Kapanlagi.com - Selama ini sosok presiden pertama Republik Indonesia belum pernah difilmkan secara utuh. Alasan politik lebih banyak membuat sineas pikir-pikir untuk mengangkat kisah hidup Ir Soekarno.

"Saya dulu mengajukan izin kepada Pak Soedomo, waktu itu dibilang ‘Kamu tidak bisa membuat film ini sampai 30 tahun ke depan’. Dan benar saya baru bisa membuatnya sekarang, 30 tahun berikutnya. Padahal hak cipta menfilmkan novel KUANTAR KE GERBANG sudah di tangan saya sejak 33 tahun lalu,” ujar Manu Sukmajaya, produser film dalam sebuah preskon beberapa waktu lalu.

Perkembangan film dan juga kondisi politik Indonesia kini memungkinkan kisah hidup Soekarno dibuat. Bahkan sampai saat ini sudah ada tiga film layar lebar yang tercatat mengangkat kisah hidup sang proklamator sekaligus presiden pertama Indoesia tersebut. Berikut sedikit bocorannya.



KUANTAR KE GERBANG menguak kisah cinta Inggit dan Kusno alias Bung Karno. Inggit adalah istri kedua Soekarno yang setia mendampingi Soekarno di era perjuangan. Mereka menikah pada 24 Maret 1923 di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, Bandung. Pernikahan mereka dikukuhkan dengan Soerat Keterangan kimpoi No. 1138 tertanggal 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, dan berbahasa Sunda.

Pernikahan mereka kandas di tahun 1942, tiga tahun sebelum Indonesia merdeka. Karena itulah novel yang ditulis Ramadhan KH ini diberi judul KUANTAR KE GERBANG. Karena Inggit yang setia mendampingi Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan. Namun, saat kemerdekaan menjelang Inggit memilih berpisah daripada harus dimadu dengan Fatmawati. Film ini mulai syuting Januari 2014 dan ditargetkan tayang Desember 2014.


Film kedua adalah film SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA! yang diproduksi Multivision Plus. Biopik Soekarno yang satu rencananya akan dibuat menjadi dua bagian. SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA! akan memuat kehidupan Soekarno semasa muda, hingga saat dia membacakan naskah proklamasi.

Sementara sekuelnya yang berjudul SOEKARNO: HARI-HARI TERAKHIR akan bercerita tentang penghujung hidup sang proklamator yang tragis dan penuh misteri. Ario Bayu yang akhirnya terpilih menjadi pemeran Soekarno setelah Hanung mengaku sempat kesulitan mencari tokoh utama untuk filmnya tersebut.

"Ini nggak mudah karena Bung Karno memulai kiprahnya dari 15 tahun dan pada usia 21 tahun telah mendirikan PNI. Mencari pemain berusia 21 tahun yang ganteng itu banyak, tapi yang ganteng otak itu susah," ujar Hanung waktu perskon Desember tahun lalu.



Film yang ketiga, 9 REASONS: GREAT LEADER, GREAT LOVER produksi Rupakata Cinema. Sampai sekarang belum ada keterangan resmi dari rumah produksi ini, namun mereka telah merilis trailer yang menarik. Tak hanya mengangkat keberanian Soekarno sebagai pemimpin negara, film ini juga mengangkat kisah percintaan Soekarno dengan 9 wanita yang pernah mendampinginya.Deretan pemain film top membuat film ini layak ditunggu. Soekarno dimainkan oleh pemain watak Tio Pakusodewo. Sementara wanita-wanita cantik seperti Acha Septriasa, Happy Salma, Wulan Guritno, Revalina S Temat, Lola Amaria, Mariana Renata, Pevita Pearce dipastikan bergabung dalam film ini.