung yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan itu. Berkaitan dengan hal ini, orang tua Dwigusta, Agus Adriyanto, sudah menemuai keluarga Agung di Cilacap.
Agus yang juga Manager Bandara Adi Sutjipto Yogyajakarta, ingin membantu Agung untuk membiayai pendidikannya. Tak hanya itu, ia akan bertanggung jawab kebutuhan hidup Agung dan akan mengganggap sebagai anaknya sendiri.
"Saya menangis melihat keadaan Agung di Cilacap. Ia anak kuat dan bijaksana. Kami berupaya dengan kemampuan yang terbatas untuk berperan membantu keluarga korban di Cilacap," katanya. (adi)
Source
Keluarga Larang Agung Diadopsi
By : djwo, 11-04-2013
PURBALINGGA- Tawaran keluarga pengendara Nissan Juke, Dwigusta Cahya, untuk mengadopsi Agung Nugroho (13) bertepuk sebelah tangan. Pihak keluarga Agung menyatakan, mereka akan merawat Agung yang kini yatim piatu.
Ahmad Suhadi, kakeknya Agung, mengatakan, dia sendiri yang akan merawat Agung dan menanggung semua kebutuhan hidup cucunya tersebut. “Saya akan merawat cucu saya, dan menanggung semua biaya sekolahnya. Jika keluarga pengendara berniat mengadopsi, kami tidak mengizinkannya," ujar dia, Rabu (10/4) kemarin,
Ahmad Suhadi menuturkan, sebagai cucu, Agung adalah darah daging sendiri yang dititipkan Tuhan kepadanya. Keluarga akan sekuat tenaga meneruskan semua cita- cita Agung yang saat ini masih bersekolah di salah satu SMP di kecamatan Gandrungmangu, Cilacap.
Seperti diberitakan, Agung mengalami kecelakaan maut, Minggu (6/4) siang lalu di jalur tol Cileunyi. Akibat kecelakaan tersebut, lima orang meninggal, termasuk ayah, ibu, dan adik Agung.
Kemarin, istri bupati Purbalingga, Ny Sudarli Heru Sudjatmoko, menyampaikan bantuan dan belasungkawa. Bupati sudah berjanji akan membantu menanggung biaya sekolah Agung Nugroho yang kehilangan kedua orang tuanya. Pemkab Purbalingga akan memperhatikan nasib Agung.
Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Agung tak ada. Dia masih di rumah keluarganya di Cilacap, di Desa Wringintirto, Kecamatan Gandrungmangu. “Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk para korban. Kami juga mohon maaf karena bapak (Bupati Heru Sudjatmoko) tidak bisa langsung hadir disini,” tutur Sudarli. (amr/dis)
Source
Walau tidak rela Agung diadopsi namun jika keluarga sopir Nissan Juke terbang, Muhammad Dwigusta Cahya, menwarkan santunan sebaiknya diterima demi kebaikan Agung. Tentu saja hukum harus tetap diproses lebi h adil dari Rasyid Rajasa.
0
7.5K
104
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan