Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencanangkan pencetakan 100.000 wirausaha baru secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun. Wirausaha baru yang dicetak diharapkan didominasi generasi muda.

Demikian dikatakan Kepada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jabar Anton Gustoni saat membacakan sambutan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada acara Pencanangan Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), Pelatihan, dan Seminar Nasional Kewirausahaan di Balai Besar Peningkatan Produktivitas, Kota Bekasi, Kamis (4/4/13).

"Saat ini jumlah wirausahawan muda yang sudah ada masih minim, yakni hanya sekitar 0,8 persen dari total penduduk berusia muda yang ada. Adapun persentase ideal yang coba kami capai adalah empat persen," katanya.

Masih rendahnya jumlah wirausaha muda itu diperkirakan terjadi akibat rendahnya keinginan generasi muda untuk terjun berbisnis. Mayoritas generasi muda tersebut masih berorientasi menjadi pegawai saat lulus sekolah kelak.

"Karakter seperti ini harus diubah supaya orientasi mereka menjadi ingin memiliki usaha sendiri tanpa perlu menjadi bawahan seseorang," katanya.

Perubahan karakter tersebut diupayakan Pemprov Jabar dengan menyisipkan materinya dalam kurikulum yang diajarkan di sekolah. Harapannya, terbentuk karakter generasi mudah yang inovatif, kreatif, mandiri, dan berjiwa usaha.

Manakala karakter yang diharapkan tersebut telah terbentuk, upaya lanjutannya ialah membentuk mereka sebagai wirausaha melalui pemberian pelatihan yang didominasi praktik.

"Percuma jika mereka dijejali teori tanpa berkesempatan mengimplementasikannya. Justru kepercayaan diri untuk memulai usaha bisa terbentuk melalui implementasi teori yang sudah diterima," katanya. (A-184/A-108)***

sumber

ane dukung langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat , secara negeri ini emang lagi butuh banyak enterpreneur muda , ane juga mudah2an jadi enterpreneur muda ....