Rencana Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar untuk membawa kasus dualisme Persebaya ke meja hijau, mendapat tanggapan dari PSSI. Melalui Wakil Ketua Umum, La Nyalla Mahmud Mattalitti, PSSI mempersilahkan bila Persebaya mau membawa masalah ini ke ranah hukum.

Nyalla ketika ditemui di Surabaya menegaskan, PSSI yang sekarang tetap istiqomah pada legalitas dan institusi. "Pada prinsipnya, Persebaya 27 adalah tim kloning. Saya tahu persis ceritanya," ucap Nyalla.

Nyalla bercerita, usai musim kompetisi 2009/2010, Persebaya yang dipimpin Saleh Ismail Mukadar memilih menyeberang dan ikut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Karena LPI saat itu masih ilegal, maka izin pertandingannya pun hampir tak keluar.

"Saya orang yang membantu Saleh untuk mengeluarkan izin pertandingan. Saat itu Kapolda-nya Badarodin Haiti, saya yang telepon. Kalau Persebaya IPL asli, untuk apa ditambahi 1927, untuk apa logonya diganti?" ungkapnya.

Menurut Nyalla, Persebaya hampir saja mengalami nasib seperti Persema dan Persibo yang dicabut keanggotannya. Namun dengan adanya Persebaya yang tanding di Divisi Utama (DU), nasib Persebaya terselamatkan.

"Persebaya IPL adalah klub kloning. Kalau Saleh dan Cholid Goromah tidak setuju, silahkan ajukan ke pengadilan dan Baori. Ini negara hukum. Kita sebagai PSSI siap bertanggungjawab. Kalau pengadilan bilang sah, silahkan," lanjutnya.

Sebenarnya, lanjut Nyalla, bila ada niat baik, sebenarnya ada berbagai upaya untuk mengembalikan Persebaya 1927 ke pangkuan PSSI. "Kita sebagai PSSI siap dan bertanggung jawab bahwa Persebaya 27 tidak bisa ikut kasta tertinggi. Kalau niatnya baik, silahkan gabung Persebaya DU atau ikut Divisi III," terang Nyalla.

"Jangan mengadu domba Bonek. Mereka tidak mengerti. Saya yang mengerti. Kalau Saleh mengaku benar, tidak usah demo segala," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin berharap perdamaian di lingkup PSSI juga berimbas ke anggotanya. "Kami berharap suasana damai di puncak PSSI juga diikuti di seluruh tanah air, apakah pengprov apakah pengcab dan sebagainya. Untuk Persebaya, Pak Nyalla yang lebih tahu masalah ini," harap Djohar.[beritajatim]
sumber

nah lhoo.. ini orang emang sakti dah..
men3gpora aj mingkem am dia...