- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Penjambretan Merebak di JALAN TOL di Jakarta


TS
chester182
Penjambretan Merebak di JALAN TOL di Jakarta
ini sejumlah kejadian yang terjadi dalam satu minggu.
Preman Beraksi di Tengah Kemacetan di Tol Cawang, Rini Dirampok di Taksi
Jakarta - Bagi Anda yang biasa melintas di Tol Cawang arah Bogor dan terjebak kemacetan di sore hari, kunci rapat pintu kendaraan. Jangan sekali-kali khilaf membiarkan pintu mobil dalam keadaan tak terkunci. Hati-hati, segerombolan pemuda akan masuk memaksa mengambil barang Anda.
Seperti yang dialami Listiyarini (40) pada Rabu (10/4) pukul 17.30 WIB. Perempuan yang akrab disapa Rini dan bekerja di kawasan Sudirman ini mengalami kejadian horor, selama beberapa menit.
"Jadi saat itu macet, di sekitar percabangan yang ke kiri arah Tanjung Priok dan ke kanan arah Bogor. Saya di dalam taksi, dan ternyata sopirnya lupa mengunci pintu," jelas Rini saat berbincang dengan detikcom, Jumat (12/4/2013).
Beberapa pemuda tanggung yang entah bagaimana bisa ada di dalam tol bergerak di sisi-sisi mobil di tengah kemacetan. Mereka membuka pintu mobil yang terjebak macet itu. Nah, sialnya taksi yang ditumpanginya tak dikunci mobilnya.
"Satu orang membuka pintu di kiri dan satu lagi di kanan. Mereka menarik tas saya, mau mengambil HP saya. Dompet juga mau diambil," terang Rini.
Sang sopir taksi berseragam biru itu pun tak berbuat banyak melihat kejadian itu. Dia hanya berteriak-teriak saja melihat penumpangnya dirampok.
"iPad saya jatuhkan ke bawah, untung mereka nggak lihat. HP saya lempar ke sopir, tapi dompet diambil. Uang di dompet Rp 400 ribu dibawa, terus dompetnya dilempar dikembalikan," terang Rini.
Puas mengambil uang Rini, 4 pemuda itu bergerak pergi. Saat itu kemacetan mulai mencair. "Saya segera tutup pintu mobil. Saya minta sopir jalan dan kunci pintu. Tapi sampai sekarang saya masih trauma," tegas Rini.
Dia berharap kejadian ini tak terjadi pada pengendara lainnya. Bukan apa-apa, pemuda preman itu kerap nongkrong di tempat itu. Tak ada petugas polisi di sekitar.
"Semoga kasus saya ini bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang dan polisi aware," tutup Rini.
Kisah Vivi yang Kalungnya Dijambret Preman di Kemacetan di Tol Priok
Jakarta - Jalanan di Jakarta sudah semakin rawan. Salah satu kisahnya diceritakan Vivi Sari (35) warga Pondok Gede yang bekerja di kawasan Tanjung Priok. Di tengah kemacetan di Tol Priok, ada preman yang membuka pintu taksinya, lalu mengambil dompet dan menjambret kalungnya.
"Saya tak tahu kenapa pintu di sebelah kiri saya tidak dikunci, mungkin sopirnya lupa," jelas Vivi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (12/4/2013).
Vivi menjelaskan, peristiwa nahas yang dialaminya terjadi pada Kamis (11/4) pukul 17.30 WIB. Dia naik taksi di dekat kantor wali kota Jakarta Utara.
"Biasanya saya bareng suami saya. Kebetulan satu arah, suami saya kerja di wali kota," jelas Vivi. Selama ini, dia aman-aman saja, tak pernah peristiwa kriminal menimpa dirinya.
Setelah mendapat taksi, dia pun bergegas naik. Taksi bergerak menuju Pondok Gede, melintas Tol Priok. Kondisi lalu lintas macet, kendaraan bergerak perlahan.
"Di Km 10, saya lihat sekitar dekat kawasan Artha Gading, tiba-tiba pintu sebelah kiri terbuka. Di sebelah kanan ada yang mau buka juga, tapi terkunci. Kemudian yang di sebelah kiri menarik dompet saya, sempat tarik-tarikan," jelas Vivi.
Preman yang berjumlah sekitar 5 orang itu berhasil merebut tas Vivi. Tak lama mereka masuk lagi dan menjambret kalung yang dia pakai. Saat peristiwa terjadi, sopir taksi pun hanya bisa berteriak-teriak saja.
"Jumlahnya banyak, sopir taksinya juga sudah tua. Kerugian saya Rp 3 juta-an. Setelah mengambil barang-barang saya, mereka langsung pergi menyeberang. Saya nggak tahu dari mana, ini kenapa orang bisa masuk tol," jelas Vivi.
Setelah itu, sopir berseragam abu-abu itu mengantarkan Vivi ke polisi. Dia pun memberi nomor poolnya. "Saya sudah lapor ke Polsek Tanjung Priok," imbuhnya.
"Cerita teman-teman saya daerah situ memang rawan, semoga ada petugas tol dan polisi yang bertugas menjaga. Jangan sampai terulang lagi. Saya sih sudah ikhlas dengan barang saya yang hilang, semoga uang itu bisa dipakai buat keluarganya," tambah Vivi.
Sumber : [URL="http://http://news.detik..com/read/2013/04/12/092714/2218331/10"]disini[/URL]
Dalam hal ini Pihak JasaMarga Dan Polisi Harus Bertindak dan tidak
hanya diam menerima Laporan Lalu tidak ada Reaksi sama sekali dikarenakan sudah sangat meresahkan.......
semoga ada Pihak Yang berwajib membaca
Terima Kasih buat agan" sekalian semoga bermanfaat
Preman Beraksi di Tengah Kemacetan di Tol Cawang, Rini Dirampok di Taksi
Jakarta - Bagi Anda yang biasa melintas di Tol Cawang arah Bogor dan terjebak kemacetan di sore hari, kunci rapat pintu kendaraan. Jangan sekali-kali khilaf membiarkan pintu mobil dalam keadaan tak terkunci. Hati-hati, segerombolan pemuda akan masuk memaksa mengambil barang Anda.
Seperti yang dialami Listiyarini (40) pada Rabu (10/4) pukul 17.30 WIB. Perempuan yang akrab disapa Rini dan bekerja di kawasan Sudirman ini mengalami kejadian horor, selama beberapa menit.
"Jadi saat itu macet, di sekitar percabangan yang ke kiri arah Tanjung Priok dan ke kanan arah Bogor. Saya di dalam taksi, dan ternyata sopirnya lupa mengunci pintu," jelas Rini saat berbincang dengan detikcom, Jumat (12/4/2013).
Beberapa pemuda tanggung yang entah bagaimana bisa ada di dalam tol bergerak di sisi-sisi mobil di tengah kemacetan. Mereka membuka pintu mobil yang terjebak macet itu. Nah, sialnya taksi yang ditumpanginya tak dikunci mobilnya.
"Satu orang membuka pintu di kiri dan satu lagi di kanan. Mereka menarik tas saya, mau mengambil HP saya. Dompet juga mau diambil," terang Rini.
Sang sopir taksi berseragam biru itu pun tak berbuat banyak melihat kejadian itu. Dia hanya berteriak-teriak saja melihat penumpangnya dirampok.
"iPad saya jatuhkan ke bawah, untung mereka nggak lihat. HP saya lempar ke sopir, tapi dompet diambil. Uang di dompet Rp 400 ribu dibawa, terus dompetnya dilempar dikembalikan," terang Rini.
Puas mengambil uang Rini, 4 pemuda itu bergerak pergi. Saat itu kemacetan mulai mencair. "Saya segera tutup pintu mobil. Saya minta sopir jalan dan kunci pintu. Tapi sampai sekarang saya masih trauma," tegas Rini.
Dia berharap kejadian ini tak terjadi pada pengendara lainnya. Bukan apa-apa, pemuda preman itu kerap nongkrong di tempat itu. Tak ada petugas polisi di sekitar.
"Semoga kasus saya ini bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang dan polisi aware," tutup Rini.
Kisah Vivi yang Kalungnya Dijambret Preman di Kemacetan di Tol Priok
Jakarta - Jalanan di Jakarta sudah semakin rawan. Salah satu kisahnya diceritakan Vivi Sari (35) warga Pondok Gede yang bekerja di kawasan Tanjung Priok. Di tengah kemacetan di Tol Priok, ada preman yang membuka pintu taksinya, lalu mengambil dompet dan menjambret kalungnya.
"Saya tak tahu kenapa pintu di sebelah kiri saya tidak dikunci, mungkin sopirnya lupa," jelas Vivi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (12/4/2013).
Vivi menjelaskan, peristiwa nahas yang dialaminya terjadi pada Kamis (11/4) pukul 17.30 WIB. Dia naik taksi di dekat kantor wali kota Jakarta Utara.
"Biasanya saya bareng suami saya. Kebetulan satu arah, suami saya kerja di wali kota," jelas Vivi. Selama ini, dia aman-aman saja, tak pernah peristiwa kriminal menimpa dirinya.
Setelah mendapat taksi, dia pun bergegas naik. Taksi bergerak menuju Pondok Gede, melintas Tol Priok. Kondisi lalu lintas macet, kendaraan bergerak perlahan.
"Di Km 10, saya lihat sekitar dekat kawasan Artha Gading, tiba-tiba pintu sebelah kiri terbuka. Di sebelah kanan ada yang mau buka juga, tapi terkunci. Kemudian yang di sebelah kiri menarik dompet saya, sempat tarik-tarikan," jelas Vivi.
Preman yang berjumlah sekitar 5 orang itu berhasil merebut tas Vivi. Tak lama mereka masuk lagi dan menjambret kalung yang dia pakai. Saat peristiwa terjadi, sopir taksi pun hanya bisa berteriak-teriak saja.
"Jumlahnya banyak, sopir taksinya juga sudah tua. Kerugian saya Rp 3 juta-an. Setelah mengambil barang-barang saya, mereka langsung pergi menyeberang. Saya nggak tahu dari mana, ini kenapa orang bisa masuk tol," jelas Vivi.
Setelah itu, sopir berseragam abu-abu itu mengantarkan Vivi ke polisi. Dia pun memberi nomor poolnya. "Saya sudah lapor ke Polsek Tanjung Priok," imbuhnya.
"Cerita teman-teman saya daerah situ memang rawan, semoga ada petugas tol dan polisi yang bertugas menjaga. Jangan sampai terulang lagi. Saya sih sudah ikhlas dengan barang saya yang hilang, semoga uang itu bisa dipakai buat keluarganya," tambah Vivi.
Sumber : [URL="http://http://news.detik..com/read/2013/04/12/092714/2218331/10"]disini[/URL]
Dalam hal ini Pihak JasaMarga Dan Polisi Harus Bertindak dan tidak
hanya diam menerima Laporan Lalu tidak ada Reaksi sama sekali dikarenakan sudah sangat meresahkan.......
semoga ada Pihak Yang berwajib membaca
Terima Kasih buat agan" sekalian semoga bermanfaat
Diubah oleh chester182 12-04-2013 03:01
0
1.5K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan