Hanya mencoba menulis, berbagi, bercerita. Semua puisi real buatan sendiri. Mohon maaf jika threadnya kurang bagus
Makasih buat agan-agan yang mau mampir, sudi membaca, dan sekiranya berbagi coretan juga.
Gak nolak kalo sekiranya agan-agan mau ngasih ane atau thread ini
Agan mau quotes puisi ane, boleh. Izin dulu aja via PM
Okay, Enjoy it
Spoiler for Kehilangan:
Kehilangan Dimanakah kau matahariku
Kau pergi meninggalkanku
Hanya kegelapan yang kau sisakan untukku
Saat cahayamu lenyap di bulan Januari
Dimanakah kau nyanyian katakku
Kau pergi meninggalkanku
Hanya kesunyian yang tersisa bagiku
Saat angin berhembus di Pebruari
Dimanakah kau anak tanggaku
Kau pergi meninggalkanku
Hanya Ketidakberdayaan yang kau sisakan untukku
Saat gunung egoku tak mampu aku capai
Dimanakah kau rakitku
Kau pergi meninggalkanku
Hanya Kedinginan yang tersisa bagiku
Saat lautan angkuhku tak mampu aku sebrangi
Dimanakah kau dewi cintaku
Kau pergi meninggalkanku
Hanya kesakitan yang kau beri untukku
Saat cintaku tak mampu aku perjuangkan.
Spoiler for Siapa Aku?:
Siapa Aku? Wahai mentari pagi
Apakah kau tahu warna merah?
Yang selalu orang-orang berikan padamu
Tentu kau tidak tahu tentang dirimu sendiri?
Yang kau tahu hanya bersinar dan menyinari
Aku bukanlah kau
Aku juga bukanlah dia
Bahkan aku bukanlah aku
Aku adalah meng-aku
Yang selalu berproses menjadi aku
Aku hanya ingin menjalani hidup yang begitu biru
Membawa serta kenangan-kenangan bersamaku
Aku hanya ingin mati disisimu
Saat kita bosan hidup dan bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu syetan pun tahu
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan sayang padaku
Lihatlah ke atas, ke langit luas dan awan yang memendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita tak’kan pernah pula kehilangan apa-apa
Saat lubang cacing mengecil dan menghilang
Semua seolah hanya bayang palsu
Dan aku tetap berjalan sendirian
Spoiler for Hidup, Mati dan Cinta:
Hidup, Mati dan Cinta Tahukah kamu tentang maut?
Yah, maut sama saja dengan mati
Nikmat datangnya dan selalu disambut salam
Maut, tempat perhentian terakhir
Hidup terasa pendek mengenang ingatan
Tapi terasa panjang karena deritanya
Sebenarnya untuk apa kita hidup
Hanya untuk kembali merasakan mati
Dari tiada menjadi tiada
Kalian selalu menolak kematian
Walaupun nyatanya kalian tak kuasa menolak
Sadar dengan apa membekali diri
Bila setiap hari hanya tinggal sebuah hari
Tak mempunyai makna apapun
Aku bosan membincangkan cinta
Apakah cinta itu ada?
Mengapa cinta bisa sirna bila benar adanya
Aku tak percaya dengan cinta
Yang ada hanya nafsu yang merantai diri
Yang mengontrol semua tindakan hina
Apa dengan cinta kita bisa tetap hidup?
Kadang cinta bisa membuat kematian
Tapi bagaimana bila cinta tidak ada?
Mungkin dunia serasa melayang tanpa beban
yang terbang jauh, dan menjauh pergi
Lalu untuk apa ada cinta?
Apa hanya untuk menjadi tema dan sebuah inspirasi?
Tentu tidak, tapi tanpa cinta kita tiada..
Spoiler for Kenalkah Aku?:
Kenalkah Aku? Pada suatu malam di mana kita terlelap dalam mimpi
Pernahkah terpikir akan sesuatu yang amat pahit?
Pandanganku tertuju kebelakang
Ke arah dari mana aku berasal
Dari sebuah cahaya yang berwarna kuning keemasan
Terkadang aku kecewa dengan hasil yang kudapat
Kamu, dia, dan semua yang pernah berkenalan dengan diri yang hina ini
Apakah kamu tahu apa kepercayaan itu?
Kenapa kamu tidak menjawab?
Hanya dengan mengangguk dan menggelengkan kepala
Aku tertarik ke masa lalu
Masa kecilku di desa yang jauh dari keramaian kota
Tapi aku tak ingat lagi
Bagaimana hangat dan indahnya kasih seorang ibu
Aku tak kenal siapa ibuku
Aku hanya kenal siapa yang menyayangiku walaupun berkali-kali tersakiti hatinya
Aku tak tahu semua hal
Aku hanya tahu sebagian kecil dari padanya
Kadang aku tak tahu apa-apa
Seperti seekor semut diatas sampah yang membusuk
Aku tahu itu, aku tahu ini
Aku tahu semua yang kalian tanyakan padaku
Tapi aku tak tahu apa yang aku pikirkan
Karena aku masih tak tahu apa yang akan datang menghadang
Mungkin sebuah tank, sebuah pesawat tempur
Atau mungkin hanya sebuah kegalauan hati
Namun semua itu bukanlah yang membuat aku takut
Kematian menyeramkan, namun masih tak membuatku takut
Aku hanya takut bila aku hidup sendirian..
Spoiler for Jika Cinta Telah Tumbuh:
Jika Cinta Telah Tumbuh Bila putihnya salju tak bisa meyakinkanmu
Bila birunya langit tak mampu meluluhkanmu
Maka panas matahari pun tak bisa mencairkanmu
Jika cinta telah tumbuh
Jika cinta telah tumbuh
Batu karang hanya sebuah kerikil kecil
Yang hilang terbawa ombak cinta yang menyapu pantai
Kenapa harus malu jika hati memang butuh?
Ego takkan memberikan sesuatu yang berguna
Jangan menunda bila tak ingin menyesal
Jangan menunggu disadarkan bila bisa menyadari
Perbedaan hanya menjadi sebuah kain tipis
Jika cinta telah tumbuh..
Spoiler for Hatiku Kembali Memerah:
Hatiku Kembali Memerah Malam kini terasa indah
Bintang-bintang kembali ke perannya menghiasi langit
Dewi malam terlihat tersenyum padaku
Pertanda hati ini kembali bernyawa
Dewi langit kembali menangis
Membasahi hutan rinduku yang tandus
Mengairi sungai kasih sayang yang tlah lama kering
Pohon-pohon cinta mulai tumbuh
Menghijaukan tanah hatiku yang hangus terbakar api amarah
Secercah cahaya mulai menerang
Mengusir kabut dendam di hatiku
Darah kembali mengalir di nadiku
Membangkitkan denyut cinta di jantungku
Dan hatiku kembali memerah..
Spoiler for Wanitaku:
Wanitaku Angin malam berhembus halus
Menemani benak yang dilanda sepi
Menghukum diri,
Melewati jalan tercepat menuju kesunyian
Menghantam, menghujam
Mencoba bertahan dalam keterbatasan
Walaupun terlanjur dalam diriku terperosok
Terlambat sudah menyadari semua
Begitu terlalu indah dirimu bagiku
Wanitaku..
Spoiler for 13 Agustus 2009:
13 Agustus 2009 Malam terasa pahit
Burung hantu meledek sinis
Ular melilit hati
Hidup terasa mati
Tak ada harapan akan esok hari
Hanya memandang diri di cermin
Tanpa daya, tanpa upaya
Melewati 13 Agustus 2009
Spoiler for Wanita Itu Memandangku:
Wanita Itu Memandangku Sedetik lalu wajah pucat melirik
Sipit matanya menyiksa fisik
Terasa dingin walau hari terik
Hanya diam
Hanya melihat
Mengamati dengan teliti
Tiada seekor kata pun keluar dari mulutnya
Sampai hati merasa risih
Mata itu tetap memperhatikan
Diselimuti kabut tanya
Wanita itu memandangku..
Spoiler for Maaf, Bumiku:
Maaf, Bumiku Detik ini bumi merinding
Meraung, merintih kesakitan
Bumi tua hanya bisa diam
Hanya bisa menangis saat dianiaya penghuninya
Burung pun hanya bungkam melihat semua
Serigala membisu
Cacing terbujur kaku
Saat nyanyian jangkrik musnah
Kita hanya bisa menyesal
Tanpa bisa mengucap kata
"Maaf, bumiku"
Spoiler for Sedikit Lagi Duniaku:
Sedikit Lagi Duniaku Mata ini berat tuk terbuka
Perih melihat kenyataan
Saat air mengganas
Angin mulai berontak
Dan tanah tak bisa menopang diri
Mata ini lelah menunggu
Sakit melihat dunia tak lagi peduli dengan bumi yang dipijaknya
Sekejap tubuh terhentak
Terdiam dengan seribu tanya
Tahan sedikit lagi duniaku
Spoiler for Selamat Ulang Tahun:
Selamat Ulang Tahun Ilalang tumbuh subur diladang gandum
Berusaha hidup dalam persaingan
Kadang dianggap tak berguna
Diriku bagai ilalang
Bagai benalu pada inang
Kadang dianggap mengganggu
Walau aku juga makhluk-Nya
Lelah hati mencari
Hanya untuk sekejap duniawi
Saat jatah hidup berkurang tak terasa
Diri berubah dewasa
Walau orang berkata tak berguna
Sang pencipta pasti tahu semua
Tentang makna diri kita
Dengan semua ketidak-bergunaan kita
Selamat ulang tahun diriku
Spoiler for Separuh Diriku:
Separuh Diriku
Saat kebenaran tak lagi bermakna
Aku terdiam dan tertawa
Melihat anjing dan orang-orang mirip anjing berkumpul
Diatas tumpukan sampah yang membusuk
Tapi mengapa mereka tak hiraukan?
Jantung mereka membusuk
Membiru dan mengkaku
Tapi mengapa mereka terlihat senang?
Walaupun dengan pandangan yang kosong
Lalu, dimanakah diriku?
Disinikah bersama orang-orang hina?
Atau disana dengan orang-orang bercahaya putih menyilaukan?
Apa aku tak masuk keduanya?
Tersadar ternyata separuh diriku membusuk dipenuhi belatung
Sedangkan separuh lagi bercahaya redup memadam