- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Semua Fokus Pada Ganti Rugi Lapindo


TS
jokoset
Semua Fokus Pada Ganti Rugi Lapindo
Semua Fokus Pada Ganti Rugi Lapindo
Pada beberapa waktu yang lalu, saya dapat 1 link berita terkait PT Lapindo yang berjanji akan membayar ganti rugi Lapindo. Kabarnya Lapindo juga berjanji akan menyelesaikan proses jual-beli aset korban pada Bulan Mei 2013 ini. Saya sendiri masih penasaran, apakah proses jual-beli aset itu sendiri memang sedang berlangsung atau tidak. Sayangnya pemberitaan yang mengangkat mengenai hal ini minim sekali. Jadi mungkin saja, saya dan masyarakat pada umumnya juga tidak mengetahui kabar kelanjutan proses jual-beli, atau ya bagi sebagian besar orang memang menyebutnya sebagai proses ganti rugi kepada para korban lumpur.
Dari pemberitaan saya juga dapat satu simpulan bahwa penyelesaian ganti rugi ini memang ditunggu-tunggu oleh semua pihak. Bukan para korban saja pastinya, saya yakin pihak Lapindo maupun stakeholder yang ada juga menginginkan hal yang sama. Contohnya adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang memang berharap masalah ganti rugi ini diselesaikan secepatnya.
Di sisi lain ada juga pemberitaan yang mengangkat soal pernyataan Aburizal Bakrie (ARB) bahwa 99% korban Lapindo telah berterimakasih kepadanya atas jual-beli aset warga yang telah diselesaikan. Namun keesokan harinya, pernyataan ARB ini langsung dibantah oleh Koordinator warga korban peta terdampak, Yudho Wintoko. Ia menyatakan
"Tidak semua apa yang dikatakan ARB itu benar. Masih ada 20% lebih warga yang belum menerima ganti rugi. Itu hanya pernyataan sepihak saja."
Wah, jadi bagaimana ini? Semuanya berani mengeluarkan data. Coba kita hitung-hitung ya. ARB bilang 99% berterimakasih kepadanya, artinya ada sekitar 1% korban yang belum menerima ganti rugi. Sedangkan antitesa disampaikan oleh Yudho Wintoko di atas, bahwa 20% lebih belum menerima ganti rugi. Itu artinya sebesar 80% sudah menerima ganti rugi.
Nah atas hitung-hitungan di atas, apa yang mau sampaikan di sini? Artinya proses pelunasan pasti sedang berjalan. Ya memang tak bisa kita pungkiri, proses pelunasannya sendiri terhambat selama 6 tahun. Tapi dengan terhambatnya proses itu bukan berarti tidak ada pelunasan sama sekali kan ya?
Di sini saya hanya coba berpikir kritis sih. Siapa pun itu yang salah, pastinya kembali kepada penilaian masing-masing pihak yang menilai. Saya hanya bisa mengutip pernyataan Yudho Wintoko soal penyebab bencana ini terjadi, apakah itu bencana atau kesalahan pengeboran:
"Ungkapan itu adalah masa lalu, kalau kita melihat ke belakang, persoalan tidak akan pernah selesai. Kalau kita melihat ke depan, yaitu bagaimana masalah ganti rugi ini diselesaikan Bakrie, ya persoalan akan cepat selesai."
Dari pernyataan di atas setidaknya saya simpulkan bahwa apapun itu, yang terpenting semuanya fokus pada pelunasan ganti rugi. Saya sendiri tetap optimis ARB dan keluarga juga berusaha untuk memenuhi itu semua. Andaikata masalah ini sendiri lebih banyak bahu membahu dalam kebaikan, dan bukannya bahu membahu dalam mempolitisir masalah, saya yakin keadaan bisa terasa jauh lebih baik. Begitulah..
Sumber:
Merdeka.com - 99 Persen Korban Lapindo Berterimakasih ke Saya
Merdeka.com - Korban Lapindo Bantah 99 Persen Berterimakasih Kepada Ical
Diubah oleh jokoset 10-04-2013 09:14
0
640
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan