requ3stAvatar border
TS
requ3st
Melihat Kesederhanaan Rumah Dinas Hakim, Toilet Bak WC Umum

Rencana Mahkamah Agung (MA) membangun gedungnya dengan megah setinggi 14 lantai membuat para hakim mengelus dada. Sebab masih banyak bangunan di bawah tanggung jawab MA yang tak terurus, seperti rumah dinas hakim.

"Apa tidak ada skala prioritas, mana yang lebih penting? Apa standar rumah hakim hakim kayak gini. Kalau kayak gini ya nggak papa. Tapi standarnya apa?," kisah hakim Pengadilan Negeri (PN) Muaro, Sumatera Barat, Rifai, Rabu (11/4/2013).

Pembanguan gedung MA yang dimaksud yaitu pemugaran gedung MA pada Juni 2013 nanti. MA akan membangun tower setinggi 16 lantai, 2 lantai difungsikan sebagai ruang mesin dan ruang pembangkit listrik. Pemugaran ini menelan dana Rp 196 miliar dari APBN yang digelontorkan selama 3 tahun.

Selain dirasa terlalu mewah, pembangunan ini juga disayangkan dengan alasan historis. "Itu gedung bagian dari situs sejarah. Kalau dipugar, bagaimana ya," tutur Rifai.

Nah, seberapa sederhana rumah dinas hakim yang ditempati Rifai? Yuk, melihat rumah itu:

1. Toilet

Sebuah toilet jokok berada di kamar kecil ukuran 1 x 80 meter. Lantai diplester semen dengan pintu kecil. Sebuah ember merah berada di pojokan bersebelahan dengan tolet. Kondisi ini bak WC umum di sepanjang jalur pantura Jawa.

"Saya masuk ke sini pada Desember 2011. Rumah ini sempat kosong 9 bulanan, jadi saya renovasi sendiri dengan uang pribadi. Padahal ini rumah negara," ujar Rifai.

2. Kamar Mandi

Bak kamar mandi dibuat dari semen, tanpa keramik. Bagian bawah dicat warna biru, sedangkan dindingya berwarna putih kusam.

"Saya sih nyaman-nyaman saja. Tapi kalau ada tamu atau keluarga datang, kok rasanya malu," tutur Rifai.

Awal menempati, Rifai membawa keluarganya. Tetapi karena anak pertamanya mau masuk SD, maka mereka kembali ke tanah kelahiran di Medan, Sumatera Utara.

"Saya ingin kebijakan MA lebih membumi," harapnya.

3.Bangunan Rumah


Rumah negara itu berada tidak jauh dari LP Muaro. Rumah dibiarkan tanpa pagar dengan atap dari seng. Pintu bagian bawah rusak dan ditambal dengan seng. Kayu pintu dan jendela lapuk dimakan usia tanpa perawatan. Tegel dari ubin semen.

Adapun langit-langit dari triplek sudah rusak di sana-sini. Di dalam rumah tersebut ada dua kamar tidur, tetapi Rifai hanya menggunakan satu kamar buat dia merebahkan badan.

"Kalau hujan, bocor di ruang tamu dan kamar tidur yang tak saya tempati," tutur ayah 3 orang anak ini.

lihat dari tetangga sebelah

Just Share, no ANARKI...

mohon jangan diemoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)

klo agan ikhlas mohonemoticon-Blue Guy Cendol (L)nya
0
3.4K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan