- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Strategi Menaikkan Penjualan Lewat Twitter


TS
SuicideSilence
Strategi Menaikkan Penjualan Lewat Twitter
Netpreneur Indonesia- Twitter tergolong ke dalam salah satu media sosial yang populer digunakan untuk bisnis Jual Beli online. Selain karena cara penggunaannya yang user-friendly, Twitter juga memiliki pengguna yang jumlahnya sangat besar. Besarnya populasi Twitter ini merupakan pangsa pasar yang potensial bagi para seller untuk menawarkan produk dan jasa yang dijualnya.
Mengutip penjelasan Matt Winn, dalam Marketing Communication Volution, ada 3 poin penting untuk menaikkan penjualan lewat media sosial Twitter.
Twitter Profile dan Bio
Profil akun Twitter adalah tempat di mana seller menuliskan gambaran singkat mengenai bisnis online. Seller dituntut untuk bisa kreatif dalam menceritakan citra bisnisnya dalam profil Twitter. Sebagai salah satu upaya branding merek produk, seller harus menunjukkan identitas mereknya melalui elemen tertentu dalam profil Twitter. Contohnya adalah lambang merek. Setiap merek bisnis pasti memiliki ikon atau lambang produk. Lambang produk ini harus dicantumkan di Twitter, baik melalui avatar ataupun gambar latar. Contoh elemen lain yang perlu dicantumkan adalah jenis warna yang identik dengan merek produk. Warna ini juga harus mendominasi akun Twitter milik seller.
Pencatuman warna dan ikon produk di profil Twitter merupakan salah satu upaya branding yang efektif. Jika melihat warna atau ikon tersebut, buyer akan mengasosiasikannya dengan merek seller. Dengan begitu, buyer akan selalu ingat dengan merek produk tiap kali mereka mengakses Twitter.
Twitter = media layanan konsumen
Seller harus mampu menggunakan Twitter sebagai salah satu media customer service. Dalam bisnis konvensional, buyer akan bertanya atau menyampaikan keluhan melalui panggilan telepon. Cara semacam ini tidak lagi diminati buyer. Buyer akan lebih senang menyampaikan keluhan melalui media sosial yang dapat diakses melalui ponsel mereka. Inilah yang kemudian membuat para buyer menggunakan Twitter untuk menyampaikan pertanyaan atau keluhan tentang produk dan layanan seller melalui tweet.
Menghadapi hal semacam ini, seller harus aktif dan responsif. Keluhan dan pertanyaan yang di-tweet oleh buyer tidak boleh diacuhkan begitu saja. Seller perlu menjawab dan menganggapi respon dari buyer. Jika tidak, reputasi seller akan buruk. Tweet yang tentang keluhan buyer tadi bisa dibaca oleh ratusan atau ribuan followers dari buyer, bahkan bisa di-retweet sehingga semakin banyak orang yang tahu tentang keluhan terhadap layanan yang buruk dari seller. Untuk mencegah hal ini, seller harus sigap menanggapi apapun juga yang ditulis buyer melalui Twitter.
Tautan ke channel atau media sosial lain
Berbisnis online tidak hanya sebatas berbisnis menggunakan satu media sosial saja. Penggunaan beberapa media sosial bisa memperluas jangkauan pasar. Untuk itu, penting bagi seller untuk mencantumkan link atau tautan menuju channel lain dalam Twitter-nya, misalnya di gambar latar Twitter. Seller bisa menuliskan informasi mengenai website dan akun Facebook, Instagram, Pinterest, atau akun media sosial lainnya yang digunakan seller untuk mempromosikan bisnisnya. Semakin banyak channel, semakin besar brand awareness terhadap merek produk di mata para buyer.
sumber
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Selamat mencoba
jangan lupa

0
1.1K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan