Saat ini banyak aplikasi pada smartphone yang memang memudahkan kita untuk berkomunikasi bersama teman kita. Aplikasi yang berkembang saat ini seperti Line, WhatsApp dan juga WeChat sudah banyak sekali digandrungi masyarakat khususnya para anak muda. Selain menawarkan fasilitas chating, berbagai fitur canggih juga bisa kita gunakan didalamnya diantaranya adalah seperti Free talk alias telepon gratis, video call gratis, mengirim foto gratis, atau bahkan fitur pencarian teman/seseorang yang tidak kita kenal. Well, saat ini salah satu aplikasi yang sedang terkenal dan naik daun adalah WeChat, dengan fitur mengirim pesan suara sebagai media chatting, WeChat semakin digandrungi masyarakat didunia. Tapi ada isu bahwa WeChat sebentar lagi tidak bisa kita akses secara gratis, benarkah?!



Berbagai aplikasi Chatting dismartphone tentu saja bisa digandrungi selain fungsinya yang canggih, yang pasti aplikasi tersebut bisa kita akses dengan gratis. Tapi bagaimana lagi jika tidak gratis? Tentu saja selain bisa mengecewakan para penggunanya, aplikasi tersebut akan perlahan ditinggalkan oleh para penggunanya. Hal ini sepertinya sedang menerpa aplikasi WeChat. Sebuah rumor baru muncul dan mengatakan bahwa WeChat, kabarnya aplikasi ini segera memberlakukan sistem berbayar dengan kata lain tidak gratis lagi. Menanggapi isu yang sedang kencang berhembus ini, sebanyak 90 persen pengguna WeChat di China memprotes kebijakan perusahaan yang akan membuat WeChat harus berbayar.

Aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Tencent yang berasal dari Cina ini nampaknya ingin membuat sebuah keuntungan yang cukup besar dari aplikasinya. Saat ini memang pengguna WeChat sudah menyebar diseluruh dunia, tidak ayal mereka ingin membuat sistem berbayar. Sayangnya sampai sekarang isu ini menyebar, pihak pengembang aplikasi satu ini belum memberikan pernyataan secara resmi. Namun bebarapa kalangan menilai, kebijakan itu disebabkan oleh adanya konsumsi bandwidth yang tinggi saat aplikasi itu digunakan. Terkait kebijakan berbayar ini, pemerintah China meminta agar pengguna tidak dibebani oleh bayaran yang tinggi. Setidaknya, harus ada model bisnis ideal yang telah dirancang sebelumnya oleh pihak operator.



Tentu saja jika nantinya jika dinegara asalnya Cina aplikasi ini akan berbayar, tidak sedikit para penggunanya akan meninggalkan dan beralih ke aplikasi chatting lain yang ada seperti Line, WhatsApp atau aplikasi chatting lokal seperti MiChat. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai informasi ini baik dari pihak perusahaan Tencent maupun pengembang. Wah jika di Cina nanti berbayar, bagaimana dengan di Indonesia ya? Apakah juga akan tidak gratis lagi dinegara kita? Well, dampaknya bisa-bisa aplikasi ini akan pelan-pelan ditinggalkan mengingat warga indonesia suka gratisan, *ups.



Yah berdoa saja semoga aplikasi ini tetap setia pada fitur yang selama ini kita inginkan "Gratis". Kalau tidak bagaimana kita setiap hari mengakses ya?

News Powered By Indonesiaamers.